Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2023

Labirin sempit menuju surga kebebasan

Meander (bacanya mungkin "minder" tapi bukan minder rendah diri) jika dilihat artinya secara kasar adalah sungai yang berkelok-kelok. Dan film ini boleh dibilang kurang lebih demikian. Berkisah tentang seorang wanita, sebut saja Lisa, yang mengaku tersesat. Di tengah perjalanan Lisa bertemu Adam. Sebuah siaran radio menyampaikan tentang kabar pembunuhan dengan ciri-ciri pelaku yang ternyata hampir sama dengan ciri-ciri orang di sebelah Lisa saat itu... Lisa terbangun di sebuah ruangan kecil, jika Movielitas boleh bilang mirip dengan cerobong asap yang sering ditemukan di restoran. Pakaian Lisa sudah berganti dengan pakaian ala baju renang dan kini Lisa memiliki gelang penunjuk waktu untuk bergerak. Bagi Movielitas, awal pembukaan film ini cukup menarik. Nuansa misteri. Situasi yang dimiliki Lisa mengingatkan pada gaya film Buried . Bedanya, jika di Buried karakter utamanya "terjepit", tapi karakter Lisa disini lebih beruntung karnea bisa sedikit leluasa bergerak maj

Hilangnya Simon Werner

Sajian kali ini berasal dari negara Perancis. Disutradarai oleh Fabrice Gobert. Bertemakan misteri hilangnya seorang Simon Werner. Film ini berkisah tentang sekelompok siswa sekolah yang menerima kabar tentang hilangnya teman sekolah mereka, Simon Werner. Film kemudian berjalan dengan gaya cerita sudut pandang dari berbagai karakter. Dari sudut promosi nya, film ini termasuk "high rated". Tapi, bagi Movielitas justru sebaliknya. Film yang berkonflik utama misteri ini justru berjalan dengan tensi yang sangat lamban dan pelan. Tidak ada tensi misteri sama sekali yang berhasil dibangun dari sudut manapun. Justru atmosfir yang dibangun terasa film romantis percintaan anak sekolah. Dan mungkin karena faktor bahasa, Movielitas kesulitan untuk melihat akting para pemainnya. Overall, tidak menarik. Harapan munculnya sebuah drama misteri tidak ada sama sekali. Tensi konflik yang ada malah seperti berjalan lamban dan datar saja. Lights Out (2010) - 4/10

Sisi putih dalam dunia hitam

Akhirnya, setelah mencari disana-sini, ketemu juga. Film klasik era 90an yang pernah jadi referensi gaya anak muda saat itu. Gaya gangster anak jalanan yang tampan. Saat itu lumayan bisa meniru gaya anak jalanan gangster-nya, yang tidak bisa ditiru hingga saat ini adalaj sisi ketampanannya. Film garapan sutradara Wong Jing dengan bintang film Andy Lau sebagai Cheung Dee. Cheung Dee sebagai seorang anggota triad yang disegani oleh abak buahnya sendiri yang setia. Cita-cita Cheung Dee sebagai ketua gangster pada satu kesempatan berhasil dicapai namun dengan bayaran cukup mahal. Meskipun sebagai anggota triad yang pernah menolong bos nya sendiri, reputasi Cheung Dee di hadapan bos besar gangster terlihat sangat hina. Kesabaran Cheung Dee sebagai anggota gangster Hongkong, Triad, pun menemui batas akhir. Film klasik ini jika dinikmati saat era sekarang memang terasa "kaku". Penataan adegan satu ke adegan berikutnya, aksi laga, komedi, akting dan sebagainya, yang mungkin pada era

Mencari gara-gara dengan capit Kepiting Raja

Sepertinya Movielitas memiliki idola baru kekinian. Meski usia aktor ini boleh dibilang tidak muda, namun penampilannya cukup berkesan di beberapa film nya. Don Lee atau Ma Deong Seok. Bisa dikatakan postur Don Lee ini cukup gemuk dan terlihat "lambat" tapi memiliki aura powerfull.  Kali ini film yang dibintangi Don Lee berkisah tentang seorang pengusaha perikanan, Dong Chul, yang dikenal seumur hidupnya selalu ditipu. Watak karakter Dong Chul sebagai pengusaha hasil laut dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan sayangsekaligus takut istri. Namun, watak tersebut berubah drastis ketika sang istri disakiti. Peringai asli Dong Chul seketika muncul begitu mengetahui sang istri diculik. Movielitas suka dengan gaya film ini. Harusnya berkesan serius tentang cerita kriminal, tapi mampu diolah dengan bumbu komedi segar yang menghibur. Plot ceritanya sederhana saja. Pada awal-awal film, jalan cerita terasa seperti film romantis komedi. Lalu dibanting ke arah misteri penculikan namun