Skip to main content

Posts

The Rescue Blues

Yang membuat "hidup" film ini adalah gaya admiral Gene Hackman dan pelarian Burnett. Meski beberapa kali disimak, kisah pelarian Burnett tetap asik diikuti. Mungkin akan lebih emosional bila pelarian dijaga pada plot " berlari sendirian dan dibuat panjang dalam hutan ". Behind Enemy Lines (2001) - 6/10

8 menit yang berharga

Lumayan bagus alur cerita film ini. Maju-diulang-maju-diulang sampai benar-benar menemukan siapa pelakunya. Awal tentu saja meraba-raba tapi bila diikuti terus akan menjadi kembang cerita yang unik. Alur cerita akan membawa ke sebuah teka-teki siapa di antara puluhan penumpang itu yang bermasalah dan diakhiri dengan sebuah pemandangan yang mengejutkan. Source Code (2011) - 7/10

I've Come Back to Live!!!

Dibandingkan dengan seri pertamanya , alur cerita dan konsepnya sama. Efek konfliknya juga terasa sama. Masih menggunakan komedi dari tokoh museum. Masih sama mengandalkan sisi animasi yang halus dan rapi. Disini lebih terasa epic dan megah. Lebih ramai karakter-karakter historis nya. Lebih kocak lagi dengan tampilnya Hank Azaria yang berhasil memerankan semangat Kahmunrah dengan teriakan because I've come bacckk to live!!! Night At The Museum 2 : Battle Of The Smithsonian (2009) - 7/10

Don't you dare!!

Hampir sama dengan yang dulu . Kisahnya pun juga masih "menyatu" dengan yang dulu. Tapi, memang harus diakui bahwa gaya horor selera Oren Peli memang memiliki cita rasa yang berbeda. Unsur ceritanya masih menyambung dan alurnya juga sama. Kali ini yang bermasalah adalah jiwa dari ayah Dalton. Gaya horornya juga masih seirama dengan sebelumnya. Menjadi andalan di film ini juga masih seputar daya momen kejutan tiba-tiba dan kehalusan permainan visual terutama saat menampilkan sosok wanita tua berjubah putih tersebut. Masih saja tetap dibuat merinding sesaat. Insidious: Chapter 2 (2013) - 6/10

Mencuri hati

Di awal aroma film seperti Ocean Eleven. Banyak bintang digabung diaduk punya skill dalam ilmu permalingan dan memiliki misi mencuri perhiasan di kasino. Yang membuat berbeda adalah dominasi wanita yang cantik segar. Ada bekas pasien di The Eye , Lee Sin Je, ada bekas polisi di Windstruck, Ji Hyun, ada Hye Soo (pokoknya cantik jadi merasa wajib untuk dikenal). Kemudian, pertemuan lintas negara, di Ocean tidak ada. Rame, ada Simon Yam, Derek Tsang, Lee Sin Je di kubu Hongkong dan ada yang di atas plus cowok Korea. Bila di Ocean, misi ditempatkan di kasino Vegas, disini ditempatkan di kasino Macau. Pergerakan aksi mereka kurang lebih sama kompaknya dengan Ocean sedikit demi sedikit sebagai penyegar ada bumbu komedi. Kemudian, film ini memiliki konflik lain yang tak sama dengan Ocean. Berjalan dengan konflik saling sikut, saling khianat. Di balik saling khianat ada konflik khianat jaman dulu serta percintaan segitiga. Jadi, semakin ke dalam film ini semakin meninggalkan k

Romansa hantu cantik di sekolah

Memasuki bagian beranda film ini cukup menarik. Kesan horor yang dibangun lumayan meski masih bermain dengan gaya klasik mengandalkan kekuatan make-up serta tatapan tajam di antara wajah bercak merah-hitam-putih. Namun semakin masuk ke cerita bagian dalamnya, lebih "ramah" dari kesan horor. Film menjadi terasa "berbunga-bunga" ala hiasan sinetron cinta remaja sekolah yang elok rupawan dan berbunga. Kesan "dapat" melihat hantu disini juga akhirnya disulap dengan gaya ramah sekaligus hantunya pun ramah mekar cantik mewangi di taman asri. Entah arah film ini kemana, apakah horor atau komedi atau romantism, atau memang campuran aduk dari semua itu? Ada horor dengan aroma komedi serta bumbu haru biru romantika manusia-hantu. Mungkin akan lebih terasa kekuatan film bila berfokus pada sisi horor karena dengan judul dan beranda yang dibangun sudah menarik emosi horor tersendiri. Mourning Grave (2014) - 6/10

Berlari dalam labirin

Di awal film terasa membingungkan, masih meraba-raba (bisa lain cerita kalau sudah pernah membaca bukunya). Semakin ke dalam ketika tahu bahwa bercerita tentang "dunia lain" baru mulai ada muncul sisi menariknya. Gaya alur ceritanya standard. Ada dramatisasi perkenalan, gesekan pendapat antar karakter, perlawanan karakter utama yang membuat terheran-heran terkesima karakter "lama", kemudian penghapusan karakter yang "dekat" dengan karakter utama untuk memancing haru. Tema labirin. Unik. Hanya saja ending -nya serasa tak asing. Endingnya yang terlalu "tinggi" dan ganjil. Apalagi melihat ada helikopter. The Maze Runner (2014) - 6/10