Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

Reality show pencitraan lembaga negara

Baru tahu setelah membuka wiki, ternyata film Rusia ini merupakan film remake dari Hongkong. Sayangnya, penulis belum menyimak versi aslinya . Dari segi tema, sebenarnya cukup unik. Membuat reality show tentang penangkapan penjahat. Caranya dengan memasang kamera pada helm setiap pasukan khusus. Dan, tayangan dari setiap helm disiarkan live . Semakin ke dalam, ternyata film ini menarik. Menarik karena jalan cerita terasa semakin "konyol". Semua dimulai dari seorang polisi yang menangis karena tidak jadi mati. Militer dibuat "mainan" oleh wanita cantik yang sangat terobsesi popularitas rating televisi untuk pencitraan polisi. Di sela acara live tangkap penjahat yang seharusnya serius dan mendebarkan malah menyisipkan iklan makanan minuman. Memang akhirnya jatuh pada suasana santai. Bahkan mungkin sasarannya komedi. Drama penyanderaan yang live dan serius menjadi sangat biasa. Ada karakter seorang sutradara yang khusus didatangkan dimana karakter yan

Belajar persaudaraan dari Hooligans

Menurut penulis film ini memang melatarbelakangi sepakbola. Fans dari West Ham United. Namun, bagi penulis masih kurang kental suasana fans sejati-nya. Lebih ke drama biasa dengan tempelan suporter dan konfliknya. Chemistry antara Matt, yang dikisahkan baru saja drop out dari Harvard kemudian melarikan diri ke Inggris, dengan Pete Dunham terasa "kosong dan tiba-tiba". Terlalu cepat menyatu. Belum sehari seolah menjadi saudara semati. Alur ceritanya sendiri juga kaku. Biasa. Konflik kesalahpahaman yang diangkat terasa datar-datar saja. Keseluruhan film ini terasa seperti drama kehidupan pribadi gangster klub bola. Dan sisi yang lebih ditonjolkan adalah kehidupan pribadi. Sedangkan fanatisme suporter bola hampir tidak terasa. Green Street (2005) - 5/10

Mendokumentasikan kemerdekaan yang pantang menyerah

Kalau dari segi drama, film ini kurang menarik. Sedikit berlebihan dalam dramatisasinya. Juga sedikit kaku dalam akting para pemainnya. Apalagi melihat film berlatar belakang kisah nyata tentang perang, akan sedikit membantu bila mengetahui sejarahnya. Tapi bila disimak dari setting war -nya, film ini cukup bagus dan menarik. Terlihat benar-benar total dalam menampilkan suasana negara Georgia ketika diserang agresi militer Rusia. Ledakan demi ledakan terlihat maksimal. Paling berkesan dari film ini adalah pengerahan troops nya. Cukup megah dengan kolosal pasukan bersenjata dari darat dan udara. Satu dialog kecil menarik disini ketika Andy Garcia yang memerankan Presiden Georgia secara kesal mengomentari mediasi diplomatis antar negara, ..." Everytime some people sit in meeting, more of our people die! "... Kena. 5 Days of War (2011) - 6/10

Cemburu buta berhadiah paku

Film garapan sutradara Antti Jokinen ini seperti berlama-lama bermain di area permainan suasa kesendirian karakter Juliet. Patah hati, menyendiri. Sialnya, kesendirian Juliet terlalu jauh disalahpahamkan. Proses cerita berjalan lambat. Stalker sedikit flirt dan taburan pamer keseksian Juliet. Keseluruhan kurang menarik menikmati cerita obsesi gila cinta bertepuk sebelah tangan disini. The Resident (2011) - 5/10

Internal Research Memorandum #229

Dari awal memang terasa berat. Seberat judul di atas. Meraba-raba jalan cerita, motif, dan konfliknya. 4 days earlier pun bergulir setelah ledakan mobil Michael Clayton. UNorth, Arthur, Karen, bahasa hukum pengacara, memorandum yuridiksi. Susah sekali mencerna cerita apalagi konflik di dalamnya. Topik bahasannya terlalu "tinggi" buat penulis. Bagi penulis intinya ada yang tidak beres di berkas memo nomor 229. Michael Clayton (2007) - 5/10

Menelusuri kebenaran meski di luar logika

Dr.Miranda Grey menyetir dan terbanting ke bahu jalan menghindari seorang gadis di tengah jalan. Kemudian blank . Terbangun dan berstatus sebagai pasien Rumah Sakit Jiwa tempat Miranda bekerja sebagai dokter ahli jiwa. Kemudian film dirangkai dengan nuansa mistis serta cerita kejahatan berlapis yang berujung twist manis. Bagus. Menarik. Tidak dangkal. Gothika (2003) - 7/10

