Skip to main content

Posts

Keluarga itu lenyap begitu saja...

Demi menarik perhatian, di posternya di tulis embel-embel Paranormal Activity dan Insidious . Jurus yang juga sudah dipakai di beberapa film horor lain yang mencantumkan embel-embel "nama besar" di poster film. Entah itu dari produser film itu, dari sutradara film ini, dari soundman film ini atau juga dari driver film itu. Begitu film dibuka, langsung tanpa banyak basa-basi digeber dengan suasana malam mencekam. Tidak kalah dengan dentuman dan musik keras. Andalannya sepanjang film lebih ke adegan yang mengagetkan semata. Baik konflik, alur cerita, dan akting para pemainnya, hampir bisa ditebak arahnya. Pola atau template cerita film ini seperti sudah sangat umum dan cukup banyak digunakan film horor era ini. (Setidaknya saat Movielitas menulis ini, belum berganti dan belum ada perintis gaya horor yang berani keluar dari pakem adegan kejutan plus dentuman serta musik keras atau hanya mengandalkan polesan make-up seram semata). Tapi, menurut Movielitas, sebena

Officer Down Scenario

Film yang "sulit" ternyata bagi selera Movielitas. Tapi, ada yang menarik disini yaitu jajaran aktor-aktris pendukungnya. Ada Casey Affleck, Chiwetel Ejiofor, Anthony Mackie, Woody Harrelson, Allan Paul,Kate Winslet, dan Gal Gadot. Khusus untuk Kate, penampilannya benar-benar beda. Konfliknya cukup rumit, jadi perlu ekstra perhatian biar tidak kehilangan rangkaian cerita. Bila diurut maka ada, kelompok perampok, polisi jahat, polisi baik, dan mafia. Kaitannya, kelompok perampok ini bekerja pada mafia Rusia karena faktor ipar, di dalam kelompok perampok justru ada polisi yang jahat. Namun, sialnya polisi jahat ini justru harus berpartner dengan polisi baik yang juga memiliki saudara polisi baik. Complicated but linked. Rumit, tapi berhubungan satu sama lain. Ibaratnya jalan cerita film ini sebenarnya arahnya satu namun bercabang banyak dan semua diberi porsi cerita yang hampir sama. Keseluruhan, rumit. Kurang simple. Tripple 9 (2016) - 6/10

Instagramable but not enjoyable

Sebuah sajian film dengan cerita yang memasukkan unsur kekinian dunia remaja dengan aroma horor pembunuhan. Kekinian dunia remaja disini maksudnya adalah seputar gadget dan aplikasi. Gadget yang dimunculkan adalah Iphone. Lalu serangkaian aplikasi muncul sebagai "iklan". Mulai dari instagram, facebook, find my phone, kemudian lewat dialog ada twitter, linked-in, snapchat. Setidaknya itu yang bisa Movielitas tangkap. Alur ceritanya, sederhana. Tidak rumit. Akting aktor-aktris-nya, standard. Aroma horornya, bagi Movielitas kurang menarik. Terlalu flat karena seperti sudah umum gaya yang dipakai disini. Yang menarik bagi Movielitas adalah sosok karakter Kim yang diplot sebagai twist . Cukup menarik, sayangnya kurang maksimal menutupi keseluruhan jalan cerita film. Mungkin target film ini lebih ke film yang dibentuk instagramable. Berhubung dari sekian banyak "iklan" yang dimunculkan sekilas demi sekilas, dan Movielitas sendiri hanya sedikit aktif di

Tali persaudaraan di tengah hutan

Yang membuat penasaran dengan film ini pertama kali adalah kata " forest " -nya. Karena Movielitas berekspektasi akan ada banyak scene yang menampilkan keindahan alam natural hutan belantara. Kedua, tentu saja nama Ellen Page. Bintang cantik ini bagi Movielitas punya daya tarik tersendiri yang unik. Bisa main komedi, thriller, apalagi drama. Disinipun, penampilan Page bagi Movielitas juga tergolong unik. Berdiri sebagai produser juga poros karakter utama sebagai remaja yang hidup di hutan dengan ayah dan seorang (terlihat) kakak wanita. Bahkan di usianya yang kepala tiga, penampilan Page masih seperti remaja. Tapi, sayangnya film ini berjalan kurang begitu menarik. Bahkan seperti judulnya dapat dikatakan seperti bingung menentukan arah di dalam hutan. Secara singkat film ini berkisah tentang sebuah keluarga kecil hidup terpencil di tengah hutan dengan teknologi tinggi (bernuansa masa depan). Konflik (yang terasa dari awal cerita) adalah hilangnya tenaga li