Skip to main content

Posts

Largo Winch

Film ini tentang apa juga rasanya kurang menarik. Awalnya seperti menarik, kejar-kejaran aksi laga. Tapi semakin ke dalam konfliknya terlalu berat dicerna. Bahasa laju konfliknya terlalu ramai dan tinggi. Urusan negara. Sebentar balik ke masa lalu sebagai milisi di Burma, sejenak balik ke masa depan sebagai CEO Winch. Burma-Hongkong-Swiss bolak-balik. Hanya Sharon Stone yang enak dipandang dan mudah "dicerna" karena cantik absolute dalam kematangan usianya. The Burma Conspiracy (2011) - 6/10

Bisnis salju di Bull Mountain

Film ini adalah kebalikan dari aroma film Frozen . Bila di Frozen, bisnis salju bisa menjadi petaka horor, tapi disini diolah secara komedi. Alur ceritanya biasa. Rasa komedinya juga terasa biasa. Tidak terlalu mengkonyolkan diri. Tidak juga terlalu serius dalam konflik. Konsep jalan ceritanya standar, perkenalan hura-hura cinta gesekan konflik hura-hura lagi. Yang menarik bagi penulis disini adalah ada Zach yang sepertinya masih belum familiar dibandingkan dengan gaya cool nya di Hangover atau Due Date . Out Cold (2001) - 6/10

Hingar bingar menuju pelaminan

Akhirnya...setelah sekian lama, Jimbo pun "harus" menikah. Dan pilihan Jimbo bukan pada si seksi Nadia, melainkan Michelle. Setelah sukses membuat komedi di jilid satu lalu sedikit "merosot" di jilid dua, kini sepertinya harus penulis bilang, lebih fresh . Kali ini, tampilannya lebih segar. Karena selain Jim, yang masih selalu mengacaukan keadaan dengan keluguannya, diperkuat dengan posisi Stiffler yang diberi porsi tampil cukup dominan. Alur ceritanya pun mulai bergeser dewasa. Tak hanya seputar party hura-hura ala anak muda, meski tetap saja bahan dasar banyolan-nya adalah seputar seksualitas, melainkan konflik pra wedding . Dari sisi komedi, juga menjadi lebih segar dengan tampilan Stiffler sebagai pengacau keadaan. Tarian khas lompat-lompat, makan "coklat" sebagai pengganti ciri khas salah "minum"-nya Stiffler, granny-fvcker... Selain Stiffler, karakter Jim pun tak mau kalah meninggalkan moment berkesan dengan tragedi

Pesta gita cinta dari SMA

Berlanjut setelah yang pertama tempo hari. Kini mereka berlima...Jimbo,Kev,Oz,dan Finch bertemu lagi. Satu lagi tentunya Stiffler!! Dari alurnya tetap sama, gaya komedinya pun masih sama, bahkan ada beberapa yang diulangi dari seri pertamanya, seperti Stiffler yang masih " salah minum " air.. .yaiikss . Dalam beberapa momen segmen alur cerita terasa dan terlihat seperti menjadi kaku dan mati gaya mencari kelucuan. Dan, sepertinya bagi penulis, tidak ada yang menonjol dari para karakter disini, semua diberi porsi yang berimbang dalam cerita. Pasangan mereka pun juga sama, konfliknya masih juga seputar mencari cinta, meski mereka tak lagi sekolah namun tetap kisahnya seputar seksualitas yang dikonyolkan. Keseluruhan, menghibur. Hanya dari sisi cerita dan komedi, masih belum bisa menyamai seri pertama karena belum terlihat pembaruan gaya. American Pie 2 (2001) - 6/10

Janji suci sebelum lulus...

Film ini termasuk film yang menjadi kesan tersendiri buat penulis karena pada jaman rilis-nya film ini termasuk fenomenal karena kategorinya teen sex and its comedy . Banyak momen yang dulu sering menjadi bahan guyonan dari film ini. Like warm apple pie .... Tapi, film ini juga layaknya baterai, yang beberapa kalinya penulis tonton, kehilangan powernya. Namun tetap meninggalkan kelucuan tersendiri. Menurut penulis, yang membuat film kuat dan berkesan dalam adalah pemasangan karakternya yang pas. Tentu saja, tema yang dipakai sebenarnya sudah sangat umum, namun film ini punya warna tersendiri. Dimulai dari Jason Biggs. Karakter yang dibawakan Jason adalah Jim, yang kerap kali tertimpa kesialan karena menaksir cewek. Akan tetapi pembawaan Jason terlihat natural tidak dibuat berlebihan meski harus malu beberapa kali. Chemistry dengan sang ayah yang diperankan oleh Eugene Levy disini juga punya kelucuan tersendiri yang unik. Dan satu karakter lagi yang pas.... Stifler!!

Petualangan Wolfpack di Alantown

Setelah berpesta gila-gilaan di Vegas , kini giliran Thailand sebagai ladang petualangan pesta bujangan The Wolfpack , Alan-Phil-Stu. Gaya cerita, konflik, dan komedinya disini hampir sama dengan edisi sebelumnya. Perbedaannya disini, posisi Stu sejajar dengan karakter Alan. Karena selain sebagai "korban" kegilaan Alan, juga sebagai calon pengantin. Kalau di edisi sebelumnya, calon yang punya hajat diberi porsi kecil. Disini petualangan gila Stu diperbesar tidak hanya sebatas cabut gigi sendiri, tapi memasang tato mirip Mike Tyson, hingga....ada sperma di dalam tubuhnya...* wkwk * Penampilan Zach disini masih menghibur, hanya saja karena sudah "terbaca" dengan gaya sebelumnya, sepertinya menjadi kurang fresh . Menurut pendapat penulis, film ini akan jauh lebih fresh bila menampilkan bintang tamu baru. Seperti yang dilakukan dengan "menarik" Mike Tyson bernyanyi, namun sebenarnya sudah dilakukan di Vegas "kemarin". Keselu

Teka-teki dalam hari-hari Linda

Bagaimana rasanya bila Anda menerima kabar duka tentang seseorang yang Anda sayangi lalu tidur di Kamis malam dan terbangun di Senin pagi kemarin dimana orang yang Anda sayangi masih hidup? Kemudian lelap di Senin malam dan terbangun di Sabtu pagi saat pemakaman tiba. Pertanyaan film ini adalah apakah sebuah musibah bila Anda masih diberikan kesempatan kembali ke masa lalu? Atau bagaimanapun kerasnya usaha memperbaiki masa lalu tak akan bisa mengubah takdir masa depan? Nasib dan takdir memang berbeda. Meski tak berating bagus di dunia IMDB, namun film ini cukup berkesan buat penulis pribadi. Judulnya sama dengan film Jepang, Premonition . Namun lain tema. Disini lebih ke horor namun bermain di area psikologis. Film ini seperti memberi pandangan sekaligus mengajak berpikir bila berada di posisi Linda. Apa yang bisa dilakukan hari ini untuk esok hari? Permainan teka-teki acak-acak hari disini terasa menarik. Paling tidak, gaya alur cerita film ini diluar kebiasaan standar. Ada pe