Misteri ladang jagung

Pertama kali masuk memang terasa aneh. Didukung penuh oleh kekuatan akting gestur dan penampilan lusuh Johnny Depp. Johnny Depp memang berkualitas. Karakter yang dibawakan oleh Johnny disini adalah Mort, seorang penulis yang cukup sukses. Namun ternyata, salah satu tulisan Mort yang berjudul " Secret Window " dituduh menjiplak tulisan milik Shooter. Cukup lama film ini berjalan dengan misteri yang datar. Drama perceraian juga berjalan biasa. Grafik mood mulai menanjak saat memasuki cerita musibah terbakarnya rumah Mort. Sebab pada bagian tersebut ada topik menarik bagi penulis, bagaimana cara Mort membuktikan bahwa dia anti-plagiat kepada Shooter. Jalan cerita kemudian berjalan datar kembali. Hingga sebuah twist dikeluarkan mendekati akhir. Twist nya sendiri bagi penulis lumayan bagus. Manis. Meski memang cerita ini merupakan gubahan Stephen King, namun dari sudut horornya terasa biasa saja. Bahkan cenderung ke drama misteri. Tidak ada ketegangan atau t

Cinta negara, bukan pemerintahannya

Oliver Stone. Epic. Kali ini drama psikologis yang sangat "sakit". Terasa sekali beban karakter Ron Kovic disini. Dan yang lebih menarik adalah karakter Ron Kovic merupakan tokoh nyata. Film ini memang klasik. 1989. Namun tema kritisnya masih sangat terasa hingga sekarang. Poin babak pertama film ini versi penulis adalah pidato Kennedy yang diterjemahkan " jangan bertanya seberapa banyak negara memberi tetapi seberapa banyak yang telah kau berikan untuk negara. " Umum. Sering didengar. Pidato menjadi salah satu "narkoba" bagi Ron Kovic untuk membulatkan tekad kebanggaan ikut berperang di Vietnam. Bahkan bila memungkinkan adalah mati "membela" negaranya. Poin kedua, Ron sadar atas kesalahan bertubi sekaligus melihat kenyataan. Warga desa yang harus mati dan dalam kekacauan perang dibawah matahari Ron tidak bisa membedakan mana lawan mana kawan. Poin ketiga, drama Ron yang kembali pulang. Tidak utuh. Tidak hanya kekecewaan yang dib

Perang didalam perang

Akhirnya bisa juga dapat film klasik ini. Banyak komentar positif terkait film klasik karya Oliver Stone ini. Film ini langsung masuk ke dalam intinya. Tidak ada sesi training atau persahabatan bagai kepompong cerah tertawa sana sini. Tapi langsung ke dalam hutan. Dan lebih menggambarkan psikologis para prajurit yang "terpaksa" berperang di Vietnam. Mengambil sudut pandang dari karakter Chris melihat dalam satu peleton terdapat banyak karakter yang masing-masing berbeda. Menunggu perang, melihat rekan tewas terbunuh, menghitung hari masa dinas adalah masa yang bisa membuat orang lepas kendali. Dan perang terbesar ironisnya berada di dalam peleton itu sendiri. Jalan cerita memang lebih ke drama konflik antar karakter di bawah satu bendera Amerika sendiri. Adegan perang tidak terlalu padat. Platoon (1986) - 6/10

Cinta dalam kisah dejavu

Ada 2 hal yang tidak biasa yang melekat pada karakter In-Woo. Pertama, In-Woo diceritakan memiliki penyakit yang tidak biasa. Tidak lazim. Kedua, cantiknya tidak biasa. Cantik bangeuts yah .... (Terutama pada sesi rambut panjang. Like her ) Kalau dari cerita, kurang terasa. Kadang terasa kaku. Berusaha komedi sedikit namun garing. Semangat cerita cinta dari lelaki kota ke gadis manis belia asal pelosok terasa datar. Romantisnya memang ada hanya saja terlalu didramatisir. Chemistry ceritanya kurang terasa kuat. Alurnya seperti sinetron lokal yang berusaha keras mendramatisirkan keromantisan dalam konsep cerah lalu dirundung mendung untuk berharap ada air mata. Cerita semakin mendatar semakin ke dalam dengan kisah mimpi bahkan kisah jaman dahulu kala. Jika dibandingkan My Girl and I atau Windstruck film ini masih jauh di bawahnya. Try To Remember (2010) - 5/10

