Skip to main content

Posts

Memburu Hannibal Lecter

Seri kedua ini adalah menyambung kisah dari yang pertama . Dimana Hannibal Lecter masih dalam pelarian, dan tak hanya menjadi buron secara internasional tapi juga diburu oleh hartawan Mason Verger. Kali ini, tanpa Jodie Foster. Digantikan oleh aktris yang setidaknya mirip secara fisik dengan Jodie, yaitu Julianne Moore. Kalau dibandingkan antara mereka, sepertinya sama-sama bagus sebagai Starling. Sedangkan, posisi Hannibal masih tetap tak (bakal) bisa tergantikan oleh kualitas akting dingin mematikan ala Anthony Hopkins. Dibandingkan dengan yang pertama, kisah disini lebih sederhana. Kalau di seri perdana, posisi Hannibal lebih sebagai "membantu" sekaligus beraksi dan harus berbagi porsi dengan karakter jahat utama yaitu Buffalo Bill. Sedangkan disini, lebih terfokus pada Hannibal itu sendiri. Jadi, secara plot cerita lebih mudah diikuti. Hannibal (2001) - 6/10

Operation Dinner Out

Untuk bisa meraih rating 7, mungkin film ini perlu lebih sekali dua kali disimak. Paling tidak itu pengalaman penulis yang menyimak film ini kedua kali nya. Dan, masih tetap sama, konfliknya berat. Kurang simple. Topik bahasannya terlalu ribet dan rumit. Intinya sederhana bagi penulis, atasan menyelamatkan bawahannya sekaligus kekasihnya satu paket dalam misi Dinner Out. Yang membuat berat adalah konflik yang diangkat seputar dunia organisasi internasional. Lalu, fokus masalah di awalnya adalah seputar penangkapan Tom Bishop, namun ke belakang justru dijabarkan mulai dari siapa dan rekam jejak Bishop yang berprofesi sebagai mata-mata. Tentu saja kisah masa lalu Bishop ini membuat konflik menjadi lebar semakin menjauh dari fokus konflik sederhananya, membebaskan Bishop. Yang paling berkesan disini oomatis hanya sebagaian kecil, yaitu momen detik-detik Dinner Out-nya saja. Sepertinya misi tersebut menjadi obat kaca untuk melihat jelas inti permasalahannya. Spy Game (2001)

Inspirasi dari Curtis Jackson

Bila dari sudut film, lebih terasa seperti dokumentasi singkat biografi sendiri oleh 50Cent. Pendapat penulis, mungkin akan lebih terasa kuat bila divisualkan seperti layaknya dokumenter minus visualisasi kartun-nya seperti di Get Rich or Die Tryin' . Lebih menarik bila mereka yang pernah dekat ikut memberi testimoni seputar 50Cent. Kemudian ditambah rekaman asli di atas panggung, studio, atau juga video clip. Akan jauh lebih menarik lagi, bila Dre ikut memberi testimoni. Jauh lebih menarik lagi, bila Eminem ikut ber-testimoni dan diberi porsi sedikit lebih luas. Bagaimanapun juga, mungkin film ini dapat dijadikan referensi inspirasi kita. Banyak hal positif-tergantung sisi pandang masing-masing- yang bisa dipetik dari film ini. 50Cent, salah satu selebritis kelas dunia yang tak malu mengumbar kehidupan masa lalunya. Tidak mengenal ayah kandungnya, ibunya mengandung dirinya di usia 15 Tahun. Ibunya bertahan hidup dengan menjadi pengedar obat terlarang yang kemudian dii

Selama 28 tahun kisah ini tak bisa diceritakan

Banyak hal menarik dari film garapan Kathryn Bigelow ini. Hollywood membuat cerita tentang kapal perang Rusia, dua negara besar yang pernah "berseberangan". Peace!! Berdasarkan kisah nyata, ini yang menjadi tag penarik minat. Sebelumnya, Denzel Washington berseteru dengan atasannya Gene Hackman , disini merupakan kaca dari film tersebut. Bila di Crimson Tide, fokus cerita ada di dalam kapal selam Amerika yang berseteru dengan Rusia. Pihak Amerika berusaha keras tidak menyerang Rusia demi perdamaian. Begitu pula disini, jauh di seberang konflik dalam kapal selam Alabama, di dalam kapal selam milik Rusia, K-19, juga sedang terjadi konflik panas antara Harrison Ford dan Liam Nesson. Hanya saja konflik yang diangkat memang berbeda. Disini lebih luas. Karena disini konflik yang juga diangkat seputar "kutukan" kepada kapal selam K-19. Bahkan sebelum terkena permukaan air, diceritakan bahwa kapal selam K-19 telah meminta tumbal nyawa dari pekerjanya. Maka ada s