Skip to main content

Posts

Sekeping ingatan yang hilang di kegelapan kota

Entah kenapa hingga beberapa kali menyetel ulang karena lost story dan beberapa kali juga tertidur, tidak juga mendapatkan selera pas dengan isi cerita disini. Sesuai judulnya, atmosfir cerita 98% bernuansa gelap. Tidak ada adegan pagi apalagi siang hari. Tiba-tiba saja karakter John Murdoch terbangun dan lost his memory . Dan, film kemudian berjalan dengan petualangan Murdoch mencari jati diri dalam dunia yang terasa aneh baginya. Bagi Movielitas titik balik film ini ada pada momen inspektur polisi harus terlempar keluar dari arena Dark City. Baru ada sedikit kejelasan bahwa Dark City adalah sebuah dunia lain. Poin lain yang cukup menarik bagi Movielitas dari film ini adalah dua lagu jazz yang dinyanyikan oleh karakter Emma cukup enak dan easy listening . Keseluruhan, unik hanya membingungkan. Film aliran neo noir dari sini bisa Movielitas terjemahkan secara bebas adalah film dengan gaya alur cerita serta konflik unik yang kadang mengajak pemirsa lebih dalam mengg

Ibu dan anak perempuan

Sajian drama yang bernuansa wanita. Dan, yang langsung menarik adalah deretan nama aktris yang ditampilkan. Selma Blair, Mira Sorvino, Courtney Cox, Christina Ricci Susan Sarandon, hingga aktris Sharon Stone yang tetap woww... meski tak lagi muda. Seperti dapat ditebak lewat judulnya, drama yang berisi adu akting aktris senior ini menceritakan tentang konflik seputar dunia ibu dan anak tentunya. Ada yang calon ibu namun belum menikah, ada yang kehilangan kontak dengan anaknya, ada yang berbohong soal status anak selama puluhan tahun. Gaya cerita film ini ada 4 kisah utama yang tidak berkaitan dan berjalan bersama. Bagi Movielitas sendiri, yang paling unik adalah konflik di keluarga Beth (Courtney Cox). Keseluruhan, drama biasa dengan pesan seputar kasih sayang ibu dan anak wanitanya. Kembali ke selera masing-masing pemirsa. Mothers And Daughters (2016) - 6/10

Kenyataan dibalik kehilangan arah pulang

Hal pertama yang menarik minat ke film garapan Lee Tamahori ini adalah Anthony Hopkins. Beliau adalah salah satu aktor gaek favorit Movielitas. Ada kharisma khas dari akting Hopkins. Meskipun disini penampilan Anthony Hopkins memang belum "segarang" di Hannibal Lecter. Alur cerita film ini sebenarnya cukup cerdas. Sekilas tampak seperti drama survival. Karakter jutawan, Charles Morse, mengalami kecelakaan pada pesawat yang ditumpanginya saat berlibur bersama sang istri yang berprofesi sebagai fotomodel. Namun, melalui kecelakaan tersebut, mata Charles Morse menjadi terbuka dengan kondisi rumah tangganya. Pesan moral dari film ini bisa jadi ada dua hal. Pertama, meskipun bergelimang harta tapi tidak akan berguna saat harus tersesat di belantara hutan. Kedua, ada kalanya sebuah tragedi dapat membuka mata pada kenyataan. Keseluruhan, sebuah film klasik yang menghadirkan gaya drama cinta segitiga berbungkus drama perjuangan menyelamatkan diri dari kehilangan arah

Cinta segitiga dalam Durham

Film ini kembali mengingatkan tentang pentingnya sebuah selera terhadap sebuah sajian. Lagi, Movielitas berbeda selera dengan film yang diberi rating cukup bagus ini. Meleset dari ekspektasi. Awalnya Movielitas mengira akan menemukan kisah tentang kerasnya sebuah kompetisi baseball. Konflik keras antar pemain lawan dan kawan. Romantisme sebagai bumbu sedap di antara pertandingan. Kisah yang penuh inspirasi tentang meraih kemenangan. Ternyata, tidak ada semua itu. Disini ada sajian drama dengan tiga nama besar senior. Ada kevin Costner, Tim Robbins, dan Susan Sarandon. Mereka memainkan drama segitiga tentang tiga karakter utama. Seorang pemain baseball berusia muda yang masih bermain di minor-league dengan tim Durham Bulls. Seorang veteran baseball yang dipanggil untuk membina pemain muda. Seorang wanita penggemar setia Durham. Konflik yang dihadirkan lebih ke konflik antar senior dan junior di luar lapangan baseball. Lalu, percintaan antara pemain baseball dan suporter