Saat Abalam benar-benar datang

Kalau bagi penulis, daya pikat Paranormal Activity memang luar biasa. Gayanya benar-benar memecahkan kebuntuan akan gaya horor yang berbeda - fresh - simple. Salah satu yang terkena demam gaya semi- footage atau dokumenter atau seperti reality show atau entah apa yang cocok adalah film garapan Daniel Stamm ini. Di bagian awal film ini cukup shocking bagi penulis. Kebohongan dalam profesi. Ironis. Dengan gamblang sesi interview menampilkan intro siapa pendeta Cotton dan keluarganya. Yang kemudian, seperti layaknya pembuatan film dokumentasi, pendeta Cotton diundang ke kediaman keluarga Sweetzer yang memiliki masalah pada putri mereka, Nell. Lagi, di bagian ini dengan bangga pendeta Cotton mempertunjukkan sebuah opera pengusiran setan yang merasuki tubuh Nell Sweetzer. Horor yang ditampilkan dalam film ini bagi penulis sangat menarik. Mungkin gaya horornya sudah pernah ada tapi tetap mampu mengambil jalur yang berbeda hingga horor yang ditampilkan memiliki rasa yang kental

Daybreak

Hiburan cerita yang sangat cerah. Penampilan drama Harrison Ford disini tidak kalah dengan aksi serius di The Fugitive . Tough Guy, not easy, selfish . Ditemukan dengan Rachel McAdams yang memerankan produser acara televisi selalu sibuk, dinamis, dan tidak bisa diam. Lewat karakter Becky Fuller digambarkan dunia jurnalis yang sangat sibuk dan dinamis. Jalan cerita pun terasa dinamis, cepat, padat, beruntun namun masih mudah dicerna. Bumbu-bumbu komedinya juga segar dengan konflik kontras karakter di dalamnya. Tema ada perjumpaan ada perpisahan akhirnya menjadi konflik yang manis di sini. ***Keseluruhan, meski bahasa jurnalis disini agak sedikit berat, namun tidak menjadi soal karena masih bisa dimengerti arah jalan cerita. Visualnya cerah. Konflik manis. Cocok sebagai hiburan drama komedi di kala bersantai. Morning Glory (2010) - 7/10

Memburu Rollo Tommasi

Film klasik yang bagus. Taburan bintangnya berperan baik beradu kekuatan akting dengan porsi yang imbang. Sebut saja mulai Guy Pearce - Kevin Spacey - Russell Crowe - Kim Bassinger - hingga Danny De Vito. Klasik. Tidak hanya tahun produksinya, tapi juga ceritanya yang berlatar belakang klasik. Menarik karena alur ceritanya padat dan kompleks. Kedalaman ceritanya, dengan catatan full attention pada saat menyimak, sangat bagus. Kelemahannya bila kurang menyimak kadang akan missing story karena banyak sekali karakter di dalamnya. Pengalaman penulis, lupa nama karakter sekaligus perannya dalam cerita. Intinya berkisah tentang tiga karakter besar yang berprofesi sama. Disini terasa sekali adu akting antar tiga aktor besar. Exley - Jack Vincennes - Bud White. Karakter mereka berbeda satu sama lain. Exley, seorang polisi jujur cerdas yang terobsesi pada Rollo Tommasi. Jack, seorang polisi bertema selebritis, haus publikasi, gaya santai, terima uang suap. Bud, polisi ber

Pelajaran terdalam Huo Yuanjia tentang inti terbesar kungfu

  Film yang sangat kental dengan falsafah kebajikan timur. Dengan alur segitiga terbalik, film ini mengalir seperti gemulai gerakan wushu. Gemulai namun kuat. Banyak hal yang bisa dipetik dari film ini. Filosofi dasarnya adalah padi semakin berisi semakin menunduk. Huo Yuanjia, mempelajari ilmu beladiri semata-mata hanya untuk meneruskan kungfu keluarganya sendiri dan haus akan kemenangan. Kemenangan demi kemenangan akhirnya membawa pada karakter seorang ahli kungfu dari Tian Jin yang sombong. Kesombongan Huan Jia ternyata menemui titik jenuh ketika semua "harta"nya diambil oleh karena balas dendam semata. Huan Jia terkatung-katung dan terdampar di sebuah desa kecil untuk kemudian belajar tentang esensi ilmu beladiri sesungguhnya. Terlepas dari beladiri atau bukan, kesombongan hanya akan menimbulkan kekacauan semata. Dan, mungkin melalui kisah Huo Yuanjia ini mengingatkan bahwa kesombongan pun akan tumbang meski sekuat apapun ilmu atau harta yang dim

Edisi move on ala Peter Bretter

Sebenarnya isi cerita film ini "tak sesuai" dengan judulnya. Melupakan Sarah Marshall. Tapi "kenyataan" di dalam film malah selalu teringat. Dan disini letak komedi ini mengangkat tentang kekontrasan antara keinginan dan kenyataan. Formula drama patah hati yang lebih terasa di awal. Kemudian berubah menjadi cerah sesaat untuk kemudian mendung. Formula yang sederhana. Umum. Meski begitu sisi drama ditampilkan cukup terasa. Tidak berat. Komedi ringan seputar seks dan percintaan juga renyah. Musik. Musik pengiring dalam film ini sebenarnya easy listening . Lumayan enak didengar. Hanya saja gaya Aldous Snow yang totally weird membuat aneh. Jonah Hill, penampilannya memang supported role tapi berkesan. And Mila Kunis.... woww . Ya untuk Mila Kunis... woww she's so hot . Keseluruhan film ini bertema seputar patah-hati. Krataks . Try to move on . Namun disampaikan dengan alur cerita cerah di dunia Hawaii yang juga cerah. Background Hawaii serta kebe

