Skip to main content

Pintu Menuju Aset Masa Depan

Postingan ini dibuat berdasarkan kisah nyata (Photo : pixabay.com)

Kalau dulu, Movielitas memiliki hobi nonton film terasa sekali perubahan dari jaman ke jaman. Karena Movielitas lahir dan besar di era pra milenial, pastinya sumber daya film hanya dari bioskop. Lalu berkembang menjadi VCD, Movielitas menikmati sekali jaman tersebut. Era sewa-menyewa VCD yang penuh romansa. Kemudian era VCD bergeser menjadi era DVD diikuti dengan era Blu-Ray yang Movielitas saat itu tidak bisa mengikuti karena keterbatasan alat dan dana.

Era 2005 ke atas, internet mulai merebak pelan dan terus berkembang pesat. Era film dalam bentuk fisik perlahan berubah menjadi bentuk digital. Saat itu, mendapatkan film harus penuh perjuangan dari satu warnet ke warnet lain, download yang dikejar waktu, dan sebagainya.

Hingga saat ini, munculah era menonton film via layanan streaming. Non fisik. Internet pun tidak lagi menjadi barang mewah. Berbagai layanan streaming bisa dengan mudah didapat. Intinya, teknologi berkembang pesat berimbas pada jaman yang berubah cepat juga.

Sama halnya dengan pengalaman Movielitas dengan hobi menonton film, begitu juga pengalaman Movielitas dengan dunia investasi. Movielitas termasuk golongan yang terlambat sadar investasi. Karena pada jaman sebelum internet booming seperti sekarang, informasi investasi ataupun pendidikan investasi sangat minimalis. 

Internet mengubah jaman menjadi serba mudah dan praktis. Photo : unsplash.com

Bentukan investasi bagi Movielitas pada jaman dahulu masih sangat tradisional. Perlahan-lahan semua berubah. Informasi semakin gencar. Dari titik itu, Movielitas mulai terbuka akan dunia investasi pada dasarnya tidak melulu berhubungan dengan kemewahan atau banyaknya uang. Setiap orang pasti bisa berinvestasi, hanya bagaimana caranya, setiap orang punya gaya dan jalan sendiri-sendiri.

Dari perkembangan jaman dan internet , Movielitas mulai mengenal istilah investasi terbarukan saat ini adalah crypto. Crypto currency diartikan mudahnya adalah mata uang crypto. Salah satu mata uang crypto paling gampang dan terkenal adalah Bitcoin. 

Apakah bitcoin itu?

Versi Movielitas, menggambarkan Bitcoin adalah dengan ilustrasi mata uang. Bila kita memiliki satu juta rupiah ketika uang tersebut dibawa ke luar negeri, sebut saja Perancis, Jerman, Itali, ataupun Amerika, maka uang tersebut akan tetap diakui sebagai mata uang. Hanya saja untuk dapat dipergunakan harus di-kurs-kan dengan mata uang di negara yang dikunjungi.

Bitcoin adalah versi digital dari mata uang. Dimana, ketika kita memiliki sejumlah Bitcoin, maka kita dapat memperjual-belikan Bitcoin tersebut. Tidak hanya di dalam negeri sendiri tapi juga di luar negeri. Keunggulan dari Bitcoin ini adalah dapat didistribusikan secara elektronik dan tidak dikeluarkan atau dikendalikan oleh pemerintah mana pun.

Apakah bisa berinvestasi pada Bitcoin?

Versi Movielitas dalam menjabarkan arti investasi secara gampang adalah menjaga serta mengembangkan nilai modal awal tanpa harus mengerahkan tenaga. Dikarenakan harga Bitcoin mengalami naik-turun yang disebabkan oleh hukum permintaan dan penawaran, bisa dikatakan Bitcoin dapat disebut salah satu media investasi saat ini. Ilustrasi sederhananya adalah, kita membeli satu Bitcoin pada harga sepuluh ribu rupiah. Selang beberapa hari kemudian, nilai jual satu Bitcoin menjadi dua belas ribu ribu rupiah. Bila kita jual kepemilikan Bitcoin kita dan terbeli maka pada saat itu kita akan menerima dana sebesar dua belas ribu rupiah. Bila melihat arti investasi sebelumnya, maka dana sebesar dua belas ribu rupiah tersebut terdiri dari nilai modal awal kita sebesar sepuluh ribu rupiah ditambah dengan keuntungan sebesar dua ribu rupiah.

