and done... Film yang seharusnya menjadi film kriminal dengan campuran aksi laga penyanderaan dan pembunuhan. Tapi, sayangnya jadi "komedi". Berkisah tentang sebuah bank menjadi sasaran anarkis bagi perampok dan seorang pembunuh berantai yang jadi buron polisi Los Angeles dan dijuluki The Window Killer karena trademark nya yang selalu mencongkel mata korbannya (kurang lebih maksudnya mata adalah jendela jiwa jadi diberi gelar The Window Killer ). Setting lokasi bank, unik dan imut lucu. Lebih tepatnya seperti kantor koperasi simpan pinjam. Atau juga lebih mirip kafe ketimbang kantor penyimpanan harta berharga. Dan, dengan keamanan yang super minimalis. Tidak ada security dan kamera CCTV (meskipun diceritakan lagi mau ditutup). Pada beberapa bagian, akting para aktor aktris di dalamnya terlihat kaku dan "lucu". Terasa kurang pas untuk jadi perampok ataupun polisi. Salah satunya adalah momen negosiasi yang santai sekali antara presiden perampok