Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2022

Ladybug

Arti Bullet Train sendiri mengacu pada kereta cepat yang berbentuk dan berkecepatan seperti layaknya peluru atau sederhananya "kereta cepat". Memang ada unsur sedikit memamerkan "kenyamanan" dalam kereta cepat dalam hal ini di negara Jepang, tapi film ini bukan film tentang kereta itu sendiri. Tidak ada alasan lain yaitu Brad Pitt yang memang menjadi daya tarik utama bagi Movielitas memilih menonton film ini. Digarap oleh sutradara David Leitch, film ini bergenre aksi-komedi. Dan, unsur lain yang Movielitas suka adalah film ini memakai gaya cerita sehari-semalam, dan sembilan puluh persen hanya berlokasi di satu area, di dalam kereta api. Berkisah utama yaitu tentang sebuah koper yang menjadi incaran beberapa pihak. Koper ini awalnya dikawal oleh dua orang yang konon katanya saudara kembar.  Dari sebuah koper inilah akhirnya konflik demi konflik bercabang dan saling berkaitan. Plot cerita film ini bagi Movielitas, berat. Konfliknya sangat "banyak" bercaban

Misi penyamaran tersukses di kelasnya

Kali ini cukup beruntung mendapatkan sajian film yang cukup berkualitas lagi dari Korea. Sebuah genre aksi-komedi yang menghibur sejak awal film bergulir. Berkisah tentang sebuah tim kepolisian yang dipimpin oleh Chief Go dengan empat orang anak buah. Tim ini cukup unik karena personel nya juga unik-unik. Karena ke-"unik"annya, memang tim ini seperti tim pecundang yang selalu gagal dalam menyelesaikan sebuah misi dan berakhir pada pengintaian saja tanpa penyelesaian. Hingga satu kasus mampir ke tangan Chief Go. Sebuah kasus narkoba. Cara tim Chief Go menyelesaikan kasus besarnya inilah yang menjadi inti konflik film garapan sutradara Lee Byeong-Heon. Alur ceritanya ringan. Aksi laga nya tidak terlalu banyak. Hanya sisi komedinya yang cukup menarik dan cerdas menghibur dengan bumbu akting kocak dari para pemain. Overall, Movielitas merekomendasikan film ini sebagai komedi segar bagi para penggemar film Korea di saat bersantai. Keren dan fun. Extreme Job (2019) - 7/10

Drama penculikan yang sulit ditolak oleh korban

Karena muncul di beranda dengan poster yang aduhai, mau tak mau Movielitas bertanggungjawab untuk menontonnya. Kalau menurut laporan wikipedia, termasuk golongan drama erotis romantis. Favorit. Berkisah tentang Massimo seorang pengusaha kaya raya tajir melintir yang tanpa sengaja bertemu seorang wanita cantik asal Polandia, Laura, dan jatuh hati padanya. Karena bermodalkan harta dan tahta, tanpa kesulitan Massimo berhasil menculik Laura. Tujuan Massimo menculik Laura sangat sederhana sekali, yaitu membuat Laura jatuh cinta kepada dirinya selama 365 hari. Awalnya, Laura pun menolak. Harga diri Laura tercabik-cabik diculik dan dipaksa jatuh cinta kepada pria tak dikenal tapi kaya raya. Mungkin karena masih belum adaptasi dengan kemewahan, Tapi hanya perlu dua hari, sudah ada tanda-tanda Laura malu-malu mau. Semakin lama, mau bagaimana lagi. Secara alur dan konflik, film ini tidak ada yang istimewa. Biasa saja. Lewat akting peran tokoh Laura bisa menunjukkan tidak selamanya drama penculik