Apakah berinvestasi pada Bitcoin itu beresiko?

Menurut pengalaman Movielitas sendiri, pada dasarnya segala kegiatan manusia selalu disertai oleh resiko. Melamar pekerjaan beresiko tidak betah di kemudian hari. Menikah beresiko cerai di esok hari. Begitu pula dengan yang namanya investasi Bitcoin, pastinya ada resiko. Sama halnya seperti resiko yang melekat pada aktifitas berkendara motor di jalan raya, maka untuk mengurangi resiko, tentunya kita harus bijak membekali diri dengan perangkat keamanan mulai dari ilmu pengetahuan seputar berkendara, perlengkapan, mematuhi aturan, dan menjaga emosi. Begitu juga dengan berinvestasi pada Bitcoin ini. Salah satu yang paling dasar harus dipelajari adalah pengetahuan seputar apa itu bitcoin.

Dimanakah tempat mendapatkan Bitcoin?

Pintu Aplikasi Trading Crypto Terbaik & Terpercaya. Photo : Pribadi
 

Untuk berinvestasi ataupun ikut dapat memperjual-belikan Bitcoin, maka kita harus mengunjungi marketplace sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual Bitcoin. Saat ini telah hadir aplikasi dari PT. Pintu Kemana Saja yaitu Pintu, sebuah aplikasi trading crypto terbaik dan terpercaya. PT. Pintu Kemana Saja dengan aplikasi Pintu telah terdaftar serta diawasi oleh BAPPEBTI dan KOMINFO. Tidak hanya terpercaya dan terdaftar resmi, Pintu juga menghadirkan aneka fitur untuk kemudahan berinvestasi pada crypto. Selain itu Pintu juga menawarkan kemurahan pada investasi crypto, yaitu mulai dari 11.000 Rupiah saja.

Tapi ingat sekali lagi, sebelum berinvestasi semurah apapun, harusnya kita mempelajari dulu apa dan bagaimana cara berinvestasi. Aneka fitur canggih ataupun kemudahan dalam bertransaksi bukan jaminan untuk mendapat profit. Untuk itu Pintu juga menghadirkan pentingnya fitur edukasi bagi pengguna, salah satunya yang paling bermanfaat adalah fitur Pintu Academy. Dimana pada fitur menu Pintu Academy, akan banyak wawasan baru yang bisa digali seputar dunia investasi crypto yang bisa diakses melalui aplikasi atau desktop.

Kapankah waktu yang tepat untuk berinvestasi pada Bitcoin?

Seperti pengalaman Movielitas yang lahir dan besar di era pra-internet dan segala kesulitan teknologi jaman dulu, waktu yang tepat untuk berinvestasi adalah sedini mungkin. Se-muda mungkin. Minimal ketika kita sudah dianggap cukup umur untuk mengantongi tanda pengenal resmi dari pemerintah. Mengapa harus berinvestasi sedini mungkin? Seperti ulasan sebelumnya, investasi itu beresiko. Semakin muda, akan semakin banyak kesempatan dan waktu untuk belajar dari resiko dan kegagalan.

Bagaimana cara berinvestasi pada Bitcoin?

Pintu yang hadir sebagai aplikasi trading crypto terbaik dan terpercaya di kelasnya, sebagaimana Movielitas jelaskan sebelumnya bahwa Pintu pastinya menghadirkan kemudahan dalam memulai berinvestasi crypto.Kurang lebih 5 menit, sudah bisa memulai berinvestasi. 

Berikut cara memulai investasi Bitcoin di Pintu, sekali lagi cara ber-investasi Bitcoin, bukan cara mendapatkan profit dari Bitcoin :

1. Install Aplikasi Pintu dari Playstore. Setelahnya, cari Sign Up.


2. Setelah Sign Up wajib untuk menentukan pilihan PIN. 6 angka yang mudah diingat apa saja. Bila berhasil membuat akun, maka selanjutnya wajib verifikasi data KTP/SIM untuk memulai trading. Tinggal foto KTP/SIM dan selfie. Masa tunggu verifikasi kalau berdasarkan pengalaman Movielitas tidak sampai sehari, bahkan relatif cepat dalam hitungan menit, sudah masuk pemberitahuan kalau adegan selfie ternyata harus diulang karena kesalahan sendiri. Setelah di-take selfie ulang, selesai.
 