Pelajaran indah dari Elvira

"Semalam aku tertidur dan terbangun di dunia lain. Dunia Elvira." Kesan yang tertangkap film ini seperti puisi. Teaterikal. Cerah. Serba rapi. Bersih. Indah. Manis. Panas. Menggairahkan. Tema awal adalah suasana duka yang dialami Eloy. Meski begitu, penggambaran cerita terbilang cerah. Pada babak pertemuan antara Eloy dan Elvira film berubah menjadi "dewasa" dan bukan untuk konsumsi usia labil. Marlon bertemu dengan Adoratrice. Taburan adegan "dewasa" terbilang cukup eksplisit, jelas, dan berani, banyak dan rapat namun tidak jatuh pada adegan kasar, brutal seperti hardcore. Pelajaran 81 thrust disampaikan seperti bab pelajaran Kamasutra ala Latina dengan detail yang rapi, pelan, dan natural. Nice. Babak incipit vita nova ( Thanks to Elvira's bottom ) ini seperti memberi penegasan tema film tentang sebuah babak baru dalam kehidupan karakter Eloy. Indah. Surga dunia. Namun tidak ada yang abadi. Lebih dalam pesan yang tertangkap

Kisah cinta wartawan Horse And Hound yang tidak nyata tapi menyenangkan

Sebenarnya di dalam film ada dialog yang sudah memberi gambaran jelas tentang film keseluruhan, "tidak nyata, tapi menyenangkan" . Kesan film ini penulis coba rangkum so sweet . Manis. Meski nyaris mustahil terjadi di dunia nyata apalagi untuk kelas selebritis lokal yang bagai hidup di dunia kemewahan tersendiri. Tapi disini disajikan dengan menyenangkan. Ringan. Alurnya sangat mudah dicerna. Konfliknya juga pas dengan komedi yang cukup menggelitik. Bagi penulis kecantikan Julia Robert memang pas ditemukan dengan akting pria lugu sederhana Hugh Grant yang bukan siapa-siapa menjadi nervous dicampur shocking harus menerima kehadiran superstar selebritis. Belum berakhir disitu, bagian lain yang menjadi "mata air di padang gurun Sahara" di film ini adalah ketika Anna Scott "menembak" Will Thacker. Seorang gadis kelas selebritis kaya raya dengan bayaran film 15 juta dollar datang minta dicintai oleh pria biasa pemilik The Travel Bookshop yang

Perjuangan mengerti rencana Tuhan

Yang menarik dari kisah Bethany Hamilton ini adalah karena based on true story . Kisah nyata. Dan biasanya memang kisah nyata diangkat menjadi sebuah film adalah kisah yang inspiratif. Seperti juga disini. Namun kisah nyata ketika diangkat menjadi media film tentu tak akan lepas dari campur tangan sutradara ataupun pihak lain. Tentunya ada jalan cerita, alur, akting, bumbu dramatisasi. Bila dilihat dari sudut film, karya sutradara Sean McNamara ini tergolong biasa. Bahkan irama cerita terasa "cepat". Sesekali berkesan "kosong" kurang bisa menangkap sekaligus menggambarkan survival Bethany selama melewati masa sulit. Terlalu didramatisir dengan formula umum, perkenalan-konflik-cerah. Kisahnya sendiri kurang lebih sama dengan Dolphin Tale . Formula ceritanya juga sama. Berjuang melewati masa sulit menerima kenyataan akan musibah. Seketika juga terjatuh pada kondisi ketidaksempurnaan atau kekurangan. Bila di Dolphin Tale titik balik ada pada poin perjuangan

Mengawal 100 juta dollar

Gila, ini CD sebelumnya diapakan saja ya? Banyak scratch hampir 50% durasi film. Totally annoying Film ini selain banyak bintang juga memiliki tema konflik yang bagus. Dibuat beda. Teman jadi lawan lalu pagar makan tanaman. Ada dilemanya. Alurnya sedikit panjang untuk masuk ke tema besar, diawali dulu dengan unjuk gigi serta kekompakan tim khusus lalu setelah kompak baru diberi umpan bobot 1kg alias ringan dulu baru ke umpan besarnya yaitu sayembara terbuka berhadiah 100 juta dollar untuk siapa saja yang bisa membebaskan gembong jahat Alex Montel dari penjara. Yang menarik lainnya tentu saja Jeremy Renner, bagi penulis paling menonjol disini. Akting bad boy -nya memang luar biasa dan khas. Dan persembahan Figure 09 dari Linkin Park. Mantab. S.W.A.T (2003) - 6/10

