Skip to main content

Posts

Kaya lewat senjata

Tentu saja banyak yang menjadi poin menarik dari film garapan sutradara Todd Phillips ini. Meski, jujur saja awalnya Movielitas salah berekspektasi tentang film ini. Hadirnya nama Jonah Hill menggiring pemahaman bahwa film ini bakal menjadi hiburan segar dengan gaya komedi ala Jonah Hill, namun keliru. Based on true story . Ini poin utama yang menarik dari film ini. Berkisah tentang perusahaan (AEY Inc.) yang bergerak di bidang pengadaan senjata untuk militer Amerika di medan perang. Yang membuat kasus ini menjadi heboh saat itu adalah usia pendiri perusahaan AEY Inc. ini yang masih muda belia. Tentang bagaimana cara kerja David Packouz dan Efraim Diveroli bisa menjalankan bisnis senjata ini, Movielitas mendapatkan kesulitan memahami secara pasti, hanya terkaan ilustrasi saja bahwa mereka seperti perantara antara pemasok dan pembeli. Ada Jonah Hill, Miles Teller, dan spesial Bradley Cooper. Tentu saja menarik, karena mereka bertiga paling tidak pernah punya karya-karya fil

Horor masa lalu yang masih enggan berlalu

Done. Sebuah sajian horor yang bisa dibilang gabungan jurus The Amityville Horror , Insidious , dan The Conjuring . Kalau pernah menyaksikan film-film horor tersebut, menyaksikan film ini tentu tidak akan asing dan sudah dapat menebak arah ceritanya. Tidak ada sesuatu yang istimewa. Hampir semua jurus horornya hanya memakai gaya standard yang sedang trend saat ini. The Remains (2016) - 4/10

Teman kamar yang ingin kembali kembar

Kalau tidak benar ingat, Movielitas pernah melihat sekuel-nya. Tapi, entah kapan. Dan, kali ini berkesempatan melihat versi originalnya. Dibintangi oleh Bridget Fonda berduel dengan Jennifer Jason Leigh. Film ini menawarkan drama psikologi yang mencekam. Mengajak pemirsa untuk ikut berada pada posisi Allie yang salah dalam memilih teman sekamar. Movielitas melihat film ini cukup menarik dan tidak rumit karena tidak perlu berpikir mencari siapa troublemaker-nya, disini tidak ditutupi dengan misteri. Konfliknya sederhana namun penyelesaiannya memang cukup alot dan berliku. Not bad. Single White Female (1992) - 6/10

Atasan yang suka menghisap darah bawahan

Horor yang berusaha juga menampilkan sisi komedi dengan gaya setting lokasi seperti sitkom atau di dalam studio. Tidak nampak setting luar ruangan karena tema yang diangkat adalah horor yang terjadi di dalam sebuah kantor. Dari judulnya tentu bisa sedikit menebak horor yang dipilih berjenis "hisap menghisap" darah manusia. Sayangnya, kurang mantab dan komedinya kurang begitu mengena. Terasa datar dan biasa saja. Sedikit berlebihan dalam menampilkan muntahan darah sebagai aksesoris horornya. Keseluruhan, kurang begitu menarik. Bloodsucking Bastards (2015) - 5/10