Skip to main content

Posts

Salah bahasa bisa berakibat fatal

Harus diakui bila genre film seperti ini kadang sulit sekali masuk dengan selera Movielitas. Kesan pertama yang langsung mencuri perhatian Movielitas, lokasi rumah yang dipakai untuk karakter utama Louise Banks disini sangat keren. View -nya andalan yang sangat syahdu. Movielitas berharap kelak bila ada umur, Movielitas ingin punya rumah peristirahatan seperti milik guru bahasa cantik Louise Banks ini. Berikutnya, dan tak kalah penting pastinya, permainan spesial efek disini sangat keren. Khas Hollywood. Hingga pertengan jalan cerita, Movielitas spontan teringat pada gaya cerita film Contact , E.T , dan War Of The Worlds -nya Tom Cruise. Kurang lebihnya, ketiga film itu dipotong tipis-tipis lalu diogoreng dalam satu wadah film ini. Tema perkenalan dengan alien di Contact dengan Jodie Foster-nya sebut saja versi analog, lalu dikembangkan secara digital disini. Lalu ada Heptapods yang sekilas mirip dengan penampakan di War Of The Worlds. Dari segi plot alur cerita, Movielitas k

Lessons in Love

Sebuah karya film dari negara kincir angin, Belanda. Kesan pertama yang Movielitas tangkap, keren. Bagus. Film bergenre drama psikologis dari karakter utama, Soof, yang mencapai titik di usia 40an. Mulai merasa “ insecure ” terhadap fisik dan masalah rumah tangga. Sayangnya, untuk penyebab awal konflik, sang suami Kasper, malah kurang begitu menangkap “ke-insecure an” sang istri. Konflik dimulai dengan hadirnya “orang ketiga” yang masuk dalam kehidupan Soof dan melihat Soof justru sebagai wanita yang sangat menarik. Movielitas sangat suka dengan model konflik seperti disini. Ringan saja. Bumbu komedi bisa dilihat dari posternya yang meniru gaya AmericanBeauty . Racikan bumbu komedi-nya pun ringan, bisa menarik senyum sedikit dari konflik punya anak kecil, masalah percintaan dan flirt-ing sedikit. Satu lagi, disini tidak ada karakter baik dan buruk. Jadi, konflik yang dihadirkan adalah konflik sehari-hari yang sangat manusiawi, apalagi di jaman teknologi seperti saat ini. Semua orang

Tragedi 05 April 2013

Bagi Movielitas, ini adalah kali kedua menonton karya film duet antara sutradara Peter Berg dan aktor Mark Whalberg. Setelah sebelumnya, Lone Survivor . Dan, Movielitas sangat suka mengulang menonton Lone Survivor berkali-kali. Masih kali ini, duet Peter – Mark mengangkat tema dari kisah nyata memilukan yang terjadi di bulan April 2013 tepatnya di Boston Amerika Serikat. Dimana tragedi tersebut kemudian dikenang dunia sebagai Boston Marathon Bombing. Tentu saja, seperti biasa, film dengan tag based on true story selalu membuat penasaran tersendiri bagi Movielitas. Untuk tragedi Boston sendiri, Movielitas mengetahui namun tidak mengikuti perkembangan berita nya pada saat itu. Pada waktu itu, Movielitas hanya mengikuti perkembangan kasus bom tersebut hingga kemunculan berita tentang tersangka yang tertangkap oleh beberapa kamera CCTV yang tersebar di sekitar TKP. Dalam review kali ini,Movielitas tidak membahas seputar motif atau latar belakang ataupun opini seputar tragedi 05 Apri

Project X (Original Motion Picture Soundtrack)

Film Project X , salah satu playlist favorit film Movielitas. Alasannya, simple dan berani beda. Simple karena setting-an timeframe film ini hanya satu malam. Beda karena film ini memakai gaya personal footage atau personal documentary . Love it . Konflik utama film Project X ini cukup keren. Berangkat dari niat “sederhana” malah meledak menjadi hingar bingar tak tertahankan.   Apakah film ini merupakan kisa nyata? Tidak ada tag yang disematkan. Hanya saja ada berita online –nya yang menyinggung keberadaan film Project X ini. “Project X is reported to have been inspired by the story of Corey Delaney, a 16-year-old in Melbourne who held a party in his parents' house after announcing it on MySpace. Five hundred people turned up, and clashes with police broke out. Like Thomas, Delaney became a media star." (Dikutip dari the guardian) Karena mengangkat tema party all night long , pastinya akan hambar bila tanpa deretan musik pengiring. Akan semakin pahit, bila musik yang

