Skip to main content

Posts

Pencabulan iman

Dibilang menarik, mungkin karena gaya film ini dalam menyajikan kisah besar dan sensitif. Kisah yang diangkat adalah kisah nyata yang terjadi berdekatan dengan peristiwa 9/11. Dan, merupakan kasus yang "seharusnya" besar sekaligus sensitif. Tapi, kasus besar dan sensitif tersebut diolah dengan gaya yang kalem. Soft . Tidak ada letupan emosi berlebihan, baku pukul, ataupun debat sengit antar karakter di dalam konfliknya. Dan, paling menonjol buat penulis adalah Liev Schreiber yang memerankan Baron. Sangat kalem menyikapi kasus yang menyinggung sebuah kepercayaan. Porsi cerita lebih fokus ke sebuah tim wartawan, karena seperti yang dijelaskan di dalam cerita, fokus kasus lebih ke sebuah kesalahan sistem, bukan "menyerang" personal ataupun lembaga agama. Akhirnya, porsi kemunculan karakter siapa yang berada di posisi "bersalah" sangat kecil, tapi banyak disebutkan di dialog. Yang patut diapresiasi tentu saja sisi keberanian dari film ini

Kerja perdana Susan Cooper di lapangan

Memang yang menjadi daya tarik adalah bertemunya Jason Statham dan Melissa McCarthy dalam satu komedi. Sayangnya, sepertinya ini dikhususkan untuk panggung Melissa. Karena bisa dikatakan porsi Statham sangat kecil disini. Untuk Melissa McCarthy, penulis menyukai gaya akting dan komedinya yang memiliki warna tersendiri. Disini, gaya akting dan humor McCarthy masih mantab tapi kurang "pendukung". Penampilan komedi solo McCarthy rasanya akan lebih tajam bila ada partner penyeimbang. Keseluruhan, film ini masih bisa menghibur dengan sajian komedi. Spy (2015) - 6/10

Teori kebenaran yang meresahkan petinggi negara

Film klasik. Alasan penulis memilih film ini untuk disimak adalah bertemunya aktor dan aktris kelas dunia, Denzel Washington dan Julia Roberts. Kalau dari sudut cerita, berat. Setidaknya bagi penulis. Alasan penulis karena konfliknya rumit. Terlalu banyak karakter yang dimunculkan ke permukaan dan membuat bingung mana yang di pihak baik mana yang di pihak jahat. Kemudian, konflik yang diangkat adalah konflik konspirasi kejahatan level kenegaraan, dimana di dalamnya melibatkan presiden dan masa lalu kampanye. Bila penulis sederhanakan, konfliknya tentang seorang warga sipil biasa yang di luar dugaan memiliki pandangan dan teori yang membahayakan bagi negara. Hal inilah yang akhirnya berbuntut panjang. Keseluruhan, penampilan Denzel duet dengan Julia Roberts lumayan. Hanya terasa "berat" pada konfliknya. The Pelican Brief (1993) - 6/10

Terminate Project Alice

Di seri kali ini masih ada Mila Jovovich yang berperan sebagai Alice. Kalau dari alur dan konflik cerita, tidak istimewa. Biasa saja. Hanya dari sisi aksi laganya, cukup padat. Sedikit drama, banyak aksi laga. Dan, ini merupakan seri yang kelima. Sejauh ini penulis belum memiliki versi lengkapnya. Karena, bagi penulis sendiri, masih lebih asyik ikut "berperang" di dunia game-nya. Resident Evil : Retribution (2012) - 6/10

Cinta gila yang membabi-buta di tempat kerja

Sajian drama Korea yang berisikan kisah percintaan antara pria dan wanita yang sama-sama bekerja di sebuah bank. Konfliknya seputar cinlok atau cinta lokasi kerja. Fokusnya pada sepasang tapi dikembangkan ke pasangan lain sebagai pemanis saja. Alur ceritanya mesra-bertengkar-mesra lagi-bertengkar lagi-mesra lagi. Gaya ceritanya memakai gaya wawancara ala dokumenter, yang penulis sendiri tidak paham apa maksudnya... Penulis jadi ingat atau flashback ke masa lalu, kalau menurut pengalaman penulis melakukan kekerasan atau perusakan properti kantor ataupun minimal membuat keributan, langsung SP level 3. Tapi, disini (notabene bahkan Bank level Internasional...) tidak ada sanksi apa-apa hingga (hanya) penurunan jabatan. Keseluruhan, tidak ada yang istimewa dari drama Korea kali ini, biasa saja. Very Ordinary Couple (2013) - 6/10

Welcome To Harmony

Kalau sudah pernah melihat film I Am Legend-nya Will Smith , melihat film ini tidak akan asing lagi. Baik gaya maupun konsep alur ceritanya kurang lebih sama. Sama-sama hidup sendirian di sebuah kota mati akibat serangan monster hidup. Memakai karakter seekor anjing. Ada moment pengiriman pesan broadcast . Di tengah perjalanan cerita, dimunculkan karakter lain yang masih hidup. Dimulai dari serangan satu monster kemudian berujung klimaks dengan serbuan. Perbedaannya hanya pada jumlah karakter yang ditampilkan awal dan sedikit beda konflik. Disini menampilkan 3 karakter utama, dua lelaki dewasa dan seorang gadis cilik. Dua lelaki dewasa itu dikaitkan dengan masa lalu mencintai wanita yang sama. Keseluruhan, karena sudah ada film dengan tema, konsep, dan alur cerita yang sama sebelumnya, jadi terasa biasa saja. Tidak ada yang istimewa dengan horor monster hidup disini. Extinction (2015) - 6/10

Pangeran jalanan dan gadis berambut merah

Film yang bernuansa seperti dongeng romantis ala Snow White alias Putri Salju. Karena setting cerita baik itu di tahun awal abad 19 dan tahun 2014 memakai setting musim salju. Fantasi. Karena film ini mengandung kisah seorang pangeran jalanan yang hidup panjang umur tanpa menjadi tua sedikitpun. Alur ceritanya, tentu saja berpindah-pindah. Dari tahun 2014 lalu ke tahun jaman dahulu kala di awal abad 19. Lalu kembali ke jaman 2014. Konfliknya, perseteruan panjang lintas abad antara Peter Lake dan Pearly Soames. Yang menarik bagi penulis dari film ini, adalah para bintang yang dihadirkan. Colin Farrell, Russell Crowe, Jennifer Connelly, hingga Will Smith. Lalu yang menarik lainnya adalah penampilan Russell Crowe yang cukup bagus membawakan karakter jahat. #Rasanya karakter Peter Lake juga cocok dibawakan oleh Brad Pitt Keseluruhan, biasa saja. Tidak ada yang terlalu istimewa dari alur cerita maupun konfliknya, kecuali jajaran para artis pendukungnya. Nuan