   

3. Setelah terverifikasi, langkah selanjutnya adalah Deposit dana. Ada banyak pilihan jalur deposit. Sebagai percobaan deposit, Movielitas memilih pakai jalur virtual account.
 
 
 
4. Dengan jalur virtual account, lagi-lagi tidak perlu waktu lama. Langsung masuk ke wallet. Selanjutnya sudah bisa trading Bitcoin. Klik BUY, masukkan nominal yang ingin dibeli. Movielitas mencoba nominal 11.000,- .
 
  

5. Langsung terproses. Done.

 
Semudah itu. Sekali lagi, kemudahan aplikasi bukan menjamin kemudahan meraih profit. 
 
Membeli Bitcoin itu sangat mudah bila mengikuti rules dan step by step yang disediakan. 
Meraih profit dari investasi atau trading Bitcoin itu lain cerita. 
 
Untuk meraih profit dalam ber-investasi, kita harus menetapkan trading untuk short term atau long term. Untuk versi short term ada trik kapan buy dan kapan sell. Begitu juga untuk long term. Menurut Movielitas, untuk meraih profit dalam ber-investasi tidak ada pakem rules atau step by step yang benar. Semua kembali ke diri sendiri, ke gaya trading masing-masing yang sesuai (tidak akan sama satu orang dengan yang lain), latihan mengolah emosi menghadapi loss, belajar dari kesalahan, disiplin, dan waktu.


Happy and keep wise investing!




 
 



 



Comments

Popular posts from this blog

Menunggu Konsep Pasar Tradisionline

Pasar tradisional sendiri versi penulis tempat bertemunya penjual dan pembeli secara massal (bersamaan). Keberadaannya saat ini menurut penulis mulai "terancam" oleh ekspansi super agresif oleh minimarket yang lebih minimalis dan bersih. Pasar tradisional menurut beberapa sumber artikel yang penulis baca, peranannya masih penting. Meski jaman sudah berganti serba online, namun kedudukan pasar tradisional dari sisi ekonomi maupun sejarah masih dinilai penting untuk dilestarikan. Sedangkan di kota penulis, masih ada banyak pasar tradisional yang hingga kini tetap berdiri. Soal kunjungan ke pasar, terakhir kali ketika masih duduk di bangku SMA. Itupun bukan dalam rangka belanja melainkan diajak teman ambil barang di bedak milik orang tuanya. Picture By wikimapia Apakah ada yang menggunakan blog atau website dan media sosial untuk mempromosikan? - ini menarik bila dibuat ide. Penulis melihat contoh Lazada. Penulis juga pernah bertransaksi di sana. Dan,

Berry Hitam

Asal mula aktivitas blog dimulai sebagai dokumentasi pribadi tentang pesan dan kesan yang ditangkap ketika sedang menonton film. Blog ini diolah dari sebuah handphone yang sekarang sudah dianggap jadul yaitu Blackberry 9320. 90% blog (postingan) dibuat melalui BB ini. Sisanya 10% pengaturan template, penambahan foto dan aksesoris blog lainnya terpaksa menggunakan PC. Meski tergolong jadul , fungsi dan kinerja Blackberry 9320 ini ternyata cukup hemat (dibandingkan dengan sistem paket ala Android-Iphone juga Iuran modem rumahan), ampuh, dan mantap. Selain untuk aktivitas menulis blog, hingga saat ini fungsi komunikasi masih terbilang lancar, (** meski hanya sebatas sms .) Untuk media browsing (mencari data via website) belum ada kendala untuk akses ke website (**yang ringan). Mengupdate berita terkini juga bisa lewat aplikasi Twitter. (**Aplikasi Twitter di BB ini masih hanya tulisan dan foto, tapi sudah cukup bermanfaat.) Untuk keperluan download sejauh in

Dibalik obat Ridocaine

Sajian kali ini berkisah tentang seorang ibu yang hidup dengan anak perempuannya. Sang anak menderita sebuah penyakit kelumpuhan dan harus hidup di atas kursi roda. Konflik terjadi karena pola pendidikan sang ibu yang terlalu "sayang" kepada sang anak hingga membatasi sang anak dari dunia luar. Hingga sang anak mulai beranjak dewasa dan mulai kritis terhadap apa yang terjadi pada dirinya. Alur plot ceritanya lumayan. Seperti judulnya hanya terdiri 3 huruf, Movielitas menyukai gaya minimalis cerita, konflik dan pemainnya. Tidak perlu melebar kemana-mana. Gaya thriller-nya soft saja, tidak yang penuh emosional. Dari segi akting, chemistry antar duo aktris sebagai ibu-anak, Sarah Paulson-Kiera Allen, cukup bagus. Mungkin, versi Movielitas, film ini mengangkat realita yang kadang memang ada, dimana gaya didikan orang tua ada yang terlalu protektif dengan alasan kasih sayang. Di satu sisi baik, tapi di sisi lain, juga bisa "melumpuhkan" sang anak itu sendiri. Overall, ba