Penyakit dari gorong-gorong Manhattan

Sayangnya film ini kurang fokus dalam menggulirkan kisah. Tentang apa atau motif apa. Alur cerita berjalan terpecah dua di bagian awal. Clutch seorang petinju dan intro kehidupannya di sudut kota Manhattan. Kisah roman yang hanya porsi sedikit antara Clutch dan tetangga apartemennya. Ada karakter gay atau waria. Kemudian virus yang membuah kehebohan di area Mulberry. Horornya sama sekali tidak terasa apa-apa. Tiba-tiba virus yang kemudian menjadi seperti Zombieland . Bedanya disini memakai tangan kosong. Baru terasa dramatis ketika mendekati bagian pamungkas. Keseluruhan film berusaha menampilkan horor melalui riasan make-up serba menyeramkan dan melalui tema virus yang tersebar massive namun lemah dalam penjelasan mendalam tentang apa atau darimana virus itu. Campuran konflik keluarga serta kisah survive-nya kurang terasa menarik. Mulberry Street (2006) - 5/10

Saat kejahatan tidak hanya mengenal dunia nyata

Yang membuat menarik film ini adalah nama David Schwimmer . Alasannya karena penulis fans serial Friends. Big fans . Kalau selama ini penulis melihat David lebih dominan sebagai pemain disini David sebagai sutradara. Tema. Sebenarnya cukup unik. Sedikit di luar mainstream . Intinya adalah kisah korban kejahatan dunia maya. Dan sederhananya adalah cerita akan berkembang seputar kriminalitas, mengejar tersangka, traumatis, balas dendam, jebakan dll. Namun disini sedikit dibelokkan, adalah Annie sebagai korban kejahatan justru mengalami konflik internal dari keluarga juga kolega sekolahnya setelah kejadian. Kedalam jalan cerita juga tidak biasa. Disini sang korban malah tidak merasa sadar bahwa menjadi korban kejahatan. Mungkin karena faktor usia yang masih labil. Dan disitulah letak konflik utamanya. Yaitu ketika trauma sebuah kejahatan seharusnya dihadapi dengan saling mendukung tapi disini justru membuat keluarga kecil bahagia Will Cameron menjadi "memanas".

Yang muda dan bercinta

Untuk kalangan dewasa pastinya. Vulgar meski bukan hardcore . Masih ada cerita. Tentang lima pasangan dengan lima ceritanya sendiri-sendiri dan lima konflik sendiri. Ada teman, suami-istri, mantan, kencan pertama, dan teman kamar. Mereka semua sama-sama dipertemukan di ranjang dan memiliki konflik sebelum memulai "pertempuran" masing-masing. Tema. Unik. Satu malam bersama seks. Untuk budaya tertentu mungkin seks bukan hal yang ditabukan tergantung pribadi masing-masing. Dan untuk mencapai tahap penetrasi dibutuhkan komunikasi yang tepat antara pasangan. Mood harus tepat. Suasana mendukung. Ada chemistry yang kuat antara pasangan maka akan tercipta orgasme. Begitu juga kesan film ini, ketika mood atau suasana atau juga selera tidak tepat maka tidak ada chemistry . Komedinya garing. Tidak terasa sama sekali. Konfliknya juga datar. Chemistry antar pasangan ada yang kuat dan normal, tapi ada juga canggung, ada juga yang weird. Akhirnya kesan yang muncul selama m

Inspirasi dari The Pride of Lowell

Lagi-lagi Mark Wahlberg punya karya yang inspiratif. Kali ini berduet dengan Christian Bale sebagai kakak-adik yang memiliki profesi sama yaitu petinju profesional. Tentu saja menarik disini karena duet Mark dan Christian membawakan kisah kakak-adik nyata Micky Ward dan Dicky Ecklund . Micky Ward dilahirkan dan besar di lingkungan keluarga yang sangat "kacau". Memiliki banyak saudara dan hidup sebagai petinju yang bisa dikatakan tidak terlalu bersinar. Bila dilihat dari konteks film ini, Micky dalam "salah asuhan". Terpuruk. Tidak hanya kekalahan di atas ring tapi juga perilaku Dicky yang sangat angkuh karena "mengalahkan" Sugar Ray Leonard sangat "mengganggu" prestasi Micky. Perilaku Dicky dekat dengan narkoba bahkan diliput oleh stasiun televisi sekelas HBO. Tak berhenti disitu reputasi buruk Dicky juga dilengkapi status sebagai narapidana. Pesan moral dalam film ini bagi penulis adalah kesempatan. Tuhan selalu memberi ke

