Selang kurang lebih tujuh tahun lalu dari sekarang adalah Movielitas menikmati sajian sejarah Texas Chainsaw Massacre. Seorang pembunuh sadis yang dikenal dengan julukan Leatherface dengan trademark topeng wajah dari kulit manuasia dan sejata gergaji mesinnya. Sudah banyak remake yang dibuat untuk Texas Chainsaw Massacre ini, terakhir Movielitas menonton versi tahun 2006 . Dan tahun ini lagi-lagi di- remake lagi dengan menyesuaikan kondisi terkini antara lain sudah ada penggunaan ponsel, internet, dan media sosial di dalam alur ceritanya. Jadi, seolah-oleh sang Letaherface ini "terus hidup" dari masa ke masa. Versi 2022, tetap sama. Plot dan alur ceritanya tidak mengalami perubahan. Gaya thriller-nya hampir seragam dengan gaya thriller Hollywood pada umumnya. Dari awal film bergulir, tugas penonton hanya menebak siapa yang akan menjadi lakon utamanya akan mendapat porsi sorot kamera lebih banyak. Lalu, selanjutnya tinggal menunggu detik-detik dentuman kemunculan sang Leat