Film ini termasuk salah satu film yang kontroversial dengan adegan dewasa. Yang menurut Movielitas sebenarnya tidak terlalu dominan, hanya beberapa spot kecil pada alur cerita keseluruhan. Seks yang digambarkan di sini bukanlah seks matrealistis, dimana seks yang terjadi saat ada jaminan materi atau uang. Seperti yang disimbolkan lewat karakter Leila, seks di film garapan sutradara Clement Virgo ini adalah sebagai alat pelarian yang indah dari rusaknya masalah kehidupan. Digambarkan juga karakter Leila disini seperti menampar kebiasaan umum para wanita yang "merasa" cantik seksi, bahwa tidaklah tabu bila memiliki naluri seksual tanpa pamrih materi. Hubungan Leila dengan karakter David disini murni bersosialisasi serta bercinta melalui seks tanpa dasar materi sama sekali. Hasilnya? Indah. Tapi, perlu dicatat, ini hanyalah film. Hanya sebuah karya sinema dari imajinasi manusia. Bukanlah dunia nyata. Jadi jangan berharap banyak ada jutaan Leila di dunia ini, jus...