Pengalaman yang bikin ngilu dari seorang petinju

Sebuah film biografi dari seorang atlit tinju bernama Vinny Pazienza. Bagi Movielitas yang memang bukan pecinta olahraga tinju, nama besar Vinny Pazienza masih belum familiar. Mungkin bagi para pecinta dunia tinju, nama Vinny Pazienza atau Vinny Paz ini memiliki catatan tersendiri di jagat raya pertinjuan dunia. Kesan pertama yang muncul after taste nya adalah ada beberapa hole. Dilihat dari jejak digital, karakter Vinny di luar ring adalah sebagai pecandu judi dan playboy. Sayangnya, menurut Movielitas, karakter gambler dan playboy tersebut kurang begitu kuat terpasang pada karakter Vinny di film ini. Atau bisa dikatakan juga, karakter Vinny sebelum masuk ke konflik utama disini jauh dari sosok kontroversial . Bahkan masih dibilang “ good boy ” untuk ukuran gambler ataupun playboy. Karakter Vinny disini digambarkan sangat dekat dengan keluarga besar. Konflik utama film garapan sutradara Ben Younger ini dimulai dari sebuah kecelakaan mobil yang menimpa Vinny dan berakibat cukup

Never - Say - Never (Ost. Karate Kid 2011)

  Banyak hal yang bisa Movielitas dapatkan setelah menonton film Karate Kid versi 2011 ini. Sebenarnya versi lawas-nya, Movielitas sempat sekilas menonton hanya sudah lupa. Yang bisa Movielitas ingat adalah pemeran “suhu” Kungfu versi lawas adalah Pat Morita. Movielitas ingat aktor Pat Morita ini adalah pemeran detektif serial O’Hara. Senada dengan versi lawasnya (1984), di versi 2011 ini juga memberikan edukasi seputar ilmu bela dir Kungfu. Bahwasanya menurut para guru di film Karate Kid ini, ilmu Kungfu itu berasal atau bisa dipelajari dari kegiatan remeh temeh sehari-hari. Kalau di versi 1984 nya, kalau tidak salah ingat, melatih Kungfu melalui kegiatan sehari-hari adalah dengan mengepel. Selain faktor plot cerita yang sangat easy watching , ringan, laga aksinya tertata bagus dengan sedikit unsur komedi, Movielitas juga terkesan dalam dengan penataan lagu-lagu sebagai soundtrack . Enak. Di bagian pembukaan awal-awal cerita, ada lagu John Mayer dengan Say. Yang kalau ditelusuri j

Kisah dari The Autopsy Of Jane Doe 2016

Sebuah karya film horror tahun 2016 silam. Untuk yang mungkin belum tahu, Jane Doe sendiri merujuk pada identitas jenazah wanita yang diketemukan tanpa identitas. Sedangkan bila penemuan jenazah itu berjenis kelamin laki-laki maka dipanggil nama samaran John Doe.  Menurut Movielitas, film garapan sutradara Andre Ovredal ini sangat bagus. Kategori film ini masuk ke dalam jenis film favorit pilihan Movielitas. Salah satu alasannya adalah timeline cerita film ini yang berjalan dengan setting -an waktu semalam saja. Lokasi cerita pun hanya mengambil di satu tempat saja. Simple padat jelas. Berkisah tentang seorang ayah dan anak keluarga Tilden yang berprofesi sebagai ahli bedah otopsi jenazah, yang pastinya untuk keperluan penyelidikan. Konflik dimulai ketika keluarga Tilden menerima tugas untuk otopsi satu jenazah wanita tanpa identitas. Dan konflik berjalan menarik.  Movielitas membagi film ini menjadi 2 bagian besar. Bagian menarik dan bagian tidak menarik. Boleh dibilang dengan gra