Tiga cinta tiga bersaudara

Yang membuat paling penasaran adalah sejak duet Brad Pitt dan Morgan Freeman di Se7en . Kali ini nama Brad Pitt disandingkan dengan bintang besar Anthony Hopkins. Tentang tiga bersaudara yang hidup bersama seorang ayah, William Ludlow, yang pernah berkarir di militer, . Alfred, Tristan, dan Samuel. Ketika sudah memasuki jalan cerita, penulis mulai meraba apa kira-kira selanjutnya. Atau tema apa yang dipakai. Atau konflik apa yang ada di dalam karya Edward Zwick ini. Sejauh yang penulis rasakan film ini awalnya tentang kepahlawanan Tristan atau mungkin ala Troy. Salah. Cerita beralih ke nuansa romansa kisah cinta dengan bumbu konflik tiga bersaudara berebut cinta seorang gadis kota. Tapi, masih salah. Karena kisah berlanjut dengan tema perang. Menarik tapi masih salah. Karena tema kembali ke konflik cinta. Tema cintanya juga terlalu rumit. Berpindah-pindah. Lompatan masa cerita juga terlalu cepat. Tristan dari perang kembali pulang, bercinta, pergi, kembali, menikah

Edisi move on : tragedi hari pertama bulan madu Reuben

Film ini setidaknya berhasil membuat ketawa lepas buat penulis. Kemasan komedi ala Ben Stiller memang kocak. Ben Stiller tetap dengan gaya menerima segala kekonyolan yang terjadi dan berada di sisi pecundang. Intinya sederhana, karakter Reuben yang diperankan Ben hanya ingin menikah dan bahagia. Namun, seperti biasa, kekonyolan tragedi pertama terjadi. Kemudian dilanjutkan tragedi kisah cinta kedua yang dibuat kompleks diolah dengan kerumitan romantis yang renyah, lucu, konyol, dan menghibur. Along Came Polly (2004) - 7/10

Ketika menjadi pandai dan kritis akan kandang kebebasan

Kalau dari jalan ceritanya sebenarnya tidak ada yang istimewa sekali. Standard. Tidak bagus juga tidak jelek. Konflik yang digunakan adalah ketika simpanse atau kera tidak lagi sebagai hewan natural adanya melainkan sebagai hewan percobaan uji kepandaian. Dan, semua menjadi dasar petaka ketika simpanse atau kera menjadi manusiawi. Tampilan simpanse Caesar disini sebenarnya menarik. Hanya memang semakin ke dalam semakin terasa berlebihan. Menjadi sangat manusiawi sekali lengkap dengan kecerdasan dan kekuatannya. Bagian rebellion for freedom -nya juga terasa ditata agar epic sekaligus heroic . Keseluruhan yang paling menonjol disini adalah visual efek-nya. Tertata bagus dan sangat halus. Tidak kaku atau kasar. Lumayan megah. Rise of the Planet of the Apes (2011) - 6/10

Edisi fantasi : The War in the Next Door

Sebelum hilang. Koleksi penulis menjadi tiga biji film dengan tema yang kurang lebih sama. Atau dipaksakan sama. Dan, lagi mencoba berfantasi dengan menyatukan mereka seperti Expendables misalnya. Banyak bintang lalu dipertemukan dalam satu film. Ketiga film yang ingin diracik disini adalah Killers . Ada pasangan duet Ashton Kutcher dan Katherine Hiegl. Knight and Day . Pasangan Tom Cruise dan Cameron Diaz. Perekat konfliknya adalah pasangan Bradd Pitt dan Angelina Jolie di Mr.&Mrs.Smith . Kisah versi penulis, dimulai dari pasangan Cruise-Diaz, diceritakan menikah. Lalu tinggal di sebuah kawasan mewah dengan view bukit yang ada tanda Hollywood-nya di lereng. Sebelah rumah, ada pasangan yang juga just married , yaitu Ashton-Katherine. Bla bla bla, chit chat, tidak saling mengenal, tidak tahu latar belakang masing-masing. Baru dimunculkan karakter Brad Pitt sebagai Mr.Smith yang mendapatkan tugas bounty hunter dengan target Tom Miller (Cruise). Sel

