Skip to main content

Posts

Jika kau mencoba berkomunikasi dengan dunia orang yang sudah mati,....

Menyaksikan instalasi ketiga dari seri Insidious ini akan kembali ke selera masing-masing pemirsanya. Bagi yang memang berselera dengan citarasa horor seperti disini, tentu akan menikmati gaya kejutan dan momen kaget-kagetannya. Bagi penulis, film yang didapuk sebagai prekuel sebelum Insidious ini, terasa sudah umum. Alur ceritanya berfokus pada latar belakang karakter Elise, sang cenayang yang tampil di Insidious . Gaya horornya masih seputar berjalan di lorong dunia mimpi. Karakter horor dengan penampilan yang menyeramkan. Dan mengandalkan kejutan tiba-tiba dengan iringan dentuman musik yang menggelegar. Keseluruhan, sebagai hiburan di malam hari, cukup menyeramkan menunggu momen "tiba-tiba" nya. Insidous 3 (2015) - 6/10

Suara realita dalam alunan rap

Film biografi sebuah grup rapper gangsta yang berisi 5 orang personel. Nama grup itu adalah N.W.A yang merupakan singkatan dari Nigga With Attitude . Dari 5 orang personel, hanya dua nama yang bisa penulis kenali. Ice Cube dan Dr.Dre. Keunggulan grup rap N.W.A pada jamannya adalah pada liriknya yang jujur secara brutal tentang kondisi kehidupan kulit hitam di sekitar mereka. Lirik yang ditulis oleh Ice Cube bahkan sampai "dilirik" dan diancam oleh FBI karena menyuarakan suara minoritas (kulit hitam) yang ditindas oleh polisi. Konflik yang diangkat adalah seputar cikal bakal terbentuknya N.W.A, kiprah N.W.A di dunia musik rap yang bercerita realita kehidupan, serta manajemen yang bermasalah hingga pecahnya grup N.W.A. Secara keseluruhan, film ini menarik hanya saja rentang waktu kisahnya terlalu lebar. Mungkin bila berfokus pada kisah di rentang waktu yang lebih kecil akan lebih menarik. Straight Outta Compton (2015) - 6/10

Atraksi Kota Biru

Bicara soal agenda kota sebenarnya penulis kurang begitu update. Hanya sekilas membaca info-info nya di sosial media. Soal agenda dalam kota, penulis memakai dua acuan website sebagai dasar info nya, yaitu halomalang.com dan malang.go.id khususnya budpar (dinas budaya pariwisata). Di sana ada banyak info acara dalam kota terbaru yang akan datang (halomalang) dan liputan acara yang telah berlangsung (budpar). source : budpar.malang.go.id Yang paling sering berkesan adalah setiap acara kirab/karnival. Biasanya parade budaya atau karnival kendaraan hias. Berkesan karena sedikit lebih "ramai" dibicarakan seputar info lalu-lintas khususnya sebelum hari H. Dan, menurut sumber yang daerah kediamannya sering dilewati acara kirab budaya, acaranya cukup meriah dan mendapat respon positif terbukti dengan antusias warga yang rela berdiri berlama-lama melihat parade hingga barisan terakhir, meski kalau hujan biasanya menimbulkan rasa haru karena melihat peserta dengan make

Politik air yang keruh

Yang membuat penasaran di awal adalah nama Owen Wilson dan Pierce Brosman. Gambaran awal bakal ada sajian action laga duel antara Wilson dan Bosman. Tapi, ternyata keliru... Jauh dari ekspektasi... Kurang menarik Lokasi film mengambil di Thailand dan konfliknya adalah seputar kecamuk politik air yang mengancam warga negara Amerika di Thailand. Dan salah satunya adalah keluarga Jack Dwyer. Keseluruhan, biasa saja. Alur cerita dan konflik yang diangkat tidak ada yang istimewa. Peran Pierce Brosman ada atau tidak ada sepertinya tidak banyak berpengaruh. No Escape (2015) - 6/10

Bertahan di dalam tungku negara musuh

Film ini seperti project solo Paul Gross mulai dari sutradara, produser, naskah, dan dibintangi oleh Paul Gross. Pembukaan, menarik. Dan selanjutnya khususnya momen action laga perang-nya memang digarap cukup apik. Hanya dari segi konfliknya yang buat penulis kurang se-menarik aksi perangnya. Terlalu rumit. Urusan Singa Gurun yang dinamakan Ghost dan memang terasa seperti film perang dengan citarasa misteri. Urusan BDK, ditambah dengan urusan asmara terlarang antara prajurit. Keseluruhan, aksi perang film ini cukup menarik hanya kurang menggigit di konfliknya. Kurang simple. Hyena Road (2015) - 6/10

Harga sebuah kebebasan

Yang membuat penasaran adalah tag Based On True Events -nya. Tentang seorang turis Amerika, Wayne Montgomery, yang "terpenjara" di Peru karena urusan visa. Dari sisi konfliknya, terasa datar. Kurang menarik. Sisi perjuangan Wayne untuk bisa keluar dari jerat hukum pidana Peru kurang emosional. 186 Dollars To Freedom (2012) - 5/10

Bermain-main dengan mitos di pedalaman Panama

Film yang di plot horor. Tapi, sayangnya genre horor yang dipakai sudah umum. Begitu pula dengan template alur ceritanya, sangat umum. Film ini spontan mengingatkan penulis pada gaya The Ruin atau Turistas. Dimana sekumpulan pemuda-pemudi melakukan perjalanan wisata di tanah asing. Seksi? Jelas. Bumbu-bumbu pedas panas disajikan sebelum babak bloody hell. Satu per satu karakter ditumbangkan oleh makhluk hutan.... ** Horor yang tercipta akibat ulah cari gara-gara sendiri Indigenous (2014) - 5/10