Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2018

Romansa daya pikat putri duyung berkepang dua

Kesan pertama : Keren . If you love me, find me .... Movielitas kurang begitu paham dengan istilah per-film-an, jadi bahasa yang Movielitas gunakan pastinya se-ada-nya. Film ini menggunakan template pola cerita dan gaya point view yang cukup unik. Film ini menceritakan pengalaman seorang videographer yang disewa oleh seorang pemilik klab malam. Dari sana, sang videographer ini mengenal seorang wanita penghibur yang berperan sebagai Putri Duyung. Di sudut lain, masih melalui point of view sang videographer, ada cerita tentang seorang Mardar yang berprofesi sebagai kurir bersepeda motor. Masa lalu kemudian menjadi konflik utama dari film unik garapan sutradara Lou Ye ini. Di luar cerita, yang patut di apresiasi adalah peran Zhou Xun yang langsung membawakan 2 karakter sekaligus di film ini. Dimana 2 karakter itu berbeda gaya dan sifat. Keseluruhan, Movielitas suka film ini. Sebuah drama pinggiran bantaran sungai besar di Shanghai namun disampaikan dengan gaya be

Pesan cinta lewat Harry Potter

Sebuah drama yang menceritakan suasana "panas" pasca tragedi 9/11 2001 silam. Tragedi tersebut seperti yang umum ketahui melahirkan sebuah kamp tempat militer Amerika menahan orang-orang terduga teroris. Kamp tersebut disorot dan penuh kontroversial, salah satunya pernah juga di dokumentasi dalam film Road To Guantanamo . Kali ini, sajian drama yang kurang begitu jelas apakah based on true story atau fiksi belaka. Movielitas sendiri tidak terlalu mempermasalahkan. Latar belakang besar dalam kisah film ini adalah pengalaman seorang prajurit wanita, Cole, yang ditugaskan di kamp Guantanamo. Menurut Movielitas, yang menjadi konflik utama film ini adalah karakter wanita sebagai perwira, atau serdadu atau apapun sebutannya, yang salah tempat. Dimana untuk bertugas di kamp Guantanamo, Cole yang tidak hanya manis cantik ini memiliki perasaan yang terlalu halus sebagai serdadu. Dan, Kristen Stewart cukup bagus dalam membawakan karakter serdadu wanita yang berparas canti

Solusi Praktis Sarapan Pagi

Pernahkah merasakan perbedaan antara beraktifitas dalam sehari mulai pagi dimulai dengan sarapan dan sebaliknya, beraktifitas sedari pagi tanpa sarapan? Movielitas pernah mengalami bahkan menjadi gaya hidup selama beberapa tahun merantau dulu dan menurut Movielitas memang ada perbedaannya. Perbedaan mendasar adalah dari segi ketahanan fisik. Jika terbiasa memulai aktifitas tanpa sarapan pagi, mungkin akan menjadi kebiasaan yang biasa saja. Tapi, sejak ada perubahan gaya hidup dengan sarapan pagi, fisik jauh lebih siap beraktifitas. Dan, dengan gaya hidup sarapan pagi, jika melewatkan sehari tanpa sarapan, dampak paling umum adalah lemas sebelum makan siang apalagi bila level pekerjaan menuntut konsentrasi tinggi. Dampak lainnya adalah mengantuk, atau juga gejala masuk angin bila berada di ruang ber-AC pada saat tubuh kurang fit. Bila tubuh lemas, bagaimana mungkin dapat berprestasi? Pentingnya sarapan pagi sudah menjadi pengetahuan umum bagi masyarakat luas. Sarapan pagi yang

Rocking Mama Roll

Film yang cocok buat hiburan di kala senggang. Berkisah tentang "perjuangan" mama muda yang menikah muda dan harus menghadapi kenyataan tentang rasa cinta yang tak lagi ada di antara pasangan. Grafik ceritanya simple saja. Sang karakter utama dihujani masalah hingga ke dasar jurang frustasi kehidupan sebagai single parent mengurusi anak dan karir. Lalu diangkat kembali sebagai "pemenang". Sudah, begitu saja. Konflik yang disajikan tidak terlalu serius dan ringan saja. Keseluruhan, cukup menghibur dengan hiasan corak lagu-lagu dinamis masa kini. Pesan moral yang ingin disampaikan, mungkin, sebagai apresiasi perjuangan para ibu dalam membesarkan buah hati. Meskipun banyak kekurangan di sana-sini namun tujuannya tentu saja yaitu rasa cinta kepada anak. Bad Moms (2016) - 6/10

Unboxing The Magnificent Seven

Kalau pernah menonton film Tears Of The Sun , harusnya (menurut Movielitas) tidak begitu asing dengan gaya cerita film ini. Maklum, karena sama-sama diarahkan oleh sutradara Antoine Fuqua. Tidak jelek, hanya saja gaya kisah hero-isme ala Fuqua disini terasa mudah terbaca arah plot-nya. Tidak ada "konflik" yang dramatis di dalamnya. Dan, entah kenapa Movielitas seperti "melihat" bayang-bayang hero-isme film Tears Of The Sun. Movielitas sendiri merasa perlu menyimak film ini karena faktor Denzel Washington. Dan, beliau memang salah satu aktor favorit Movielitas yang patut dan " worth it " untuk ditonton setiap filmnya. Berkualitas. Faktor besar yang kedua. Tak lain dan tak bukan adalah I Saw The Devil . Movielitas benar-benar kagum dengan film Korea tersebut. Dan, ada bintang Lee Byung Hun yang (sayang-nya) hanya mendapat porsi "kecil" saja. Sekilas, bahkan seperti berdialog minimalis. But , Movielitas like his style . Very cool .

Demi berlian di dasar kolam ikan

Sebuah karya dari sutradara Steven Soderbergh yang bernuansa drama. Kalau dari Movielitas, bukan selera yang favorit. Dan, sudah lebih dari tiga kali at row mengulang menonton mencermati, tapi tetap saja "berat". Yang menonjol pertama dari film ini adalah gaya alur cerita nya yang maju-mundur. Dan, kesannya membingungkan. Scene B - bermula dari scene A yang diletakkan di durasi jauh setelahnya, dan beberapa kali seperti itu. Mungkin memang seperti itu gaya dasar film-nya. Bagi pecinta drama-drama dengan gaya scene terpisah-pisah, film ini pastinya cocok dikoleksi. Ada lagi hal lain yang menarik dari film ini, yaitu banyak bintang selain Clooney dan J-Lo. Ada Michael Keaton, Samuel L.Jackson, Don Cheadle, serta Luis Guzman yang masih muda tampil "bersih" sepintas mirip Bruno Mars. Jennifer Lopez hmmm... Yang pasti Movielitas no comment. Tak bisa berkata banyak dan tak bisa berkedip banyak-banyak because she's so hottt.. Keseluruhan, dra