Skip to main content

Smooth criminal ala Ocean's Team


Kalau disimak, antara Expendables, Fast Furious, dan Ocean ini punya satu garis kesamaan. Yaitu film yang mengandalkan kerjasama tim. Bermain di area banyak bintang yang ditaburkan, kemudian diolah dengan citarasa dinamis.

Posisi George Clooney, kurang lebih seperti Stallone di Expendables. Lalu posisi Brad Pitt disini setara dengan Walker di Fast Furious sebagai second person atau Statham di Expendables.

Dalam satu ditabur bintang dari berbagai ras dan warna kulit berbeda, untuk menunjukkan sisi unity. Misal, dari Asia disini di plot karakter sirkus, Yen. Kalau di tim Stallone ada Jet Li.

Dalam ketiga film ini sama-sama mengandalkan banyak nama besar, juga sekaligus bintang-bintang tamu yang menghibur dan sama-sama diletakkan di luar tim utama. Contohnya disini, di luar tim ada Julia Robert, ada Andy Garcia, Joshua Jackson sebagai cameo.

Kalau di Expendables, menggabungkan kerjasama tim dengan aksi laga, begitu juga di Fast Furious, disini adalah versi soft nya. Lebih halus. Disini lebih mengandalkan teknik kepandaian masing-masing karakter. Minus otot, laga kejar-kejaran. Dan diantara ketiganya, disini atmosfirnya sangat "santai". Fast Furious terasa serius dengan drama konfliknya. Expendables cenderung dicampur dengan aroma santai, sedangkan disini total santai.

Rumit konfliknya, apalagi mengatur 11 anggota Ocean di posisi-nya masing-masing, tapi irama cerita tetap terjaga menarik disimak. Bagus. Asyik. Menghibur.

Dari sekian banyak karakter, paling suka karakter Rusty!! Selalu ngemil all the time. Santai sekali gayanya. Nice.

Totally great movie.

Ocean Eleven (2001) - 8/10

Popular posts from this blog

Dibalik obat Ridocaine

Sajian kali ini berkisah tentang seorang ibu yang hidup dengan anak perempuannya. Sang anak menderita sebuah penyakit kelumpuhan dan harus hidup di atas kursi roda. Konflik terjadi karena pola pendidikan sang ibu yang terlalu "sayang" kepada sang anak hingga membatasi sang anak dari dunia luar. Hingga sang anak mulai beranjak dewasa dan mulai kritis terhadap apa yang terjadi pada dirinya. Alur plot ceritanya lumayan. Seperti judulnya hanya terdiri 3 huruf, Movielitas menyukai gaya minimalis cerita, konflik dan pemainnya. Tidak perlu melebar kemana-mana. Gaya thriller-nya soft saja, tidak yang penuh emosional. Dari segi akting, chemistry antar duo aktris sebagai ibu-anak, Sarah Paulson-Kiera Allen, cukup bagus. Mungkin, versi Movielitas, film ini mengangkat realita yang kadang memang ada, dimana gaya didikan orang tua ada yang terlalu protektif dengan alasan kasih sayang. Di satu sisi baik, tapi di sisi lain, juga bisa "melumpuhkan" sang anak itu sendiri. Overall, ba

Menumpas yang jahat walau badai menghadang

Tak ada alasan lain selain karena nama besar Andy Lau. Penasaran melihat gaya Andy Lau di jaman usianya yang tak lagi muda. Film ini berkisah tentang polisi yang mengejar sekelompok penjahat level besar. Andy Lau sendiri diposisikan sebagai polisi-nya. Keseluruhan, film ini menarik sebenarnya. Sekilas warna film seperti film Andy yang fenomenal, Infernal Affairs . Namun, faktor yang kurang sreg bagi penulis adalah terlalu banyak karakter yang dimunculkan dalam area konflik. Membuat sedikit bingung. Porsi Andy Lau sebagai polisi kemudian jatuh ke dalam konflik "salah tangkap" hampir sama besarnya dengan konflik penyamaran Gordon Lam sebagai Bong, mantan narapidana. Gordon Lam sendiri tidak hanya berkonflik dengan polisi tapi juga dengan urusan cinta-nya. Pembagian porsi cerita inilah yang terasa lemah. Yang ditonjolkan disini adalah permainan komputerisasi aksi laga. Hancur-hancuran kota di detik-detik akhir juga bagus. Detail beton bangunan kota yang pora