Saatnya pelajar perlu menulis blog

Setelah dinyatakan lulus beberapa minggu lalu sebagai pelajar, penulis merasa perlu dibudidayakan blog di kalangan pelajar, karena sebagai mantan pelajar tentu penulis punya pengalaman dan beberapa alasan - Sebagai media untuk berbagi. Berhubung masuk di jurusan IPS karena menghindari angka dan rumus fisika, ternyata masih harus bertemu dengan Kas dan Neraca yang terasa seperti Neraka . Rumitnya memang kuadrat. Ini perlu diberdayakan jenis blog yang khusus membahas mata pelajaran Akuntansi (Atau matematika. Atau fisika, kimia, biologi. Bisa juga geografi atau sosiologi.) Ini penting. Tentunya sang penulis harus dari kalangan pelajar agar bahasa penyampaiannya mudah dipahami. Selain itu, agar tugas dapat dikerjakan secara lancar tanpa harus mengandalkan teman yang pintar sebagai dewi penolong. - Sebagai media pengingat. Pengalaman pribadi penulis yang baru saja lulus SMA, rasanya sulit sekali mengingat kejadian demi kejadian indah yang terjadi selama masa SMA. Contohnya, saat

Ucapan khas "...jangan lupa oleh-olehnya.."

Saat kita berpergian (liburan) salah satu hal yang "wajib" dibawa kembali (khususnya bagi rekan atau tetangga) adalah buah tangan / oleh-oleh. Di kota ini, ada banyak oleh-oleh khas kota. Mulai dari apel, dari apel itu juga ada minuman sari apel, juga ada kripik apel, strudel, juga ada kripik tempe. Sayangnya, tidak bisa berkomentar banyak karena tidak pernah mencicipi. Tapi, dari sekian banyak oleh-oleh khas dari kota ini, ada satu yang pernah penulis cicipi langsung. Yaitu pia mangkok. Sumber : olx.co.id Soal sejarah mengapa disebut pia bisa dilihat di sini .Untuk harga, penulis tidak bisa update harga terbaru. Varian rasa, sepertinya lima rasa. Segi rasa, menurut penulis relatif karena setiap orang punya penilaian sendiri. Tapi kalau ditanya soal rasa favorit, bagi penulis rasa favorit adalah keju. Apalagi kalau dimakan sambil ngopi pada sore hari sembari menikmati film favorit wahhh ..... jangan ditanya, penulis saja belum pernah seperti itu... Sal

Kreatifitas di ladang digital

Ada 2 orang yang berusia dewasa sedang mencari pekerjaan. Bersaing dengan para fresh graduate, mereka nekat mengikuti interview video call dengan bagian HRD sebuah perusahaan dengan lokasi markas warna-warni khas Google. - The Internship Di tempat lain ada seorang pemuda yang bertengkar dengan kekasihnya lalu pulang menuju kamar asramanya. Sedangkan teman-teman sebayanya sedang berpesta menikmati masa muda. Jendela kamar menjadi aneka coretan rumus coding dasar dari sebuah website Facebook. - The Social Network   source : image google.com Itu adalah 2 film yang menceritakan bagaimana bisnis startup online berubah menjadi raksasa dalam dunia internet. Dulu mungkin tidak terasa manfaatnya, tapi kini menjadi fitur penting dalam kehidupan digital. Versi lokal sepertinya tidak mau kalah kreatif dengan versi interlokal. Bisnis startup semakin dikembangkan bukan saja mempermudahkan segala sesuatu tapi juga membuka peluang wirausaha bagi siapapun. Bukalapak , tokopedia ,

Temukan "mengapa" dulu, baru menikmati cara "bagaimana"

