Skip to main content

Posts

Kisah dua cinta dibalik bunga matahari

Film ini menawarkan sebuah drama dilema cinta. Konfliknya cukup berbobot, konflik dilema saling "menyerang" dalam kisah cinta-nya. Dimana ada dua karakter pria yang saling berlawanan, satu baik dan satu jahat. Satu polisi dan satu pembunuh bayaran. Dan kedua pria ini mencintai wanita yang sama. Alur ceritanya berliku. Menarik sebenarnya tergantung selera masing-masing. Bagi penulis sendiri, power drama film Korea ini termasuk skala biasa. Konflik cintanya juga masih biasa. Tak ada yang istimewa. Salah satu yang menjadi alasan memilih film ini adalah nama besar aktris cantik Jun Ji Hyun. Hanya saja, penulis lebih suka menyaksikan penampilan Jun Ji Hyun ini dalam tema yang dicampuri dengan rasa komedi. Romantis dengan citarasa komedi atau aksi laga yang juga ditaburi komedi sepertinya lebih terasa menarik daripada drama serius seperti disini. Daisy (2006) - 6/10

Niat jahat yang diselundupkan

Film Korea kali ini, masih biasa saja. Justru "terlalu memberatkan". Alur ceritanya memakai gaya lempar banyak karakter dengan masing-masing cerita yang bakal digandeng menjadi satu. Konflik "jual beli" organ di dalam kapal antara Cina-Korea yang ditampilkan, buat penulis terlalu "lebar" dan sedikit membingungkan. Suasana tegang yang ingin disajikan pun kurang begitu tertangkap. Twist yang dihadirkan, mengejutkan namun tidak berfungsi kuat membuat cerita menjadi menarik. The Traffickers (2012) - 6/10

Aroma kisah klasik yang terlalu manis untuk dilupakan

Sedia tisue? Satu lagi film melodramatis romantis favorit dari Korea. Ramuan kisah klasiknya benar-benar manis legit "menampar" kanan-kiri. Yang membuat menarik dari film romantis ini adalah melempar sebuah cerita bercabang dan akhirnya bermuara dengan indah. Bercabang karena film berjalan dalam dua kisah, yaitu kisah klasik dan masa kini. Grafik cerita dimulai dengan rasa komedi romantis. Komedi kecil ditabur halus lalu diaduk dengan kisah cinta malu-malu. Yang kemudian dipanaskan dengan tawa tangis haru merasakan cinta yang kandas di derai hujan. Adalah Joo Hee seorang putri pejabat yang jatuh hati pada seorang pemuda biasa, Joo Ha. Cinta mereka sangat manis. Yang membuat manis adalah pengorbanan Joo Ha yang rela melepas harapan cintanya dan berkorban jiwa raga mata sekaligus hati remuk redam demi kebahagiaan sahabatnya dan Joo Hee. Tidak habis disitu, cerita lainnya adalah ketika takdir Joo Ha akhirnya "menimpa" anak Joo He yaitu Ji Hye.

Masa penghapusan kehidupan alam semesta

Dari judulnya tentu saja kita bisa menebak konten cerita yang akan disajikan adalah seputar kisah religi Nabi Nuh. Pada jaman masih religius dulu, penulis cukup sering mendengar kisah religi tentang Nabi Nuh dan bahteranya. Dan, kisah itu "tertanam" hingga saat ini. Tentu saja, menikmati jalan cerita film ini, pastinya akan ada perbandingan dengan kesan kisah Nabi Nuh yang pernah penulis dengar dan baca dengan kisah Nuh versi film garapan sutradara Darren Aronofsky ini. Kesan yang penulis tangkap sepanjang film : - Di bagian awal, terasa modern bahkan futuristik. Semakin ke dalam, semakin "penuh" dengan kecanggihan animasi. - Salah satunya adalah karakter Sang Penjaga atau Fallen Angels yang terbentuk dari batu. Sekilas terasa berada di jaman Transformer . - Fashion para pemeran kisah jaman nabi, terkesan modern. Mereka terlihat memakai baju. Bayangan penulis untuk jaman dulu identik dengan kostum jubah atau kurang lebih seperti grup Gregori

Kenangan untuk masa depan

Dari permulaan, blog ini hanya untuk personal atau dokumen pribadi seputar ke-suka-an menonton film. Konsep visi blog ini kurang lebihnya adalah "menulis poin penting" sesuai selera saja. (Pengalaman pribadi kalau diundang ke sebuah seminar, rapat, atau dulu pas jaman sekolah. Cuma bawa satu buku catatan / notes sekedar untuk corat-coret atau menulis yang penting saja dengan hiasan gambar-gambar tak berbakat. Tidak pakai kaidah penulisan EYD dan rumus menulis yang baik dan benar.) Alhasil, akhirnya yang sanggup membaca dan mengerti isi tulisan, ya si pelaku corat-coret. Untuk menyesuaikan dengan konsep visi, maka dipilih template ala buku diary yang bisa dicorat-coret dengan kesan dan pesan dari sajian film (bukan sinopsis). Konsep misi blog ini, diusahakan sebisanya tidak terbengkalai. Agar tidak terbengkalai, ya harus ada isinya. Simple. doku pribadi Sebelum ada blog ini, dulu pernah masuk ke sebuah grup penikmat film di facebook. Karena ada fa

Las Vegas kembali "memanggil" The Wolfpack

Di edisi kali yang ketiga ini, mulai ada perubahan gaya. Konsep cerita tak lagi memakai konsep pesta pra nikah dimana selalu berujung pada lupa ingatan dan gila-gilaan. Melainkan melanjutkan kisah yang sempat terputus pada jilid perdananya . Disini juga memakai amunisi baru untuk memberi warna meski secara komedinya tak berubah banyak, yaitu menambahkan Mellissa McCarthy menjadi pacar baru Alan. Alur ceritanya lebih fresh daripada jilid dua , memakai plot cerita seputar tindak tanduk Chow yang gemar mencari masalah sejak edisi perdana. Komedinya masih mengandalkan gaya lugu unik ala Zach dan stres tingkat dewa ala Stu. Keseluruhan, edisi ketiga film petualangan The Wolfpack ini lebih segar daripada edisi keduanya. Komedinya lebih terasa tebal. Paling suka dari film ini adalah momen terakhirnya.... Hangover III (2013)

Perjuangan keluar masuk penjara

Sebenarnya tema ide cerita dasarnya sudah lucu. Ada dua orang napi yang meniru The Shawsank kabur dari penjara dan sukses. Selama 6 tahun menggali tanah penjara dengan sebuah sendok. Namun, apa daya ketika mereka baru tahu justru akan menerima amnesti bebas? Terpaksa cari cara kembali lagi ke dalam penjara... Sayangnya, alur ceritanya gagal untuk lucu. Terutama yang sedikit annoying disini adalah "seringnya" adegan yang dilengkapi dengan teriak-teriakan histeria yang sepertinya berlebihan. Keseluruhan, biasa saja. Tak ada yang istimewa sekali di drama komedi Korea kali ini. Jail Breakers (2002) - 6/10