Skip to main content

Posts

Cerita dari film Proof Of Life

Entah. Rasanya film Crowe satu ini kurang punya daya tarik maksimal. Alur ceritanya diisi dengan konflik yang tidak dangkal tapi juga tidak terlalu menarik. Hanya seputar masalah penyanderaan orang kaya raya dan upaya pembebasaanya ala paskas. Proof Of Life (2000) - 6/10

Cinta yang melepaskan belenggu amarah masa lalu

Salah satu film aksi dengan bintang Jet Li yang favorit. Fresh. Luc Besson. Khas. Aksinya mantab dengan suguhan gerakan kamera yang dinamis. Imbang. Antara aksi, drama, dan akting. Aksinya bagus. Mantab. Gaya tarung Jet Li disini punya jalur sendiri. Terlihat beda antara gaya Jet Li dan Jackie Chan atau dengan gaya martial art Hollywood punya. Drama. Ini yang paling menarik. Karena film ini tidak terbentur konsep jual nama besar Asia saja. Tidak hanya menjual art beladiri, gaya tarung aktor yang besar lewat film laga. Konsep drama film ini diolah cukup baik mengimbangi konsep laganya. Konfliknya lumayan. Dan, tentu saja seorang Morgan Freeman tidak akan asal "pilih" film dengan alur cerita biasa-biasa saja atau alur cerita yang sekedar jual nama besar. Akting. Porsi Jet Li disini memang besar. Namun, tidak asal bermain adu pukul, melainkan diimbangi dengan akting yang tidak kalah dengan kharisma Morgan Freeman. Dan tidak sembarang bintang Asia ya

Sebuah kasus rumit,berat,dan nonstop untuk Detektif Ko

Film ini luar biasa dalam konfliknya. Jalan ceritanya berlika-liku penuh dilema yang sebenarnya sederhana namun menjadi kerumitan besar. Seorang detektif yang bisa dikatakan bukan polisi bersih, harus "bekerja keras" membersihkan segala "kejahatan"nya yang sebenarnya sederhana. Konfliknya cerdas. Terpecah rapi dan disusun dengan baik. Disini cerita akan menggiring penonton untuk ikut ber- roller coaster - bersama emosi Det. Ko Gun Su. Pertama, di dalam suasana duka, Det.Ko menghadapi sebuah pemeriksaan akan dugaan suap. Kedua, lain kasus, Det.Ko secara tak sengaja mengalami kecelakaan yang menewaskan seorang kriminal yang dicari-cari polisi. Ketiga, akibat kasus kecelakaannya, Det.Ko harus berurusan dengan polisi jahat lainnya. Benar-benar kasus rumit dan berat. Fiuhhh.... Nice movie. A Hard Day (2014) - 7/10

Saat tugas Paspampres tidak saja mempertahankan keselamatan sang Presiden

Film ini mengangkat skema membuat "lemah" atau "melemahkan" apa yang terlihat kuat di dunia nyata. Dan karena ini film, tentu saja ini hanyalah hiburan semata. Untuk urusan duplikat Gedung Putih dan aksi komputerisasi hancur-hancurannya, terbilang lumayan. Terlepas apakah memang benar Gedung Putih sungguhan atau Gedung Putih duplikat buatan, cukup menarik. Satu pertama yang tidak sesuai harapan ketika memulai cerita dalam film Antoine Fuqua ini, yaitu tokoh presiden-nya ternyata bukan dibawakan oleh Morgan Freeman. Dan keberadaan aktor lebih muda yaitu Aaron Eckhart semakin melengkapi kesan terbaliknya. Kedua, gaya Gerard Butler sebenarnya tidak buruk, lumayan apik membawakan karakter Paspampres yang memiliki skill individu mumpuni, hanya kemiripan sekilas-nya, mungkin akan lebih fresh bila Jeremy Renner yang dipasang sebagai Banning disini. Ketiga, konfliknya sebenarnya tidak rumit. Biasa saja. Tidak bercabang membuat bingung. Bahkan konflik di

Peluang Lapangan Kerja Kreatif Di Jaman Internet

Memasuki tahun 2016, internet tak hanya menjadi media pelengkap, media informasi, atau media informasi dengan instant, tapi juga akan menjadi media wajib yang harus dipelajari mau tidak mau. Mengapa? Karena era telah berubah. Smartphone merajalela. Dan salah satu syarat dasar penggunaan smartphone adalah mempunyai email. Bagaimana bisa menggunakan smartphone kalau tidak mengerti internet? Beberapa badan pemerintahan,yang sebatas penulis ketahui, juga telah menerapkan sistem pelayanan online. Berdasarkan pengalaman pribadi, sebut saja pajak dengan aplikasi e-faktur nya, sebuah aplikasi Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak Online yang digunakan untuk pelaporan jual beli barang kena pajak. Kemudian, lagi dengan e-Bliing Pajak sebuah Aplikasi Surat Setoran Elektronik yang bisa digunakan untuk pelaporan PPh pasal 21, 22, 25/29 dan sejenisnya yang amat kompleks. Beralih dari sistem birokrasi yang serba rumit di jaman dulu menjadi satu arah terpadu, user - pihak pajak. Beberapa k

Berbagi inspirasi di belakang Google Search

Setelah melihat film Google dengan judul The Internship , penulis sebisanya menyaring pesan-pesan moral yang terpendam di dalam kisahnya. Ada dua orang mantan sales yang merana karena bisnis mereka hancur. Berbekal kenekatan, mereka apply job via online. Tidak tanggung-tanggung, mereka melamar ke perusahaan raksasa Google. Bahkan tanpa sedikitpun pengetahuan tentang C++, HTML5,CSS3,apalagi tantangan fixed bug. Pesan moral dari film ini adalah semangat untuk berpikir dan bertindak di luar "kotak" kebiasaan berpikir manusia umumnya . Mengapa Google mengajak demikian, mungkin karena Google tercipta lewat ide manusia biasa yang "terlewatkan" dari kebiasaan berpikir manusia biasa umumnya. Hasilnya? Raksasa. Google's original homepage had a simple design because the company founders were not experienced in HTML , the markup language used for designing web pages. (kata Wikipedia) Google wants us, Google needs us -- bila direnungkan lewat sisi lain

Google wants us, Google needs us

Melihat Social Network belum lengkap rasanya jika tidak menonton yang satu ini. Karena disini ada "raksasa" online lainnya, yaitu Google. Yap , film ini menceritakan tentang Google. Ada dua orang mantan sales yang merana karena kehilangan bisnis mereka. Bayangan pengangguran melecut mereka mencari pekerjaan lewat search engine google dengan tag mengenaskan " job for people with a few skills ". Akhirnya, alih-alih mereka mencoba apply job sana-sini malah berlabuh ke perusahaan search engine yaitu Google. Plot ceritanya disini ringan, dan cerah. Warna-warni. Sesuai dengan tema warna logo Google. Konfliknya pun dibuat cerah, serius tapi santai. Tapi, yang paling menonjol buat penulis pribadi, tak hanya kisah perjuangan dua mantan sales yang sudah berumur banyak yang pengangguran masuk ke dalam Google melainkan panorama lingkungan kerja meraka yang luar biasa hebat. Benar-benar kantor yang nyaman. Keseluruhan, film yang menghibur dengan nilai pe