Skip to main content

Posts

2 hari petualangan Bill Harford

Film yang cukup "berat" konfliknya. Sejauh yang bisa penulis cerna konflik yang diangkat adalah seputar hubungan rumah tangga Bill dan Alice. Yang menjadi persoalan adalah seksualitas. Intinya, Alice ini selingkuh. Lalu, Bill "mencoba" membalas, tapi tidak pernah kesampaian. Secara keseluruhan, alur ceritanya kurang easy watching buat penulis. Perlu lebih dari sekali memahami jalan ceritanya. Yang menarik tentu saja pasangan Tom Cruise dan Nicole Kidman yang bermain panas di atas tungku gairah membara. Tidak banyak tapi lumayan panas. Eye Wide Shut (1999) - 6/10

Teman dari masa lalu yang belum membiarkan masalah lalu-nya berlalu

Sajian film yang masuk dalam kategori psycho-thriller . Teror yang ditebarkan oleh seorang teman dari masa lalu. Alur ceritanya berjalan kalem. Cenderung lambat. Tidak berapi-api apalagi berdarah-darah. Konflik film lebih terasa memainkan dugaan penonton dan diakhiri dengan sebuah twist. Keseluruhan, biasa saja. Konfliknya kalem, alur cerita slow. Hanya bagian twist endingnya memang menarik. Pembalasan yang dilakukan oleh karakter yang "dianggap" jahat ini sangat "sunyi". Tidak dengan jalan pembunuhan atau hal yang berbau kriminal hingga histeris. Meski ada beberapa moment yang dipasang sebagai pengejut jantung, dan tidak heran bila melihat nama Blumhouse di belakang layar-nya. The Gift (2015) - 6/10

Cinta itu soal perasaan

Drama percintaan dengan intonasi cerita yang lembut. Pelan merambat naik dan panas. Seputar percintaan dua insan manusia yang tersendirikan oleh dunia. Seorang Carol adalah ibu dan istri yang sedang mengalami masalah rumah tangga. Di tengah kemelut perceraian dan pertikaian hak asuh anak, Carol menemukan cahaya cinta seorang Therese, wanita muda yang bekerja sebagai pramuniaga dan penggemar fotografi. Momen paling menarik adalah diskusi hak asuh anak terakhir, dimana terlihat sekali seorang Carol merasa "lelah" dengan sikap suaminya dan berjiwa besar melepas semua keinginannya untuk bisa hidup bersama buah hatinya. Selanjutnya, film ini diakhiri dengan akhir yang sangat manis. Drama disini tidak menjual kontroversi kisah cinta sepasang wanita beda usia, tapi lebih ke kekuatan akting dan atmosfir film. Keseluruhan, film berjalan lamban, lembut, kalem. Dengan bersabar sedikit lama film ini baru berjalan menarik dan emosional. Carol (2015) - 7/10

Los Cronocrimenes

Apa jadinya bila kita kembali ke masa lalu dan bisa menemukan diri kita sendiri melakukan hal yang persis? Itu yang dialami oleh karakter Hector dalam film ini. Hector di suatu hari terbangun dan mendapatkan petualangan tak terduga. Apa yang dialami hari itu ternyata telah dialami dan disebabkan oleh Hector "yang lainnya". Gaya film Spanyol ini akhirnya berulang dan dialami oleh film Inggris, Triangle . Terkurung dalam misteri putaran waktu. Yang membuat "kurang menarik" dari film ini adalah tidak dibungkus dengan misteri. Dengan kata lain, penyebab putaran waktu disini diceritakan dengan teknologi ilmiah mesin waktu. Bagi penulis pribadi, lebih menyukai bila konflik lompat waktu ini tetap dibungkus misteri tanpa fantasi ilmiah mesin waktu. Timecrime (2007) - 6/10  

Martyrs versi Amerika

Pertama kali memasuki beranda, penulis masih belum ingat betul. Namun memasuki momen pembunuhan sebuah keluarga, barulah penulis teringat pada sebuah film yang berjudul sama di tahun 2008, Martyrs . Dan, memang film ini adalah versi Amerika dengan embel-embel pemikat "dari produser ini...dan itu....". Sejauh yang bisa penulis ingat, film ini membahas tentang pembunuhan sebuah keluarga yang dilakukan oleh seorang wanita. Ada sedikit aroma horor. Ada ruangan khusus tempat penyiksaan. Hasilnya, begitu tahu kalau ini versi daur ulang, penulis kurang tertarik lagi menikmati film ini sampai habis. Sekilas demi sekilas, penulis bisa mengingat kesamaan adegan dengan versi aslinya. Tapi tidak semua. Martyrs (2016) - 5/10

Sebuah cahaya lampu kecil di antara gelapnya pesta olahraga bergengsi

Film yang membuat diam. Tidak ada komentar. Kecuali miris dan perih. Football (versi Amerika) adalah olahraga yang sangat polpuler tentunya di Amerika. Tidak sedikit penggemar dan tidak sedikit yang bermimpi menjadi bintang football. Namun, di balik hingar bingar olahraga tersebut ada sebuah kenyataan bahwa olahraga football merupakan olahraga yang keras. Saling membenturkan diri. Sekujur tubuh adalah senjata untuk meraih angka dan menang. Pada saat kemenangan tiba, nama besar, harta, kemewahan, penghargaan, dan kebanggaan didapat. Dan saat semua itu berlalu, sebuah akibat telah menunggu. Salah satu akibat yang ditemukan adalah penyakit "gegar otak". Penulis kurang paham soal medis, jadi hanya mengambil secara umum. Sepertinya tidak ada kejutan, karena melihat gaya olahraga football tersebut, memang mendekati resiko sakit seperti gegar otak. Yang menarik adalah, hanya sedikit orang yang ternyata baru menyadari. Dan, semakin sedikit orang yang setidaknya p

Talenta yang melangkah gontai di tepi jurang

Selama ini penulis lebih mengenal nama Amy Winehouse daripada karyanya. Dan, melalui film ini kita diajak untuk jauh lebih mengenal salah satu sosok bintang musik dari daratan Inggris Raya. Berbicara tentang Amy Winehouse dibalik nama besar dan tragedinya, dokumenter yang berisi video rekaman, foto, dan pendapat dari orang terdekat, sosok Amy dikenal sebagai wanita muda berbakat di bidang musik khususnya jazz. Bagi penulis, mendengar suara Amy mengingatkan pada suara Janice di serial Friends. Tapi lebih melodius dan serius tanpa... Ohhh my goddd... Suara khas dan bakat Amy di dunia jazz dengan usia sangat muda diakui oleh banyak pihak bahkan penyanyi jazz senior dunia. Sayangnya, talenta seorang Amy sepertinya beriringan dengan kebiasaan yang kurang baik. Disini diceritakan bahwa pencapaian seorang Amy digerogoti oleh obat terlarang dan kecanduan alkohol tingkat tinggi. Menjadi ironis, salah satu lagu Amy yang menjadi hits adalah Rehab. Amy yang berhasil meraih pe