Skip to main content

Posts

Kerasnya kehidupan seorang anggota gangster

Sebuah drama Korea yang menceritakan tentang kehidupan keras anggota gangster yang saling tikung-menikung demi keuntungan pribadi. Dan, seperti biasa, drama Korea ini juga tidak mengusung satu konflik melainkan 3 konflik besar yang ditampilkan bersamaan. Konflik karir di organisasi gangster, konflik pertemanan, dan konflik percintaan. Menurut Movielitas, film ini masih "berat" karena banyak-nya tokoh karakter yang dimunculkan dalam satu cerita dengan satu karakter pusat. Terutama dengan konflik dalam tubuh gangster yang terasa "sulit" mengingat nama-nama tokoh dan perannya. Keseluruhan, untuk Movielitas, drama Korea kali ini cukup "berat" jalan ceritanya. Kurang simple. Kalau dibuat drama romantis mungkin lebih kental dan manis atau cukup fokus pada drama gangster. A Dirty Carnival (2006) - 6/10

Bermain cinta yang berakibat fatal

Kali ini sebuah film klasik yang muncul di era sebelum 90an. Tepatnya tahun 1987. Pemainnya Michael Douglas, Glenn Close, dan Anne Archer. Kesan pertama saat menonton film ini, this movie released 30 years ago !! Awesome . Itu saja kesan awalnya. Usia film ini 30 tahun. Menurut Movielitas, meskipun berusia 30 tahun, film ini mengangkat tema yang abadi alias konflik utamanya bisa terjadi di era manapun. Bisa juga dengan teknologi digital saat ini membuat film bertema sama persis dengan film ini pun bisa. Konflik utamanya adalah bermain api dengan orang yang salah dan berakibat fatal. Film garapan sutradara Adrian Lyne ini alur ceritanya sederhana. Tidak berat. Juga menampilkan teknik visual yang tidak klasik. Versi Movielitas adalah alur cerita dan konflik-nya tidak "kaku". Kalau dari sisi akting siapa yang tidak kenal Michael Douglas atau Glenn Close. Hal lain yang menarik adalah jika dicek sejarah film ini masuk dalam salah satu kategori di ajang Academy

Teknologi masa depan untuk sang raja

Untuk kali ini, Movielitas kurang begitu terkesan dengan penampilan Tom Hanks. Sebuah film drama, yang dicampur dengan sedikit komedi dan romantisme. Sepertinya tidak ada yang begitu istimewa dari drama disini. Konflik terasa biasa saja dengan storyline yang sedikit "aneh". Satu-satunya yang membuat Movielitas tertarik adalah lokasi film yang banyak menampilkan wajah padang gurun luas. Keren pemandangannya. Keseluruhan, kurang menarik dan datar. A Hologram For The King (2016) - 6/10

Random Call

Kalau di Hollywood, tema film seperti ini pernah ada dan (kalau tidak keliru) bergenre komedi. Tapi, memang Korea selalu hadir dengan tema umum yang di-dramatisasi-kan. Seperti film ini, tema body changed experience ditampilkan dengan genre drama yang serius. Permainan distorsi dari genre (yang bisa jadi pas-nya ber-genre komedi) tidak serius menjadi serius ini awalnya dirasakan cukup berhasil. Permainan drama perpindahan jiwa dari tua ke muda dan sebaliknya berjalan cukup menarik. Tapi semakin ke dalam, kurang begitu menarik lagi bagi Movielitas. Satu hal yang menarik perhatian Movielitas, adalah film ini otomatis menjadi panggung duel akting antara dua aktor yaitu Shin Ha Kyun dan Byun Hee Bong. Ha Kyun bermain sebagai pemuda yang (lagi-lagi uang menjadi dasar segala masalah di dunia) menerima tantangan konyol dari konglomerat. Sedangkan Hee Bong bermain sebagai konglomerat sekarat yang ingin kembali muda. Dan, keduanya tampil dengan kualitas akting yang apik. Sebena

Leo di antara karir dan kasus

Menonton film ini rasanya seperti bertanding tinju. Bolak-balik "gagal" kalah sampai tuntas. Penuh perjuangan. Kalau tidak ketiduran, ada gangguan lain, sampai kurang paham ceritanya. Akhirnya berhasil tuntas hingga credit scene . Sekali, masih belum paham. Coba lagi, dan memang hasilnya cukup "berat" ceritanya. Jika disederhanakan film ini garis besarnya berkisah tentang seorang mantan anak panti asuhan yang besar menjadi seorang tentara Uni Soviet (Rusia). Karakter ini "diberi" nama Leo. Karir seorang Leo ternyata cukup bersinar dan mulai membawa masalah. Di tengah masalah Leo dalam karir, ada kasus pembunuhan anak-anak muncul di permukaan. Yang cukup "memberatkan" bagi Movielitas adalah hubungan storyline antara gangguan karir Leo dengan misteri pembunuhan yang disebutkan bahwa " not random " alias terencana dan menemukan sang dalang pembunuhan. Meskipun sudah diketahui siapa dalangnya, tapi titik balik menemukan

Fate of The Fast and Furious

Sekali lagi, serial Fast Furious muncul dengan kisah yang, menurut Movielitas, tidak berbeda gaya dengan serial sebelumnya. Mengandalkan aksi laga, sedikit komedi, dan kerjasama tim. Gaya yang selalu ada di beberapa seri Fast Furious, - aksi laga yang mewah dan megah. - yang dulu lawan, di seri berikutnya menjadi kawan - dan pastinya, mobil. Dari sisi cerita, menurut Movielitas, tidak terlalu istimewa konfliknya. Hanya saja penambahan karakter bayi lucu, bisa memberikan sedikit kesegaran. Dan, untuk seri ini, scene komedi-nya lebih banyak. Dari sisi aksi, masih sama. Mewah dan megah. Mobil-mobil dibuat seperti mainan yang "diterbangkan" kesana kemari lalu diledakkan. Dan, momen paling Movielitas suka adalah momen zombie time dan hujan mobil. Keseluruhan, masih tetap menghibur dan keren. Mungkin di seri kesembilan ada sedikit "penyegaran" baru. The Fate of The Furious (2017) - 6/10

Tak semua yang bernapas, bergerak, ataupun berbicara adalah makhluk hidup

Awalnya berangkat dari rasa penasaran karena beberapa kali melihat rekomendasi film-film yang di-label-i bagus, ada nama film ini. Genre-nya horor namun lebih bermain juga ke drama, tidak asal gelap-musik seram- atau make-up seram. Yang menarik saat memutar film ini adalah dimulai dengan pembukaan ikonik dari 20th Century Fox . Wow , pastinya bukan kualitas film yang asal-asalan horor tentunya. Kesan pertama, film ini cukup menarik di durasi awal hingga tengah. Tapi, untuk Movielitas sendiri, selepas durasi pertengahan, agak terasa membingungkan jalan ceritanya. Fokus cerita yang awalnya tentang seorang anak gadis kecil yang kerasukan dan orang tuanya yang resah melihat anaknya, agak mulai terganggu dengan mem-paralel-kan kaitan antara The Jap (karakter pria tua dari Jepang), gadis aneh pelempar batu, dan Shaman (karakter pengusir setan khas Korea). Dan, terus berlanjut hingga akhir. Dan, bisa jadi memang itu kekuatan misteri dari film ini, yaitu pemirsa dibiarkan meng