Skip to main content

Posts

Seni mencuri karya seni

Kalau bagi penulis, film ini lebih ke gaya Ocean Eleven . Plot ceritanya bertema pencurian dengan gaya yang santai. Taburan bintangnya, Kurt Russell, Jay Baruchel, dan Matt Dillon. Dibumbui sedikit dengan rasa komedi. Tapi, sayangnya konfliknya terlalu "rumit", tak sesederhana Ocean. Komedinya juga tak terlalu kocak, biasa saja. Keindahan kerjasama tim, yang harusnya menjadi andalan, kurang semantab Ocean yang sebenarnya anggotanya jauh lebih banyak, disini hanya 5 orang. Keseluruhan, yang "memberatkan" film ini bagi penulis adalah pada area konfliknya yang kurang simple. The Art Of The Steal (2013) - 6/10

Sepanjang jalan menuju Heaven's Mouth

Kali ini "terbang" ke Meksiko untuk mencoba menikmati sajian "pedas" ala Meksiko. Hasilnya? Lumayan. Film ini kategori untuk dewasa. Vulgar, memang ada, tapi sedikit saja dalam artian tidak banyak, tidak padat sepanjang film. Kisahnya sendiri adalah bertemunya hastrat dua remaja dengan kekecewaan seorang istri muda. Mereka "melarikan diri" bersama-sama mencari sebuah tempat bernama Heaven's Mouth . Dan, aneka konflik pertemanan serta pelampiasan kekecewaan, tersebar di sepanjang perjalanan. Keseluruhan, dramanya lumayan. Tidak dangkal. Meski kategori dewasa tapi tetap diimbangi dengan kualitas drama yang cukup baik. Untuk rasa "pedas"-nya, lumayan menggigit. Y Tu Mama Tambien / And Your Mother Too (2001) - 6/10

Mendalami pikiran seorang Anna

Done . Bagus. Drama psikologis yang berisikan konflik dalam, cerdas, pelik tapi menarik sekaligus cantik. Sepanjang film, kisahnya terus meluncurkan dugaan-dugaan siapa yang bersalah, Anna atau mereka yang di sekitar Anna. Berkat akting Mark Strong dan Taissa Farmiga, penulis dibuat terus terjaga menikmati misteri demi misteri yang bergulir. Film ini juga melahirkan sebuah kisah kecil yang menarik perhatian penulis, coba disimak... Alkisah, ada seorang gadis cantik nan seksi yang menghadiri pemakaman ibunya. Salah satu pengunjung pemakaman tersebut adalah seorang lelaki asing yang ternyata sangat menarik perhatian gadis cantik nan seksi ini. Namun, apa daya, sebelum mereka bertukar nomor telepon, mereka harus berpisah. Tak lama kemudian, gadis cantik nan seksi ini membunuh adik kandungnya sendiri... Apa yang bisa kita dapat dari motif gadis cantik nan seksi ini? Bisa jadi... Gadis seksi nan cantik inilah yang membunuh ibunya sendiri alias saiko (baca:p

Polisi kota kecil menghadang laju buronan kelas kakap FBI

Film ini lebih tepat sebagai temu kangen dengan bintang laga klasik besar yang pernah ada. Dan memang kesan yang tertangkap adalah jualan nama besar. Tapi, tak penulis pungkiri bahwa alasan mendasar memilih film ini adalah nama Arnold Schwarzenegger. Cukup berani plot ceritanya. Tidak hanya bermain laga ledak aksi tembak sana-sini, tapi plot cerita bergulir dalam dua kisah yang awalnya berjalan sendiri-sendiri. Selain Arnold, film ini dibantu oleh nama Forest Whitaker yang bermain sebagai agen FBI yang sedang memburu sang buron yang hendak mencapai garis perbatasan Mexico. Sedangkan Arnold kebagian peran sebagai polisi Sheriff di kota kecil yang dekat dengan perbatasan Mexico, Sommerton Junction. Dan punya masalah sendiri dengan kriminalitas pembunuhan di kota kecil-nya. Dari sisi aksi laga, terasa sekali fisik Arnold yang sudah tak lagi seperti masa jayanya pada saat Terminator. Usia selain membuat wajah menua juga dalam beberapa momen laga, gerakan Arnold terasa