Sekaligus hero sekaligus romeo

Kalau dari datanya hampir sama rilisnya, entah mana "meniru" mana. Yang jelas dari sisi penulis film ini hampir satu warna dengan Killers milik Ashton Kutcher. Aksi, baku tembak sana-sini, dengan aroma komedi. Ada pasangan lelaki-wanita. Yang jantan dilengkapi dengan high quality skilled sedangkan yang betina knows nothing . Lalu, klasik merasakan "cinta" di tengah ledakan pesawat dengan munculnya Romeo bertangan dingin lengkap dengan perisai kemewahan pulau pribadi. Aksi laga bertubi-tubi dengan style "tidak lusuh" ala Steven Seagal tanpa minyak rambut. Alur cerita seperti dibius Brotine Zero. Dengan lokasi yang melompat-lompat seperti balerina, rapi, dinamis. Tom Cruise sama dengan Mission Impossible, hanya sisi Cameron Diaz awalnya yang terlihat "aneh" mengingat sebagai didikan malaikat Charlie terlihat tidak ahli hanya teriak histeris ketakutan. Namun, " suddenly " berubah menjadi seperti Angelina Jolie di Mr. And M

Whisper's Case 40

Sebelum hilang. Sehabis menyimak film Whisper , penulis mempunyai ide yang mungkin bisa didengar oleh para produser film di Hollywood. Andai... Penulis teringat gaya superhero yang dipertemukan dalam satu film, sebut saja Avengers . Atau karakter antagonis ala Freddy Krueger dari tim Nightmare on Elm dan Jason Voorhees mewakili tim Friday 13th. Penulis berandai bagaimana bila karakter David di Whisper dipertemukan dengan Jodelle Ferland yang mewakili tim film Case 39 . Mereka berdua sama-sama masih bocah. Cool . Memiliki kemampuan "membaca" pikiran. Bisa duet partner atau lawan seperti layaknya di Freddy vs. Jason karya Ronny Yu. Ada lagi sebenarnya karakter bocah yang menjadi antagonis, Esther dari film The Orphan. Bisa juga menjadi trio. Hanya karakter Esther bukan karakter angel di The Orphan . Tapi, bila digabungkan mungkin akan menjadi trio manis, judulnya Case 40 : Orphan . Judul bila hanya 2 karakter yang dipakai David dan Lily, bisa jadi When Dav

Napak tilas Ia Drang

Film ini termasuk salah satu film yang berkesan bagi penulis, alasannya film ini dulu susah didapatkan di rental-rental langganan. Menarik tentu saja karena diangkat dari kisah nyata, yaitu tentang tragedi peperangan Ia Drang, Vietnam. Bagian awal yang bagi penulis agak berat mengenai motif peperangan itu sendiri. Memasuki babak perang, terasa "kacau". Random . Karena memang digambarkan peperangan terjadi dari jarak dekat. Konsep cerita seperti "membalikkan keadaan". Yang sebelumnya terdesak kemudian membalas maju memukul mundur. Dari konteks cerita, memang pasti akan ada dramatisirnya dan pada beberapa adegan memang sedikit terasa berlebihan. Tapi ada juga adegan yang memang memancing sisi emosional. Penulis paling suka adegan keberangkatan prajurit ke medan dengan iringan soundtrack yang nyaris accapella. Namun, ada pertanyaan tersendiri dari film ini. Penulis sedikit heran dengan bagian klimaks peperangan dimana sebuah helikopter perang AS (buka

Tambang emas status

Sebenarnya kalau dari kedalamanan cerita, film ini bagi penulis cukup memberatkan. Alur cerita maju mundur tarik ulur. Banyak dialog yang sedikit susah dicerna. Seperti memiliki makna dalam. Bahasa code algoritma . Bahasa hukum. Setidaknya ada beberapa poin yang penulis cerna sendiri sebagai inspirasi dasar untuk menjadi sukses. -Mark bekerja saat yang lain hura-hura. Who's the smart and who's the dumbest . -Sederhana. Bukan orang kaya. Bukan anak orang kaya. Cinta kandas. Bukan anak gaul. Bukan party goers . Bukan mahasiswa idola mahasiswi. Bahkan untuk memulai karyanya, Mark memakai dana temannya, Eduardo. #investor #kuadran4 #RDPD -Bakat bukanlah tambang emas ketika hanya dipendam. Mark hanya melakukan apa yang saat itu terlintas dan mewujudkannya. Sederhana kemudian diasah menjadi berlian.#11Januari2004 -Ide sederhana kadang bisa saja bernilai milyaran. Dan, pepatah semakin tinggi pohon bertumbuh maka semakin besar terpaan anginnya berlaku bagi Mark

Menculik malaikat neraka

Mereka berempat merencanakan menculik anak orang kaya untuk tebusan uang. Eksekusi dilakukan dan berhasil. Tapi, baru mereka sadari bahwa mereka tidak hanya menculik bocah keluarga kaya saja. "Kita sama-sama membiarkan serigala masuk di dalam rumah dan mengunci pintunya" Temanya sudah menarik. Secara umum tema penculikan sudah biasa lalu dikembangkan dengan crime story tapi disini justru dikembangkan dengan horor. Penjahat yang notabene sudah pasti berjiwa jahat, kemudian dilengkapi dengan hadirnya iblis di tengah-tengah karakter penjahat. Setidaknya bagi penulis tema di film ini fresh beda. Horor yang dikemukakan juga bagus dan tersampaikan dengan baik. Scary . Tidak rapat dan diletakkan pada sesi-sesi yang tepat. Dan ada twist kejutan juga. Paling menonjol tentu gaya Blake Woodruff, yang sepintas mengingatkan penulis pada sosok Michael Cera . Gaya Blake disini bagi penulis keren. Cool . Dingin. Paling suka melihat David berdiri dengan serigala hi

