Skip to main content

Posts

Anna kembali pulang

Bila dibandingkan dengan versi originalnya, sepertinya tidak seratus persen mengadaptasi. Yang kental adaptasi adalah konflik "mata dan realita" apa yang terlihat bukanlah realita. Konflik yang dialami karakter Anna disini mengambil dasar konflik Sumi di A Tale Of Two Sister . Sama. Tapi konflik ibu tirinya dibuat berbeda. Dan disini boleh dikatakan horor karena karakter Rachel sebagai ibu tiri disini di-plot sebagai karakter nyata bukan karakter jadi-jadian Anna. Yang diambil sebagai twist disini adalah twist "saudari". Dan memang sepertinya kekuatan cerita di sini lebih fokus dan lebih natural dibandingkan konflik di Tale Of Two Sister yang melebar. Menarik karena setelah menyimak terasa "tak percaya" dan harus diulang lagi untuk melihat akting karakter ayah dan Rachel selama film. Apakah memang mereka bersikap "tanpa ada Alex". Yang mengganjal dan terasa ganjil adalah melihat momen Alex sedang makan apel dan moment penyelidi

Misteri tas merah mimiko

Horor dari Jepang tentang perjuangan seorang ibu yang baru saja bercerai dan hidup bersama anaknya gadis kecil Ikuko di sebuah apartemen baru. Alur ceritanya tidak berat, mudah dicerna. Horornya cukup bagus namun beberapa segmen seperti kurang natural terlalu berlebihan. Yang paling berkesan di kisah ini adalah bagian tas merah, jas hujan kuning, dan atap bocor. Dark Water (2002) - 6/10

Serdadu Superhero

Satu lagi film superhero asal komik Amerika yang dicoba untuk disimak. Dan, memang akan lebih ringan menikmati film ini bila tahu atau setidaknya akrab dengan komiknya terlebih dahulu. Dan, kebetulan juga penulis dulunya kurang begitu akrab dengan tokoh superhero Marvel ini, hanya sebatas tahu saja namun tidak pernah memiliki komiknya. Terasa panjang. Panjang sekali. Durasi film mencapai dua jam lebih. Bagi penulis "perkenalan" karakter Capt. America disini sangat panjang dan bertele-tele. Sangat detail. Mulai dari "kecil" hingga "besar" diceritakan semua. Tapi paling tidak bagi penulis yang belum akrab justru memberi pengetahuan bahwa ternyata karakter Capt. America "diciptakan" dengan setting pada masa perang Nazi. Itu sekitar tahun 1940an, jadi dulu ceritanya perjuangan melawan Nazi, salah satu senjata Amerika adalah superhero Capt. America yang tidak bersenjata api melainkan shield atau tameng. Ganjil. Setting cerita tahun 19

Guruku yang cantik

Film Korea yang judulnya mirip Who's Got The Tape? . Alurnya kurang lebih akhirnya sama yaitu "misteri" sambil ditaburi komedi. Hanya disini cerita dan komedinya masih kurang ringan dibandingkan Got The Tape. Dari sisi misterinya terasa panjang dan berliku karena "harus" menceritakan kedekatan sang guru dan ketiga muridnya yang diangkat sebagai "tersangka" kekasih. Tampilan sang guru disini agak berlebihan dengan kemewahan dan keseksian untuk memancing komedi dengan murid-murid yang tergila-gila. Ending -nya sendiri juga kurang terasa pas dengan panjang lika-liku misteri siapa yang bercinta dengan sang guru cantik. Who's Slept With Her? (2006) - 6/10

Apakah mereka berpikir seperti kera?

Ini adalah film ketiga Planet Of The Apes yang penulis simak. Di seri ini merupakan kaitan dari seri The Rise of The Planet of The Apes . Dan bukan kaitan dari Planet Of The Apes meski judul masih ada kesamaan. Menarik disini. Sangat memuaskan. Visualnya memang ada kakunya namun tak bisa menutupi kelebihannya membuat suasana perang sangat terlihat natural. Hal pertama di beranda penulis takjub melihat gaya visual "dunia kera" yang diceritakan berkembang di dalam hutan di seberang kota San Francisco. Tak lama berselang, kehidupan San Francisco yang terkena epidemi flu juga digambarkan dengan sangat apik. Ada kontras disitu. Di bagian bawah terlihat suasana kehidupan seperti jaman primitif sedangkan di atas separuhnya terlihat gedung-gedung sisa kehidupan modern. Sangat halus dan setiap detail ditampilkan dengan baik. Masih menyambung dengan The Rise, kali ini karakter utamanya adalah sang Caesar. Sayangnya, pendamping Caesar ini diubah-ubah. Akan terasa lebih

The skin I live in

Bila melihat history -nya film ini mendapatkan rating yang cukup bagus. Namun masih terlalu berat buat penulis. Temanya yang dapat penulis raba adalah tentang kehidupan seorang dokter bedah yang memiliki pasien misterius nan cantik seksi. Sejauh durasi film, beberapa momen cerita terasa kaku karena mungkin pengaruh bahasa asli-nya dan terasa seperti menjual keseksian semata. Kedalaman cerita mungkin perlu lebih sekali menyimak agar benar dipahami. The Skin I Live In (2011) - 5/10

Demi membayar kesalahan

Cerita dalam film ini sebenarnya cukup jelas, sayang konfliknya kurang bisa menarik emosi. Membayar hutang demi keluarga dengan kembali ke pekerjaan lama. Paling mendebarkan adalah momen detik-detik mengisi kontainer dan "pembersihannya". Lainnya terasa biasa saja. Contraband (2012) - 6/10