Salah satu blogger yang cukup diakui secara internasional adalah Jeff Bullas setidaknya demikian info yang ditampilkan lewat web jeffbullas.com. Tampilan: Menggunakan CMS wordpress yang sedang umum. Cukup "ramai" tampilannya. Banyak menu pop-up yang tiba-tiba muncul. Patokan penulis kecepatan loading (versi mobile) itu penting. Bila ditinjau dari segi kecepatan loading , versi penulis dengan handphone tipe lama, cukup berat dipengaruhi juga lokasi serta koneksi tentunya. Hasil dari Google Page Insight juga menunjukkan (masih) "Merah" untuk versi mobile dan desktop. Sepertinya juga web Jeff Bullas ini belum tersedia versi mobile. screenshot jeffbullas.com Isi: Dari website ini akan tahu siapa Jeff Bullas ini. Beliau adalah seorang blogger, penulis buku, serta pembicara yang mengkhususkan diri pada bidang Social Media Marketing. Prestasi yang diraih oleh seorang Jeff Bullas telah diiakui oleh media kenamaan internasional, antara lain:

Tiger Wong versi layar lebar

Begitu Nicolas Tse menyebut nama karakternya ... Tiger Wong, baru semuanya jelas. Ternyata film ini merupakan adaptasi dari komik lawas yang fenomenal (setidaknya bagi jaman penulis Sekolah Dasar dulu) yang berjudul Tiger Wong. Alur ceritanya sendiri, kurang begitu menancap baik. Karena sibuk mencocokkan karakter yang ada di film dengan memori penulis tentang komik Tiger Wong. Dan, ternyata memang berbeda. Yang penulis kenal dari komik Tiger Wong, adalah petualangan duo Tiger Wong dan Gold Dragon. Disini ada karakter Dragon Wong (kakak dari Tiger Wong) yang di komik karakternya "terlewatkan" dan diceritakan telah meninggal. Lebih pas bila karakter Tiger Wong dibawakan Donnie, pendapat penulis. Karakter Tiger Wong disini minus jurus Sembilan Matahari. Gold Dragon. Disini justru bernama Turbo. Sama, menggunakan Nunchaku. Sama, andalan jurus Baju Besi Emas dengan simbol Lonceng Besi. Minus karakter Guy si Tapak Budha. Disini ada karakter 4 sahabat, namun

Dewa Judi

Salah satu film klasik Hongkong yang paling berkesan. Bagaimana tidak berkesan, karena film ini pertama kali penulis tonton saat masih Sekolah Dasar. Dan, langsung terpikat sekaligus tak lupa meniru gaya cool Dewa Judi. Salah duanya, bermain kartu ala poker meski tak tahu aturan resminya, pokoknya 2 kartu tertutup lalu dibuka pelan pelan pelan sekali. Tak lupa gaya makan coklatnya, yang alhasil langsung batuk-batuk akibat kebanyakan coklat. Rambut? Sayang tak bisa menirunya. Apa saja yang berkesan dari film lawas ini? Segudang momen berkesan dari sini. Mulai Chow Yun Fat, pasti. Karena karakter Chun Dewa Judi ini melekat pada diri Chow Yun Fat, bahkan saat Chow bermain untuk Hollywood bersama Mark Wahlberg, masih sempat menyelipkan karakter Dewa Judi. Cool, calm, confident , selalu tersenyum, menghabiskan banyak minyak rambut. Andy Lau. Ya, film ini juga dibintangi Andy Lau yang bermain dengan gaya kocak. Dan memang konflik film ini lebih mengarah ke komedi aksi.

Jangan pernah mencuri

Wow....this is cool movie . Dan, Movielitas pun terkecoh. Awalnya mengira akan ada sajian horor (dunia lain) standard namun ternyata di luar dugaan. Tidak heran ketika menyaksikan hingga detik tamat cerita, ada nama Sam Riami di balik layar. Film ini "hanya" menampilkan kisah pencurian oleh dua pria dan satu wanita. Keputusan untuk merampok rumah sasaran adalah karena tidak ada "kehidupan" di sekitar rumah target dan sang pemilik rumah adalah "hanya" seorang lelaki tua dan buta yang tinggal bersama anjingnya. Yang terjadi berikutnya adalah ketegangan demi ketegangan. Dan disitulah poin menariknya. Film ini ternyata bernada seperti horor-thriller standard Hollywood yang umunya bermain simple. Karakter lelaki tua yang harusnya menjadi korban pencurian malah secara mengejutkan berubah menjadi poros teror. Keseluruhan, film ini berbeda. Meski alur ceritanya bisa dibilang sangat sangat sederhana sekali namun punya kesegaran dalam menampilkan