Skip to main content

Posts

Pembalasan dendam dari dalam kubur

Yang membuat fim ini menjadi "fenomenal" pada jaman rilisnya adalah tragedi di balik layar. Film ini dibintangi oleh putra mendiang aktor sekaligus praktisi beladiri kungfu Bruce Lee, yaitu Brandon Lee. Tragedi di balik layar film ini adalah kecelakaan syuting yang mengakibatkan Brandon Lee meninggal dunia. Menurut data, kecelakaan menimpa Brandon terjadi pada adegan yang diletakkan di permulaan film. Di luar penggunaan stunt-man dan visual efek untuk "melapisi" karakter Eric Draven yang "ditinggalkan" oleh Brandon, sebenarnya menurut Movielitas, bisa dikatakan tidak "seberat" pada film Fast & Furious yang juga tertimpa tragedi di balik layarnya. Aktor utama dalam film tersebut juga meninggal dunia dalam kecelakaan namun kejadiannya di luar acara syuting. Mengapa bisa lebih mudah, karena disini karakter utama, Eric Draven, digambarkan sebagai pria yang bangkit dari kubur untuk balas dendam. Dan, dikisahkan juga bahwa Eric Dra

Memburu matador tanpa banteng

Usia bisa jadi bukan halangan bagi seorang seniman kelas dunia Jackie Chan untuk tetap terus melahirkan karya sinema. Kali ini Jackie Chan berkarya dengan sebuah film yang disutradarai oleh Renny Harlin. Dan gaya ceritanya kurang lebih mirip dengan gaya film-film Jackie yang diproduksi Hollywood sebelumnya yaitu berduet dengan aktor Hollywood (sebelumnya antara lain dengan Owen Wilson atau Chris Rock). Disini yang didapuk menjadi duet Jackie adalah Johny Knoxville yang terkenal lewat aksi-aksi nekatnya di Jackass. Nama Renny Harlin sendiri ternyata bukanlah nama baru di dunia sinema Hollywood, dan salah satu karya besar dari sutradara Renny Harlin ini adalah Die Hard 2 . Bagi Movielitas, arah film ini lebih ke genre travel-action-comedy . Untuk genre action , memang tidak perlu dibuat penasaran, karena umumnya film dengan memakai Jackie Chan sebagai bintang utama adalah genre aksi laga yang dicampur dengan unsur komedi. Bila pernah menyimak film Rush Hour , sepertinya t

Teror di hotel internasional

Sebuah sajian film yang merupakan kolaborasi antara Cina, Hongkong dan Korea. Genre nya mengarah ke komedi-romantis-aksi laga. Kisahnya berputar pada konflik perburuan teroris yang meneror hotel berbintang. Bagi Movielitas, storyline film ini standard saja, belum ada yang istimewa. Ciri khas storyline ala Korea, harus "rela berbagi" style dengan gaya film Mandarin. Keseluruhan, menghibur. Baik dari sisi komedi maupun romantisnya. Begitu juga dengan aksi laganya. Cocok sekali untuk hiburan bagi pecinta bintang-bintang "pop" masa kekinian. Bounty Hunters (2016) - 6/10

Selalu ada jalan lain

Nostalgia kembali ke salah satu film Disney yang fenomenal yaitu Finding Nemo . Disini yang dibahas bukan lagi si Nemo yang masih ditampilkan, melainkan Dory. Kalau bagi Movielitas, bobot cerita Finding Dory ini lebih berat di storyline ketimbang mencari Nemo terdahulu. Meski demikian, tetap Disney memiliki ciri khas di setiap produksi filmnya. Tak sekedar menghibur dengan visual cantik nan elegan tapi juga mengandung pesan kehidupan yang indah. Pesan moral yang terbungkus di dalam kisah "mencari ikan" ini masih tetap sama kualitasnya dengan versi Nemo. Bila di Nemo, menyampaikan pesan moral tentang kisah cinta ayah-anak, disini lebih universal tentang keajaiban yang bakal ada bila kita pantang menyerah dan yang terpenting adalah tetap percaya. Lewat perjuangan Dory, penonton akan disajikan inspirasi untuk direnungkan. Meskipun Dory memiliki kelemahan namun keajaiban tidak memilih untuk dialami. Perjuangan Dory dengan "kelupaannya" adalah simbol man