Movielitas

Film kali ini tergolong cukup panjang durasinya. Meski begitu harus diakui memikat dan tidak rugi diikuti hingga akhir cerita. Plot cerita yang dihadirkan, diperkuat dengan karisma akting Denzel Washington, membuat film ini menjadi sangat berkualitas. Karya Ridley Scott tahun 2007 ini berkisah seputar biografi Frank Lucas . Mantan "kaki kanan" gembong besar narkoba Bumpy Johnson di kawasan Harlem. Sepeninggal Bumpy, Frank berhasil membuat bisnis narkobanya sendiri dan berkembang pesat. Bak Robin Hood, apa yang diraih oleh Frank juga ikut dirasakan oleh kawasan Harlem. Tentu saja, perkembangan bisnis Frank juga dinikmati oleh sebagian besar polisi yang notabene seharusnya melarang peredaran narkoba. Di lain pihak, Richie Roberts sedang "dicibir" oleh karena melakukan tugasnya sebagai polisi yang jujur, tidak kaya, dan bersih namun berantakan dalam rumah tangga. Dan, secara apik dalam film ini ada 3 porsi cerita besar secara proposional. Karakter penjahat

Penulis kurang tahu detail sejarah tentang demonstrasi berdarah yang pernah ada dalam sejarah ini. Based on true story terjadi di kota Derry, Irlandia Utara sekitar tahun 70an. Film ini cukup mampu menyita perhatian pada saat pertama kali ditonton. Jalan cerita, (meski tanpa melihat sejarah panjangnya) sudah cukup dapat dicerna. Lalu, sisi menarik lainnya adalah keseimbangan sudut pandang, antara sisi militer dan demonstran. Tanpa memihak atau menghakimi siapa yang bersalah atau yang harus disalahkan, film ini selain menceritakan sejarah insiden berdarah terparah yang pernah ada , juga memperlihatkan bahwa semua pihak dapat disalahkan. Demonstrasi menjadi liar tak terkendali ketika sekumpulan hooligans ikut serta. Keberingasan mereka akhirnya membuat pihak militer lepas kendali. Dan siapa yang dirugikan? Tentu saja mereka yang tidak bermaksud apa-apa kecuali memperjuangkan hak-hak mereka sebagai masyarakat. Sebuah pelajaran apik yang mungkin bisa dipetik dari karya Paul Gree

2 wanita cantik nan sexy melakukan bike tour dan tiba di sebuah kota kecil di daratan Argentina. Entah akibat terlalu cantik atau bagaimananya, tanpa disadari mereka menjadi incaran sekelompok orang berniat jahat. (Mungkin) sepasang wanita cantik melakukan bike tour mungkin di belahan barat terasa biasa yang akhirnya menjadi dasar film ini. Cukuplah menjadi pemanis di bagian foreplay awal film. Penulis kurang tahu pasti genre film ini. Horor bukan. Thriller ga begitu terasa. Dramatisnya juga biasa. Alur cerita terasa berjalan lambat. Begitu masuk ke inti cerita (crime story,tepatnya) dibutuhkan 1/3 dari durasi utuh film dan hasilnya hambar saja. Selama mengikuti jalan cerita terasa tensi menonton biasa saja. Datar. And Soon The Darkness (2010) - 5/10  

Bayangkan ketika kita membaca surat kabar dan mendapati foto kita atau kerabat kita di dalam berita musibah bahkan kematian. Dari segi tema, cukup bagus. Namun kurang diimbangi oleh segi alur atau jalan cerita yang menarik. Lambat. Sisi horor yang ditampilkan juga terasa biasa. Bahkan ada durasi yang terasa jalan cerita menjadi membingungkan. Premonition (2003) - 5/10

Kenapa Korea terbagi 2 mungkin sekilas bisa didapat dari pembukaan intro film ini. Korea Utara di bawah pengaruh Uni Soviet dan Selatan dibawah Amerika. Perbedaan dasar membuat mereka berseteru dan tercatat dalam sejarah dunia. Film ini mengangkat sebagian kecil dari perseteruan 2 negara bersaudara, Korea. Ketika sungai Nakdong menjadi incaran tentara Korea Utara (yang terlihat menang dalam kekuatan militernya), seluruh pasukan dan sekutu Selatan mencurahkan perhatian ke sungai Nakdong. Di tempat lain, Pohang, sebuah lokasi strategis dari Korea Selatan, justru "dilepas" dan dijaga oleh 71 tentara pelajar. Unsur dramatis film ini terasa sedikit belebih. Apalagi berkisah tentang remaja yang belum pernah berperang dan harus berkumpul jadi satu. Tentu saja unik. Ada yang sok tengil jagoan, gemuk sebagai komedi, bergaya culun yang cengeng, dan ada yang cool sebagai pemimpin. Sedikit bumbu komedi, slow motion heroisme, persaudaraan yang mengharukan. Standard saja. J

Dan yang seperti tertera di IMDB memang film ini kurang menarik. Sisi misteri hilangnya seorang mahasiswa bernama Embry Larkin selama 7 tahun "tak terjaga" hingga akhir film, hingga membuat film ini tak sesuai dengan judulnya. Duet Benjamin Bratt dan aktris cantik Katie Holmes masih kurang bisa membawa cerita film ini menarik perhatian. Abandon (2002) 5/10

Kalau dilihat dari wikipedia , film ini tergolong "biasa". Tidak ada data booming hanya beberapa award saja yang diraih. Tapi bagi penulis, horor satu ini tergolong horor yang cerdas. Tidak dangkal. Misterinya susah ditebak dan kejutannya juga bagus. Simple, karena lokasi film lebih banyak di dalam mobil. Bercerita tentang perjalanan bersama keluarga Frank ke kerabat dalam rangka merayakan Natal. Namun, sayangnya pilihan jalan pintas yang diambil justru membawa petaka bagi keluarga Frank. Meski plot nya simple namun menarik karena film ini tidak terjebak pada jalan cerita yang monoton. Dead End (2003) - 7/10