Skip to main content

Posts

Kecantikan Alami Yang Terlarang dan Tak Abadi

Kira-kira, apa yang terlintas di kepala apabila mendengar kata Korea Utara?   Secara umum, akan muncul kesan “di luar kebiasaan umum” sebuah bangsa. Unik. Tertutup. Ideologinya presiden-sentris . No internet . Banyak dan lainnya. Deezen.com Masih soal Youtube, kali ini Movielitas ingin berbagi, lebih tepatnya topik. Bukan channel tertentu. Beberapa waktu lalu, ada topik yang membuat Movielitas “gerah” dalam arti positif,penasaran ingin tahu lebih banyak. Yaitu topik “North K. / DPRK / Korea Utara”.   Seperti apa kehidupan di Korea Utara. Yang mana, hal itu akan sulit didapatkan di dunia per-televisi-an mainstream . Begitu di ketik di kolom search, berikutnya akan muncul banyak sekali vlog, berita, re-upload dan sebagainya. Salah satu yang menarik perhatian Movielitas adalah vlog milik channel SAO Documentary. Judulnya DPRK01-35 . Berisi 35 episode vlog tour perjalanan ke Korea Utara dengan didampingi 2 pemandu wisata. Masing-masing vlog secara rata-rata berdurasi 20 menita-an. Da

Bermalam di Aokigahara

Dikarenakan oleh situasi dan kondisi pandemi saat ini, bioskop dilarang beroperasi secara normal. Bagi Movielitas, yang memang hampir tidak pernah lagi ke bioskop, menjadi kesempatan untuk menikmati hiburan media lain. Salah satunya, Youtube. Tentunya berbeda konsep dengan film. Sepanjang Movielitas menikmati berbagai macam konten di Youtube, ada beberapa yang berkesan. Dan, lewat media blog ini, setidaknya bisa menyimpan jejak-jejak konten Youtube yang bagus dan berkesan. Karena Movielitas menyukai genre film based on true story , jenis media vlog sebenarnya cocok dengan selera Movielitas. Meskipun ada vlog-vlog yang mengandung akting atau sudah diatur plot ceritanya, tapi tetap saja terasa beda.    Vlog yang berkesan kali ini adalah vlog dari channel milik TFIL yang judulnya Overnight At Suicide Forest . Suicide forest merujuk pada sebuah hutan di Jepang yaitu Aokigahara yang memang terkenal dengan hutan tempat orang-orang disana mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Kalau tid

Corona Covid-19 dari sisi film

Membahas tentang Corona-virus atau Covid-19 memang tidak akan pernah habisnya. Penuh perdebatan di dalamnya. Seperti di awal pandemi ini, ukuran “awal” ini relatif, sempat ada perdebatan kecil seputar kesamaan pandemi Covid ini dengan film Contagion . Waktu itu, Movielitas merasa pernah menonton film tersebut. Dibilang mirip ya memang mirip. Kemirip-an nya secara pandemic spread – nya. Penyakit yang (biasanya) dipandang sebagai penyakit “sepele” kemudian menulari manusia dari daily things dan menjadi pandemi global. Bahkan ada potongan dialog dalam film Contagion ini yang sama persis dengan pola protokol kesehatan yang digemborkan oleh tenaga kesehatan di seluruh dunia waktu itu. google.com Movielitas memiliki keresahan berbeda tentang Corona atau Covid ini jika diambil dari sudut film. Bisa jadi, pandemi Covid ini “memiliki” kesamaan dengan kisah yang ada di film The Village (2004) disutradarai oleh M. Night Shyamalan. Inti sederhana film The Village ini adalah adanya sebuah per