Skip to main content

Posts

Project X (Original Motion Picture Soundtrack)

Film Project X , salah satu playlist favorit film Movielitas. Alasannya, simple dan berani beda. Simple karena setting-an timeframe film ini hanya satu malam. Beda karena film ini memakai gaya personal footage atau personal documentary . Love it . Konflik utama film Project X ini cukup keren. Berangkat dari niat “sederhana” malah meledak menjadi hingar bingar tak tertahankan.   Apakah film ini merupakan kisa nyata? Tidak ada tag yang disematkan. Hanya saja ada berita online –nya yang menyinggung keberadaan film Project X ini. “Project X is reported to have been inspired by the story of Corey Delaney, a 16-year-old in Melbourne who held a party in his parents' house after announcing it on MySpace. Five hundred people turned up, and clashes with police broke out. Like Thomas, Delaney became a media star." (Dikutip dari the guardian) Karena mengangkat tema party all night long , pastinya akan hambar bila tanpa deretan musik pengiring. Akan semakin pahit, bila musik yang

Pengalaman yang bikin ngilu dari seorang petinju

Sebuah film biografi dari seorang atlit tinju bernama Vinny Pazienza. Bagi Movielitas yang memang bukan pecinta olahraga tinju, nama besar Vinny Pazienza masih belum familiar. Mungkin bagi para pecinta dunia tinju, nama Vinny Pazienza atau Vinny Paz ini memiliki catatan tersendiri di jagat raya pertinjuan dunia. Kesan pertama yang muncul after taste nya adalah ada beberapa hole. Dilihat dari jejak digital, karakter Vinny di luar ring adalah sebagai pecandu judi dan playboy. Sayangnya, menurut Movielitas, karakter gambler dan playboy tersebut kurang begitu kuat terpasang pada karakter Vinny di film ini. Atau bisa dikatakan juga, karakter Vinny sebelum masuk ke konflik utama disini jauh dari sosok kontroversial . Bahkan masih dibilang “ good boy ” untuk ukuran gambler ataupun playboy. Karakter Vinny disini digambarkan sangat dekat dengan keluarga besar. Konflik utama film garapan sutradara Ben Younger ini dimulai dari sebuah kecelakaan mobil yang menimpa Vinny dan berakibat cukup

Never - Say - Never (Ost. Karate Kid 2011)

  Banyak hal yang bisa Movielitas dapatkan setelah menonton film Karate Kid versi 2011 ini. Sebenarnya versi lawas-nya, Movielitas sempat sekilas menonton hanya sudah lupa. Yang bisa Movielitas ingat adalah pemeran “suhu” Kungfu versi lawas adalah Pat Morita. Movielitas ingat aktor Pat Morita ini adalah pemeran detektif serial O’Hara. Senada dengan versi lawasnya (1984), di versi 2011 ini juga memberikan edukasi seputar ilmu bela dir Kungfu. Bahwasanya menurut para guru di film Karate Kid ini, ilmu Kungfu itu berasal atau bisa dipelajari dari kegiatan remeh temeh sehari-hari. Kalau di versi 1984 nya, kalau tidak salah ingat, melatih Kungfu melalui kegiatan sehari-hari adalah dengan mengepel. Selain faktor plot cerita yang sangat easy watching , ringan, laga aksinya tertata bagus dengan sedikit unsur komedi, Movielitas juga terkesan dalam dengan penataan lagu-lagu sebagai soundtrack . Enak. Di bagian pembukaan awal-awal cerita, ada lagu John Mayer dengan Say. Yang kalau ditelusuri j

Kisah dari The Autopsy Of Jane Doe 2016

Sebuah karya film horror tahun 2016 silam. Untuk yang mungkin belum tahu, Jane Doe sendiri merujuk pada identitas jenazah wanita yang diketemukan tanpa identitas. Sedangkan bila penemuan jenazah itu berjenis kelamin laki-laki maka dipanggil nama samaran John Doe.  Menurut Movielitas, film garapan sutradara Andre Ovredal ini sangat bagus. Kategori film ini masuk ke dalam jenis film favorit pilihan Movielitas. Salah satu alasannya adalah timeline cerita film ini yang berjalan dengan setting -an waktu semalam saja. Lokasi cerita pun hanya mengambil di satu tempat saja. Simple padat jelas. Berkisah tentang seorang ayah dan anak keluarga Tilden yang berprofesi sebagai ahli bedah otopsi jenazah, yang pastinya untuk keperluan penyelidikan. Konflik dimulai ketika keluarga Tilden menerima tugas untuk otopsi satu jenazah wanita tanpa identitas. Dan konflik berjalan menarik.  Movielitas membagi film ini menjadi 2 bagian besar. Bagian menarik dan bagian tidak menarik. Boleh dibilang dengan gra