Tidak hanya kungfu

Epic dan kolosal. Tema yang dipakai mengingatkan penulis pada gaya Fearless -nya Jet Li. Atau juga Ip Man . Bila digambarkan skema cerita seperti segitiga terbalik. Down from somebody to nobody lalu menanjak dramatis ke hero. Pertama, cerita berjalan angkuh lalu menurun drastis tidak punya apa-apa dan bukan siapa-siapa kemudian diangkat dalam kesadaran tingkat Shaolin. Dari segi cerita sudah umum, hanya yang menarik disini tentu saja pertemuan dua artis kenamaan senior. Keduanya pun favorit penulis hingga kini. Andy Lau dan Jackie Chan. Hanya saja, setelah menyimak, penulis sedikit kecewa dengan pembagian porsi tampilnya. Posisi Jackie disini seperti di Karate Kid , yaitu sebagai peran pembantu. Tapi tidak seperti di Forbidden Kingdom, dimana Jackie masih punya chemistry kuat dalam cerita dengan Jet Li. Di sini kurang terasa chemistry Andy dan Jackie. Disamping itu, porsi Jackie sangat "sempit". Memang ada aksi Jackie, masih powerfull dan kocak, namun han

Saat senjata bercinta menemukan cinta

Setelah romantis dengan Slumdog Millionaire kini balik ke masa lalu. Film yang pernah beredar jaman 1990an. Berbeda dari yang pernah penulis saksikan di televisi lokal swasta jaman dahulu. Durasi tetap sama sedikit panjang tapi non musikal dan dancing . Memang bila menilik judul pasti asumsi yang akan muncul adalah erotis. Dan, memang bumbu pemanis erotis disini rasanya sangat manis. Indah. Seksi khas India. Sensual. Berani. Tapi, tidak terjatuh ke dalam film adult yang kaku tanpa line cerita hanya vulgar dan menonjolkan tebaran adegan bercinta atau making out sana-sini. Memiliki kedalaman cerita yang berliku. Persaingan antara dua wanita beda kasta. Maya dan Tara. Tema besarnya adalah pemberontakan seorang Maya yang selama ini selalu menerima barang bekas dari Tara dikarenakan kasta. Namun, untuk sekali dalam hidup Maya, Tara menerima "bekas" Maya. Setelah bermain di area cerita konflik dua wanita serta bumbu seksualitasnya, cerita dikembangkan dengan kon

Irisch Phillips

Paul Greengrass memang piawai. Di tangan Paul, film ini menjadi menarik. Terlepas dari kisah nyata, yang memang menjadi favorit penulis, atau fiksi, film ini sudah menarik apa adanya.   Dibandingkan dengan karya Paul di Green Zone atau Bloody Sunday yang sudah penulis simak, kali ini lebih "ringan" dan lebih menarik. Simple. Pembajak dan sandera, kemudian ditarik memanjang. Yang menarik disini, meski perundingan terasa alot dan panjang, namun tidak jatuh membosankan. Enak diikuti, baik drama maupun sisi ketegangannya dengan ending yang sangat dramatis. Akting Tom Hanks yang luar biasa sangat berperan dalam membangun kualitas film ini. Sisi dramatis lain yang berkesan adalah pasukan Amerika yang dikirim untuk Kapten Phillips. Megah. Dua kapal perang bersenjata lengkap, sebuah kapal induk, dan pasukan khusus SEAL. Captain Phillips ( 2013 ) - 8/10  

Pertobatan yang diragukan

Ceritanya biasa saja. Tidak jelek tapi juga tidak terlalu istimewa. Komedinya seputar menutupi identitas lalu seputar atmosfir film yang awalnya tawa canda berubah menjadi jeritan histeris aksi laga. Komedi yang diterapkan masih biasa, hanya aksi laganya yang cukup megah dan beruntun. Sejurus dengan Mr-Mrs Smith , disini memakai Asthon Kutcher-Katherine Hiegl sebagai pasutri "bermasalah". Bedanya Katherine tidak memakai berkarakter seperti Angelina Jolie. Bila disandingkan, Mr-Mrs Smith jauh kompak dan lebih menarik mood. Keseluruhan tidak ada yang istimewa. Cocok sebagai hiburan laga-romantis di kala liburan. Killers (2010) - 6/10