Warisan budaya pasung impian sang anak

Kali ini berkesempatan menikmati sajian horor yang review nya sempat mondar-mandiri di timeline twitter. Setidaknya timeline twitter Movielitas, bukan di akun orang lain. Banyak yang bilang film ini cukup menarik. Apakah benar? Yang menjadi pusat perhatian adalah penampilan Sandra Oh sebagai peran utama. Dan, Movielitas mengetahui aktris Sandra Oh ini di beberapa film yang lupa judulnya, hanya saja peran yang dimainkan Sandra Oh bukan peran utama. Bagi Movielitas, penampilan Sandra Oh disini cukup lumayan. Selain tampilan wajah (tanpa kerutan kantong mata sedikitpun) , juga aktingnya sudah cocok membawakan karakter seorang ibu yang tinggal bersama anak semata wayangnya di sebuah rumah terpencil jauh dari keramaian kota. Dari sisi tampilan horor, tidak memaksa untuk horor di setiap adegan. Meski gaya yang dipakai sangat umum yaitu mengandalkan jumpscare. Dari sisi plot cerita, lumayan berliku dan masih biasa saja. Bagi Movielitas, dengan memunculkan simbol budaya kremasi (dalam cerita i

Membangunkan tidur makhluk gunung

Istilah Troll secara umum kurang lebih adalah makhluk buas sejenis raksasa dalam cerita rakyat khususnya di negara-negara Skandinavia. Dikisahkan makhluk ini tinggal di dalam gua-gua pegunungan. Dari pemahaman tersebut sebenarnya tema serta arah cerita film ini sudah bisa ditebak. Film dari negara Norwegia yang disutradrai oleh Roar Uthaug ini berkisah tentang seputar mitos makhluk tinggi besar mengerikan yang dipercaya bersembunyi di pegunungan Dovre. Hanya sedikit orang yang mempercayai kisah keberadaan makhluk tersebut. Dari segi alur cerita, film ini tidak begitu istimewa. Dari sisi konflik juga biasa saja dan bisa ditebak. Jika dibandingkan dari sisi konflik film Kingkong milik Hollywood, film ini seperti "terlalu mudah" seperti mengabaikan proses membangun sisi emosional sosok yang akan di-spotlight. Tentu saja tantangan terbesar adalah menampilkan sosok Troll itu sendiri versi luar Hollywood, dan bagi Movielitas kesan pertama saat kemunculan, terasa aneh dan tidak umu

Putra krypton melawan kelelawar Gotham

Sebuah sajian film superhero yang sempat fenomenal. Mempertemukan dua superhero yang punya banyak fans berat. Sama-sama dari komik, sama-sama tokoh penegak kebenaran, dipertemukan dengan judul provokatif, "versus" alias duel. Posternya pun mirip promosi pertandingan tinju. Dari segi alur cerita, katanya mem follow up cerita Man Of Steel. Movielitas kurang begitu tertarik dengan alur cerita disini. Terlalu banyak cabang dan rumit. Konflik yang dijalankan bercabang antara, konflik Clark Kent yang tidak mau menurut perintah atasannya di surat kabar. Lois Lane yang pergi ke gurun dan punya masalah sendiri. Bruce Wayne yang sibuk menangkap penjahat tapi dituduh terlalu main hakim sendiri oleh media. Lex Luthor, musush bebuyutan Superman, yang berambisi menguasai kota. Meskipun hilir nya ke satu titik konflik, tapi menurut Movielitas terlalu ribet dan rumit sekali. Perbedaan dengan film Batman ataupun Superman di jaman klasik dulu, selain menangkap penjahat, konflik kecil lainnya y

Warna-warni dibalik perampokan berlian

Sebuah sajian film klasik yang masih asyik. Garapan sutradara Quentin Tarantino yang berkisah tentang delapan orang pilihan yang merencanakan sebuah perampokan berlian. Yang diceritakan disini bukan proses perekrutan atau perampokan berlian-nya, melainkan pasca perampokan yang berakhir di luar rencana. Movielitas mendengar dan mengincar film ini sudah lama sekali. Dulu film ini termasuk wishlist download namun belum terwujud hingga saat ini baru muncul di salah satu layanan streaming. Seperti di wikipedia mengatakan bahwa film ini termasuk salah satu film terbaik yang pernah ada. Alur ceritanya mungkin untuk saat itu termasuk belum biasa. Terbalik. Dan bagi Movielitas sendiri, alur cerita film ini masih bisa dicerna dan diikuti. Tidak terlalu istimewa dari alur ceritanya. Hanya yang paling menarik perhatian adalah akting para pemainnya yang memang sudah kelas senior. Ada satu adegan yang cukup berkesan bagi Movielitas yang sepertinya diambil one take dan long shoot , dan ditampilkan d