Skip to main content

Posts

Jatuhnya Patriot yang melahirkan perubahan menyeramkan

Kalau untuk yang ini, horornya lumayan. Akting "dingin dan diam" cukup meyakinkan nuansa horor. Nicole Kidman, bagus sekaligus cantik. Plot ceritanya sederhana saja. Versi lain dari serbuan zombie. Hanya saja bedanya disini dikarenakan virus dari luar bumi. Keseluruhan, lumayan menghibur dengan konflik dan horornya. The Invasion (2007) - 6/10

Patah hati yang tertimpa patahan bawah bumi

Tentu saja nama besar Dwayne Johnson yang menjadi alasan utama mengambil film ini. Tapi, sayangnya, plot ceritanya sudah umum. Karena sudah umum, alur cerita pun seperti mudah ditebak arahnya. Disaster yang diselipi dengan aroma cinta-cintaan. Dua cerita besar yaitu karakter Ray sedang patah hati karena "ditinggal" keluarganya. Lalu karakter Blake yang "patah hati" karena mendapatkan ayah baru yang ternyata pengecut. Ke-patah hati-an mereka diperparah oleh patahan di bawah kota mereka yang menimbulkan bencana besar. Gaya film ini mengingatkan penulis pada gaya film disaster seperti The Day After Tomorrow , 2012, Tidal Wave , atau Armageddon . Namun, tetap saja gaya film seperti ini yang menjadi poin andalannya adalah permainan komputer yang megah. Dan, memang disini cukup megah. Tampilan disasternya memang pas dengan pemilihan karakter body beton ala Dwayne Johnson. Yang berkesan bagi penulis adalah momen tsunami. Takjub dan masih belum bisa meneri

Melankolia Eun-sik

Jika dibandingkan dengan seri pertamanya, disini kurang begitu di-eksplorisasikan. Gaya plot ceritanya masih sama. Andalan komedinya terasa mirip dari seri sebelumnya. Dengan kata lain, apa yang sudah di-komedi-kan di seri pertama diulang kembali dengan gaya kurang lebih sama. Ada beberapa yang masih menghibur dengan kekocakan ala Eunsik. Gaya Eunsik masih tetap polos lugu ini memang menarik disimak. Disini, lebih menonjol adalah aroma drama-nya. Sisi kekocakannya biasa saja, sisi vulgarnya mengalami grafik "turun" tak se-"panas" seri perdananya. Keseluruhan, masih menghibur. Tapi jika disandingkan dengan seri perdananya, template plot film terasa copy paste , namun tidak 100%. Komedi-nya masih kalah mantab. Drama, meski menjadi lebih menonjol dari seri sebelumnya, namun tetap biasa saja. Juga disini minus score pengiring yang manis seperti di Sex Is Zero One . Sex Is The Zero 2 (2007) - 6/10

Drama akibat ego yang mengalahi kepercayaan

Yang menarik dari awal adalah nama Leonardo Di Caprio dan Russell Crowe. Film ini mengangkat tema sensitif, tentang perseteruan kepercayaan yang diberi label terorisme. Dan, hasilnya untuk penulis, konfliknya cukup berat. Inti cerita sekaligus mungkin pesan film ini adalah konflik kepercayaan ini tidak akan pernah berakhir. Dan, seperti yang bisa penulis kutip dari terjemahan dialog di dalam film tahun 2008 ini adalah tidak akan pernah usai bersengketa selama ego mengalahkan kepercayaan. Sejatinya penulis percaya, kepercayaan apapun tidak akan pernah mengajarkan kekerasan dalam bentuk apapun sebagai jalan memuliakan hidup beragama. Namun, ketika ego (baca: kebencian) lebih besar daripada keyakinan sendiri, maka akan terus akan lahir gesekan demi gesekan baru. Saling membunuh saling mengancam dengan bahasa konspirasi yang susah dimengerti bagi pecinta damai. Film ini juga menyalurkan pesan kecil lewat cerita sedikit percintaan antara karakter agen Ferris yang ditemp