Skip to main content

Posts

Die Hard on vacation

Kali ini, jilid kelima dari film aksi fenomenal bersama John McClane dengan Die Hard !! Film ini sebenarnya mudah saja, karena yang ditunggu tentu saja aksi laganya yang di episode sebelum-belumnya memang gila-gilaan. Kali ini, Rusia tepatnya Moscow menjadi lokasi John McClane melakukan aksi hingar bingar di tengah jam sibuk kota Moscow. Hasilnya? Lumayan untuk yang di Moscow. Segmen aksi laga selanjutnya terasa biasa. Kalau dari sudut aksi laganya terasa lumayan, meski tak seberapa mantab karena dicampur oleh drama ayah-anak. Entah kapan atau ada berapa yang pasti disini John "tiba-tiba" dipertemukan dengan anak lelakinya. Kalau di seri keempat , John bertemu dengan putri-nya. Konflik dramanya, tak bagus juga tak jelek. Standard. Biasa saja. Ada drama kriminalitas juga drama keluarga. Keseluruhan, film ini hanya sebagai pengantar obat rindu di sisa-sisa kejayaan John McClane. Tak bisa dipungkiri, bagaimanapun juga aksi laga film ini mau tak mau harus kom

Demonic transfered

Film yang sepertinya masih memakai gaya sukses horor semi dokumenter. Gaya yang dipakai adalah seperti dokumenter dan dibuat senyata mungkin layaknya reality show . Berkisah tentang seorang wanita Maria Rossi yang membunuh beberapa orang secara brutal di sebuah acara perkumpulan doa. Lalu, sekian tahun, sang anak, Isabella Rossi, mencoba mencari tahu ada apa di balik tragedi pembunuhan oleh ibunya... Horornya biasa saja. Sedikit kaku dan sedikit berlebihan. Semakin ke dalam baik horor maupun cerita dan konflik kerasukan yang ditampilkan semakin datar. The Devil Inside (2012) - 5/10

Berawal dari tas Sailormoon

Memang harus penulis akui kalau Korea jago membuat karya drama yang menarik. Di satu sisi terasa "berlebihan" dalam mendramatiskan suasana. Tapi, di sisi lain memang bagus. Seperti di film ini, racikan rasa drama mengharukan-nya sangat menarik. Jangan lupa menyiapkan tisue, karena mungkin akan ada banjir air mata ketika menyaksikan drama ayah-anak yang mengharukan disini. Sajian drama ayah dengan keterbelakangan mental dengan anak gadis ciliknya yang periang. Ada moment menarik yang membuat penulis "bingung" antara kocak dan harus minimal tersenyum dengan menahan setetes air mata. Moment balon zeppelin . Memang, membuat balon zeppelin di sebuah penjara terasa sedikit di luar logika, tapi karena ini film, maka "diterima" saja. Momen balon zeppelin ini, sangat menarik. Sajiannya benar-benar membuat bingung. Di satu sisi terasa lucu, rencana melarikan diri dengan balon udara ternyata gagal hanya karena tersangkut pagar. Di sisi lain, te

Sejuta topan badai bencana melanda

Bisa jadi karena faktor "umur", ketika menikmati film ini jadi terasa biasa saja. Faktor "umur" yang dimaksud adalah produksi dari film ini adalah tahun 2004, sedangkan kesempatan penulis bisa mendapatkan penulis ini kurang lebih 11 tahun kemudian. Plot cerita film ini biasa saja. Menceritakan bahwa alam bereaksi dengan pemanasan global. Dimulai dengan hujan es, angin topan, tornado, siraman hujan yang mengakibatkan banjir, sekaligus badai tsunami, lalu datang badai es. Silih berganti. Plot cerita film ini tidaklah baru. Konflik bencana kemudian disusupi dengan konflik percintaan juga sudah pernah ada. Momen kepahlawanan di detik-detik akhir atau momen "hampir saja" juga ikut dipasang. Dari sisi spesial efek-nya, memang lumayan. Cukup halus. Badai tsunami yang ditampilkan memang megah tapi agak aneh melihat kondisi perpustakaan nasional bisa selamat dari badai tsunami yang terlihat menyapu dengan ukuran raksasa. Kemudian, menyulap kota New

Dead Man Down

Jujur saja, ini film masuk kategori "berat". Entah lagi tak pas mood nya atau bagaimana, rasanya susah mengikuti alur ceritanya. Terasa lamban dan kurang powerfull. Yang bisa penulis tangkap kisah tentang penjahat jatuh cinta, segitu saja. Konfliknya tentu saja seputar cinta penjahat. Baik aksi maupun intrik yang disajikan terasa lemah dan berbelit. Perlu lebih dari sekali menyimak agar lebih bisa menangkap jalan ceritanya. Dead Man Down (2013) - 6/10

Di suatu titik 1700 mil dari Selat Sumatera

Sekali lagi mendapatkan film yang sangat berkualitas menarik . Patut dipuji. Dan, penulis suka film seperti ini, unik, simple tapi powerfull . Kalau dulu ada tag iklan rokok yang berbunyi cool-calm-confident , maka sepertinya cocok diberikan kepada film ini. Banyak yang unik dari cerita film ini. Adalah Robert Redford yang bermain tunggal sebagai old man and no-name . Tanpa lawan main. Monolog. Meski sendiripun, alur cerita tetap enak dinikmati. Tak perlu banyak konflik. Tak perlu mencari tahu mengapa karakter pria tua ini berlayar sendirian di lautan lepas. Tidak perlu pusing bertanya mengapa ada kapal yang kehilangan kontainer tanpa tahu. Tanpa sebab apa-apa cerita bergulir dengan sebuah tabrakan.... Hanya ikuti saja arus cerita sudah terasa menarik. Uniknya lagi, subtitle-nya cuma 17KB. Minim sekali. Karena memang hampir minim dialog. Narator opening, panggilan SOS, lalu umpatan sekali, dan teriakan minta tolong. Dengan semua kesederhanaan, film ini suda

Tragedi sunyi keluarga Fukushima

Di awal dituliskan bahwa film ini berdasarkan kejadian nyata yang terjadi di Tokyo. Dan, kalau memang benar demikian, maka entah apa yang ada di hati seorang ibu yang tega meninggalkan anaknya. Berkisah tentang sebuah keluarga kecil baru saja pindah rumah. Seorang ibu muda dan 4 orang anak. Mereka menyewa sebuah apartemen sempit dan mungil. Seorang ibu dan empat anaknya. Mereka adalah keluarga Fukushima. Dari cerita bagaimana mereka masuk ke apartemen baru, memang meninggalkan misteri tersendiri. Apa yang terjadi dengan keluarga Fukushima ini sebelum pindah? Tidak diceritakan. Mereka masuk dan pindah ke apartemen baru dengan cara sembunyi-sembunyi. Adalah Akira, Kyoko, Shigeru, dan Yuki. Mereka berempat ini adalah anak dari seorang ibu (yang lagi-lagi menyimpan misteri tentang profesi-nya) bernama Keiko Fukushima. Yang menjadi konflik utama film ini adalah ketika Keiko memutuskan untuk meninggalkan anaknya. Tak hanya itu, Keiko juga melarang anaknya khususnya Shige