Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2023

Something that makes you feel alive without your feet on the ground ...

Akhirnya bisa juga mendapatkan kesempatan menonton film ini setelah banyak melihat seliweran review di media sosial beberapa waktu yang lalu. Banyak postingan yang "memuji" film ini, dan membuat Movielitas terpaksa untuk penasaran. Karena dari tampilan poster film nya cukup "menjajikan sebuah kisah menarik. Film ini berkisah tentang seorang Becky yang kehilangan energi hidup karena tragedi yang menimpa suaminya. Di tengah kegalauan yang melanda, Becky diajak untuk kembali memompa adrenalin agar kembali "hidup". Pompa adrenalin yang ditawarkan Becky terlihat sederhana dibanding dengan mendaki terjalnya perbukitan, namun tidak kalah "menakutkan" jika salah langkah sedikit saja. Dan, memang harus terjadi salah perhitungan... Film ini memakai gaya "mencari permasalahan sendiri dan akhirnya jadi repot sendiri". Intro film garapan sutradara Scott Mann ini mengingatkan Movielitas dengan intro film Vertical Limit , sebuah film klasik yang juga berki

Togo

Kali ini Movielitas berkesempatan menonton sebuah sajian tentang hewan favorit Movielitas, yaitu seekor anjing. Dari Disney dan bila boleh berpendapat bisa Movielitas katakan hampir "mirip" dengan Eight Below . Berkisah tentang seekor anjing milik Seppala. Awal mulanya Seppala bukanlah seorang pecinta anjing namun karena "kegigihan" Togo kecil untuk terus membuntuti kemanapun Seppala pergi dengan kereta anjing-nya, akhirnya Seppala pun luluh dan harus mengakui "kelebihan" yang dimiliki oleh Togo. Hingga sampai di suatu masa, terjadilah sebuah epidemi diphteria yang menyerang anak-anak di daerah Seppala tinggal. Epidemi Diphteria ini membutuhkan serum untuk penangkalnya dan karena keterbatasan transportasi serta area yang sulit dijangkau disertai cuaca buruk, akhirnya diputuskan bahwa yang akan menjemput serum dari kota adalah Seppala dan kereta anjingnya. Based on true event, ini yang membuat Movielitas tertarik untuk menonton selain faktor anjing. Namun j

Project Aries

Kali ini berkesempatan menuntaskan seri ke sembilan. Benar, sembilan. Petualangan Dominic Toretto dkk dalam membasmi kejahatan dengan skill berpacu dalam kecepatan mobil mereka. Kali ini judul film ke sembilan dari Fast & Furious bukanlah sebuah tombol di keyboard tapi memang begitu adanya judulnya. Di seri kali ini dipegang sutradara Justin Lin mengangkat kisah Dominic Toretto yang mendapatkan "musuh" saudara kandungnya sendiri, Jakob. Dom dan Jakob memperebutkan sebuah "bola" yang kemudian disebut Project Aries, yang konon dapat meng-hack komputerisasi dunia. Ternyata, tidak hanya "bola hijau" saja yang akan bisa menguasai dunia komputer namun harus ada kunci untuk mengaktivasi. Kunci nya ini ternyata bersama dengan Han, yang justru dikisahkan di seri sebelumnya meninggal dunia. Bagi Movielitas, semakin ke sini semakin biasa saja sejauh ini. Justru kurang menarik lagi. Konflik dalam seri sembilan ini, terasa sangat smooth tanpa berarti apa-apa. Setia

Lembar hidup baru di tengah taman satwa

Kali ini pilihan jatuh ke sebuah film based on true story tentang kisah Benjamin Mee yang membeli sebuah kebun binatang untuk kemudian diambil alih. Film garapan sutradara Cameron Crowe dan dibintangi duet Matt Damon - Scarlett Johansson dan yang menarik perhatian adalah si cantik Elle Fanning. Berkisah tentang seorang Benjamin Mee yang hidup bersama dengan dua anaknya pasca sang istri meninggal dunia. Sepeninggal istrinya, Benjamin Mee dengan konflik single parent akhirnya memutuskan untuk memulai lembar hidup baru dengan membeli sebuah rumah baru. Rumah baru yang ternyata adalah berlokasi di tengah kebun binatang yang telah ditutup. Film ini bergenre film keluarga yang "ramah". Jalan ceritanya sederhana saja. Konfliknya cukup bercabang tidak hanya satu arah. Ada konflik culture shock dengan tinggal dan mengelola kebun binatang, konflik ayah dan anak, konflik percintaan remaja yang manis, dan konflik pembukaan kembali kebun binatang yang kemudian dikenal sebagai Dartmoor