Sausage Cheese Egg Toast

Kalau ada yang sudah pernah menonton film Miracle of GivingFool yang dibintangi duet Cha Tae-hyun and Ha Ji-won, mungkin masih ingat ada beberapa adegan yang menceritakan karakter yang dimainkan Cha Tae Yun berprofesi sebagai penjual makanan. Istilah nya street food . Kalau diperhatikan, sepertinya lezat dan sederhana. Tanpa disengaja, beberapa waktu lalu ketika sudah mulai jenuh dengan isi halaman depan Youtube yang itu-itu saja, Movielitas mencoba mencari keyword “ korean street food like in miracle giving fool ”, dan muncul beberapa video seperti di bawah. Kelihatannya, enak banget. Sederhana. Entah apa sudah ada di sini atau belum ya. Lumayan buat ide bisnis. Jika melihat dari KFC atau McD, dimana di negara asalnya jadi makanan junkfood, pas masuk ke sini jadi “ makanan mewah wajib posting-able sebagai jati diri manusia tertinggi yang hakiki ”, siapa tahu berlaku juga untuk jenis korean street food ini. Jamin laris. Palagi yang jual mirip Cha Tae Hyun style . Mari melapar.

Maria (OST 200 Pounds Beauty)

Sebuah film produksi dari Korea yang bertemakan romantis-komedi. Karena berlatar belakang cerita dengan karakter yang berprofesi sebagai penyanyi, maka pastinya sebagai pemanis film ditambahkan beberapa lagu. Dari sekian lagu yang ditampilkan ada satu lagu yang berkesan untuk Movielitas, yaitu lagu cover milik Blondie yang berjudul Maria. Lagu lawas ini pertama kali Movielitas dengar saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah. Entah mengapa, begitu mendengar pertama kali, memang Movielitas langsung suka. Suara vokalisnya membuat bingung, antara pria atau wanita. Bahkan hingga saat ini lagu ini masih enak didengarkan. Mungkin, bagi Movielitas, karena easy listening pastinya, rancak, dan bikin bergoyang.  Di film ini, lagu Maria sedikit mengalami perubahan menyesuaikan negara-nya alias menggunakan bahasa Korea yang dibawakan lewat suara Kim Ah Joong. Jujur saja, entah mengapa lagu Blondie ini yang terpilih. Mungkin plot cerita nya dianggap cocok dengan lirik lagu produksi tahun 1999.

Detik demi detik menuju krisis ekonomi

  Film " saudara" dari Too Big To Fail , Margin Call , The Wolf Of Wall Street (2013) atau Wall Street Never Sleep . Kurang lebih berbicara tentang kisah nyata seputar dunia ekonomi Amerika khususnya dalam bidang pasar modal. Berat. That's all . Mungkin bagi pengamat ekonomi, pelaku ekonomi, ataupun yang pernah mengikuti berita jaman krisis ekonomi di Amerika khususnya soal buble property di tahun 2008, akan lebih mudah mencerna bahasa cerita film ini. Housing market, hedge fund, bonds, mortgages, credit default swap, mortgages backed securities, AAA - BB rating, synthetic CDO. #WTF Sejauh yang bisa penulis tangkap film ini menceritakan seputar detik-detik terjadinya krisis ekonomi di Amerika pada tahun 2008. Beberapa pihak ternyata sudah memprediksi krisis ini dan memberi sinyal, namun seperti kata pepatah, kebenaran layaknya puisi dan banyak orang tidak menyukai puisi. Yang sedikit mencuri perhatian adalah beberapa text scene terakhir di ending , "kejadi