Skip to main content

Posts

Mengintai beramai-ramai

Lumayan. Korea punya gaya. Tentang sebuah kelompok kepolisian dengan tugas dan skill khusus yaitu mengintai target. Alur ceritanya cukup enak diikuti. Khas Korea. Beberapa belokan-belokan ceritanya diolah emosional dan pas. Beberapa lagi, diolah sedikit berlebihan, terlalu didramatisir. Konfliknya tidak ringan tapi terlalu berat juga tidak. Hanya kalau menonton sambil melakukan aktifitas lainnya, perlu bolak-balik rewind karena tempo cerita lumayan cepat bisa kehilangan link story. Gaya beladiri Korea masih khas. Bersih rapi tepat cepat. *Ada yang menarik perhatian penulis disini. Sepertinya vendor Iphone sedang melakukan promosi terselubung. Lihat gaya anak rookie Hyun Joo yang berkelahi, senjatanya adalah Iphone. Mungkin ini menunjukkan bagaimana casing Iphone keluaran 2013an. Keras. Bahkan bisa untuk senjata kelahi. **Tapi, mengapa pada jaman Android - Iphone malah sang chief masih menggunakan handphone LG lipat yang bukan Qwerty touchscreen . Surprise sce

Konspirasi dibalik tembakan untuk 5 orang secara acak

Permulaan film dengan menghadirkan misteri penembakan di sebuah ruang publik. Sniper . One shot . Kemudian berlanjut menjadi misteri. Antara pelaku asli dan yang "dianggap" pelaku, ternyata berbeda. Disini menarik. Misterinya cukup menarik minat untuk terus disimak. Penampilan Tom Cruise yang taktis dan dingin juga membantu suasana film menjadi segar. Gaya Tom Cruise di sini kurang lebih seperti di Mission , hanya saja di sini minus peralatan canggih. Yang minus dari film ini, bagi penulis, adalah plot ceritanya yang terasa melambat di pertengahan. Faktor alur cerita flashback yang diberi ruang cukup banyak dan munculnya banyak karakter baru yang mengelilingi konflik utama. Kemudian, faktor pelaku asli yang tak disembunyikan. Jadi seakan menunggu waktu kapan bertemunya antara karakter utama, Jack Reacher, dan pelaku penembakan. Proses "mempertemukan" inilah yang terasa bertele-tele. Sebenarnya ada twist yang tersimpan dan bagus. Tak terduga. Han

Hidden Lines Project

Yang membuat menarik awalnya adalah tag based on true story . Kisahnya tentang sebuah proyek rahasia level negara. Sayangnya, jalan cerita kurang menarik. Kaku. Antar scene bergerak kaku. Beberapa momen akting pemainnya juga terasa kaku. Konflik misteri-nya berjalan dengan kurang memiliki daya tarik kuat bahkan terlalu lemah. Patient 14 (2004) - 4/10

Menulis cerita penjaja cinta

18++!! Sebuah drama dari Perancis. Tentang seorang wartawati yang sedang mengusung artikel mengenaik prostitusi di kalangan remaja wanita. Tentu saja, drma ini adalah drama dewasa karena dihiasi oleh adegan-adegan vulgar ala dewasa. Awal hingga mendekati ending, memang terasa "sendu". Suram melihat bagaimana alasan tuntutan "ekonomi" atau sifat matrealistis tingkat dewa akhirnya menyulap para remaja putri menjadi penjaja seks bahkan untuk kalangan para bos. Olahan cerita flashback dan hiasan adegan dewasa-nya ditata rapi. Tidak jatuh ke dalam predikat sekedar film seksi tapi juga berisi. Tak hanya berkutat di seputar konflik prostitusi tetapi juga melibatkan konflik lainnya yaitu, konflik keluarga sang wartawati itu sendiri. Bagian yang agak sulit dicerna maksudnya adalah bagian endingnya. Meski ada twist kecil, namun sepertinya kurang begitu ditonjolkan. Eksekusi cerita di bagian ending dibiarkan seperti menggantung dan membiarkan penonton memil

Prajurit kecil berhati besar

Sajian film Jackie Chan kali ini punya selera sekaligus rasa yang bagus. Aksi laganya simple namun dikemas pas dan menarik. Dari sisi ceritanya boleh dikata sedikit membingungkan tapi bisa juga dibilang simple. Intinya, seorang pangeran disandera lalu dibawa ke kerajaan "musuh" untuk ditukar sejumlah uang yang nantinya dipakai untuk sawah. Yang menyandera adalah seorang prajurit biasa. Dan, konfliknya terjadi di sepanjang jalan menuju kerajaan. Dramanya biasa. Tapi grafik drama menjadi menarik dramatis ketika mendekati ending . Komedinya menghibur. Segar. Kehebatan Jackie Chan dalam setiap filmnya adalah tidak habis-habis menghadirkan aksi laga yang sebenarnya "simple" namun bila dicoba orang biasa akan sulit sekali, terutama di kecepatan dan ketepatan. Contoh, melempar batu. Hebatnya lagi adalah Jackie mampu menyisipkan komedi kecil namun mengena dan segar. Keseluruhan, film ini sangat menghibur. Tidak kalah dengan film Jackie dengan kostum Hol

Dibalik Edisi Pertama

Kali ini penulis mengajak Tim Gabungan IT untuk menelusuri jejak "dalang" dari sebuah clue @f_nugroho... Berangkat dari klue tersebut penulis menelusuri arti nama dan menemukan "barang bukti" tentang arti indah sebuah nama. Farid artinya kesuksesan. Nugroho adalah anugerah. Dari titik inilah akhirnya mulai terbuka... Farid Nugroho, lahir 27 tahun lalu (kata bio blog). Yogyakarta. Swasta. Blogger Profesional dengan brand edisipertama yang aktif di wordpress. Ada platform lainnya yang pernah beliau tulis juga yaitu di blogdetik dan kompasiana. screen of edisipertama.wordpress.com Yang menjadi tema bahasan blog beliau (edisipertama) adalah berbagi tentang apa yang dirasakan melalui tulisan. Kurang lebih, penulis menyebutnya blogger sosial yaitu blogger yang menulis dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan ((kejadian, berita,dll)) di sekitar beliau. Salah satu motto beliau adalah "sebagus apapun hardware dan software, keduanya hanyalah alat (

Misteri potongan tangan dengan sidik jari yang terkikis

Film misteri tentang pembunuhan mutilasi yang kemudian datang seorang John Berlin untuk membantu memecahkan kasus tersebut. Alur ceritanya lumayan. Trik misterinya dibungkus cukup rapi dengan temuan demi temuan yang kemudian dikonflikkan dengan tipuan karakter "aneh" mencurigakan untuk menggiring tebakan penonton. Kemudian, dibelokkan lagi dengan tipuan salah paham seolah ~bisa saja~ sang lakon ini yang ternyata pelakunya. Lumayan cerdas konfliknya. Tidak datar tidak dangkal. Nada ceritanya saja yang terlalu lemas. Mengalir kurang bergairah. Baru terasa daya tarik film ini ketika karakter John Malkovich "dimunculkan". Perang akting antara Malkovich dan Garcia menarik. Sepintas gaya Andy Garcia disini mirip dengan Al Pacino. Jennifer 8 (1992) - 6/10