Skip to main content

Posts

Balas dendam seorang Parker

Yang pasti disini bukanlah kisah tukang parkir atau seputar tempat parkir, tapi Parker. Nama karakter yang dibawakan oleh Jason Statham. Dan, memang faktor nama Statham ini yang menjadi alasan utama memilih film ini untuk masuk watching list . Plot nya sederhana, namun dijabarkan dengan cerita yang melebar dan sedikit pecah alur. Intinya, balas dendam karena setelah merampok bersama ternyata justru malah disingkirkan. Pemasangan Jennifer Lopez-pun terasa menggantung, perannya kurang begitu berpengaruh pada cerita. Semisal dibuat aksi Parker seorang diri pun, sudah bisa. Praktis, penampilan Lopez terasa hanya sebagai "penarik" dan "pemanis" visual. Soal seksi? Wow, absolutely... Keseluruhan, aksi Statham disini kurang maksimal. Konsep ceritanya biasa saja, aksi laganya minim dan tidak megah. Kurang mantab. Parker (2013) - 6/10

Sweet revenge and smooth criminal by Oceans

Di episode ketiga ini, lagi-lagi tim Ocean yang dikepalai Danny Ocean ini menampilkan kisah yang segar - masih seputar kasino - kembali ke selera asal seperti layaknya seri pertamanya. Juga tentunya yang menjadi kekuatan film Ocean ketiga ini adalah taburan bintang, kisah ringan menghibur, kerjasama tim yang berkelas, dan kejutan bintang tamu! Kali ini yang menjadi dasar konflik adalah karakter Ruben yang ditipu jutaan dolar investasinya oleh pengusaha rakus Will Bank. (Ruben sendiri adalah salah satu "senior" di anggota Ocean yang juga bermain sebagai ayah Ross di Friends ) Disini kali ini minus Julia Robert dan Zeta Jones. Tapi, digantikan oleh Al Pacino!! Wwwooo... Two thumbs up! Aktor watak berkelas. Dan, kali ini Al Pacino kebagian peran "jahat" sebagai pengusaha rakus tadi yaitu Will Bank. Plot ceritanya sederhana. Kompleks namun dapat dicerna dan diikuti dengan ringan. Tetap bergaya santai dalam misinya. Dan, paling menarik disini adalah

Terjebak bersama teroris di dalam gerbong kereta

Film genre thriller-horror yang standard. Mengambil isu terorisme yang terjadi di Amerika, dan kali ini terjadi di sebuah kereta api. Ledakan bom teroris meninggalkan kisah sekumpulan korban yang selamat dan diantaranya ternyata adalah sang pelaku bom bunuh diri. Arah plot cerita sudah bisa ditebak. Standard. Sekumpulan korban diisi dengan berbagai karakter berbeda ras. Ada satu bintang cantik seksi sebagai pemanis pemandangan. Menggiring opini berdasarkan rasis ras tertentu untuk ditebak sebagai teroris. Lebih sayang lagi, justru rahasia siapa pelaku malah dibuka di pertengahan. Kurang greget. RedLine (2012) - 6/10

Perjuangan seorang ayah membebaskan jerat hukum anaknya

Yang membuat menarik dari film ini adalah Dwayne Johnson, inspired by true events , dan posternya. Dugaan awal sebelum menuju ke TKP, film ini akan menyajikan laga, melihat poster though ala Dwayne dan karakter Dwayne selama ini di dunia film kebanyakan "dekat" dengan aksi laga. Akan tetapi sesampainya di TKP, ternyata dugaan awal penulis melenceng. Bukan saja melenceng sedikit tapi melenceng jauh sekali. Disini, Dwayne bermain soft . Bermain drama. Gaya itu didukung penuh oleh tampilan Dwayne sepanjang film yang selalu menggunakan pakaian lengan panjang menutupi otot tangan dan tatonya. Meski begitu, tetap saja kostum Dwayne disini masih belum mampu "menutupi" kebesaran badannya. Dwayne diplot sebagai seorang pengusaha sukses namun "gagal" dalam membina keluarga (bercerai) dan anak kandungnya tersandung masalah narkoba. Film ini mencoba mengangkat pesan moral, versi penulis, tentang kasih sayang seorang ayah dalam berkorban demi

Kisah perjalanan Sal Paradise

Sebuah film yang harusnya bila merujuk ke judul bercerita tentang sebuah pengalaman perjalanan. Tapi, sepertinya ekspektasi penulis keliru. Film ini terasa berat dengan konfliknya. Plot cerita seperti syair puisi tentang pencarian jati diri, hingar bingar kebebasan dalam berinteraksi, kegilaan dalam pertemanan. Memang kisahnya berganti-ganti lokasi seperti layaknya travelling, namun yang menjadi inti konflik bukan apa yang terjadi di travelling itu sendiri melainkan konflik kebebasan masa muda. Keseluruhan, berat. Kurang menggigit. Dibumbui adegan-adegan intim yang biasa saja, hanya "menjual" keberanian Kristen Stewart untuk berfantasi dewasa. On The Road (2010) - 5/10

Romantisme gagah dua negara yang berseteru

Benar-benar "tertipu". Korea kali ini punya kisah yang menelikung tajam. Awalnya, film ini terasa serius. Apalagi ada momen assasins sadis yang menghabisi korbannya. Temanya adalah assasins dari Korea Utara menyusup dan membunuh di tanah Korea Selatan. Yang terjadi kemudian adalah film ini justru kehilangan momen serius. Beberapa adegan penyegar justru menjadi kekocakan. Namun, ternyata bukan sepenuhnya drama "politik" Utara-Selatan menjadi komedi. Tapi, lagi-lagi citarasa film Korea memang lain. Lika-liku konflik disini diolah dengan rapi. Dramanya menyentuh, komedi kecilnya menyegarkan, aksi laga-nya khas ala Korea yang cepat-rapi-bersih-mantab. Tema Utara-Korea khususnya bagian dramanya sekejap mengingatkan penulis pada film Joint Security Area . Tapi, bila dibandingkan dengan JSA, film ini lebih mudah "masuk" karena lebih merakyat. Plot ceritanya mengambil sisi kehidupan kota yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Sedangkan di JSA,

What is your emergency?

Bahasan film kali ini adalah film yang mengangkat kisah seputar layanan publik. Terutama layanan publik darurat. Seperti disini adalah 911. Nomor panggilan darurat untuk bidang kejahatan. Paling tidak yang dapat dipetik dari film ini adalah kita dapat memiliki gambaran (setidaknya) bagaimana suasana kerja "penerima telepon" untuk pelayanan publik. Bagaimana "ramai"nya kantor para penerima telepon melayani situasi darurat yang dialami orang lain. Tapi, mungkin akan sulit jika membandingkan teknologi yang dipakai di lokal dan seperti di sini. Plot ceritanya sederhana saja. Mudah dicerna. Konfliknya juga tidak rumit. Yang menonjol, buat penulis, Abigail Breslin. Penulis "mengenal" Breslin dari filmnya Definitely,Maybe . Disitu Breslin cilik tampil centil dan "dewasa" menginterogasi ayahnya. Disini Breslin cilik telah menjadi remaja. Untuk aktingnya, khususnya disini, cukup bagus sebagai "korban". The Call (2013) - 6/10