Cerita semalam dengan film Baise Moi

!!! 18++ !!! !! Very high impact violence and sexual content throughout. Lalu, its depictions of sexual violence [that] may cause controversy . Itu kata wikipedia. Percayalah. !! Lagipula dari sudut plot cerita, kurang begitu paham arti dan arahnya. Vulgar, pasti. Tapi banyak momen-momen yang disajikan dengan kaku kecuali bagian vulgarnya. Baise Moi (2000) - 5/10  

Tiger Wong versi layar lebar

Begitu Nicolas Tse menyebut nama karakternya ... Tiger Wong, baru semuanya jelas. Ternyata film ini merupakan adaptasi dari komik lawas yang fenomenal (setidaknya bagi jaman penulis Sekolah Dasar dulu) yang berjudul Tiger Wong. Alur ceritanya sendiri, kurang begitu menancap baik. Karena sibuk mencocokkan karakter yang ada di film dengan memori penulis tentang komik Tiger Wong. Dan, ternyata memang berbeda. Yang penulis kenal dari komik Tiger Wong, adalah petualangan duo Tiger Wong dan Gold Dragon. Disini ada karakter Dragon Wong (kakak dari Tiger Wong) yang di komik karakternya "terlewatkan" dan diceritakan telah meninggal. Lebih pas bila karakter Tiger Wong dibawakan Donnie, pendapat penulis. Karakter Tiger Wong disini minus jurus Sembilan Matahari. Gold Dragon. Disini justru bernama Turbo. Sama, menggunakan Nunchaku. Sama, andalan jurus Baju Besi Emas dengan simbol Lonceng Besi. Minus karakter Guy si Tapak Budha. Disini ada karakter 4 sahabat, namun

Cerita tentang film Green Chair

  Warning 18++   Ceritanya ternyata "berat" buat penulis. Seperti sebuah pentas sandiwara teaterikal. Konflik ceritanya berkisah tentang hubungan cinta asmara antara wanita dewasa dan lelaki di bawah umur. Yang mereka lakukan selayaknya bulan madu-dunia bagai milik berdua yaitu bercinta dan bercerita. just HOT!! Green Chair (2005) - 6/10

Asmara di dalam kelas yang terlarang

Drama dari Swedia. Temanya tentang hubungan asmara antara guru dan muridnya. Tema kontroversial seperti ini biasanya memiliki sisi membuat penasaran. Bagi penulis, hanya sebagian saja yang menarik. Terutama saat berfokus pada manisnya asmara guru dan murid. Masih malu-malu. Kemudian berkembang menjadi intim. Alur cerita menjadi tak menentu ketika plot asmara antara karakter guru, Viola, dan muridnya, Stig, perlahan mulai menghilang panasnya. Irama film tidak lagi berfokus pada dua karakter utama, melainkan mulai memasukkan porsi karakter lain yang kurang berpengaruh banyak. Karakter Stig bahkan bersahabat dengan suami gurunya. Stig juga secara tiba-tiba punya kekasih yang sebaya. Keseluruhan, menarik pada plot kisah asmara guru dan murid. Plot pengembangannya, kurang begitu menarik. All Things Fair (1995) - 6/10  

La Mujer De Mi Hermano

Kali ini sebuah sajian dari Meksiko. Berkisah tentang konflik rahasia percintaan rumit dalam keluarga sendiri. Adalah Zoe yang menikah dengan Ignacio. Namun, apa daya Zoe merasa kurang bahagia lahir dan batin. Apalagi diperparah dengan kondisi yang tak kunjung memiliki momongan. Akhirnya, Zoe pun berpetualang mencari kenikmatan dan sasarannya adalah adik iparnya sendiri, Gonzalo adik Ignacio. Plot ceritanya tidak rumit seperti temanya. Masih mudah untuk diikuti karena tak terlalu banyak karakter yang dimunculkan. Konflik nya lumayan dalam. Tidak dangkal. Namun, olahan ceritanya kurang tensi menarik. Terasa biasa saja. Adegan dewasa memang menjadi hiasan film ini. Apalagi aktris yang ditampilkan sangat "panas". Seksi abis. Tapi kategori ke-panas-an adegan dewasanya masih dalam kategori setengah. Tidak terlalu banyak juga tak terlalu berani vulgar. Masih biasa saja. Yang menarik perhatian penulis, disamping aktris Barbara Mori yang bagai dewi, juga loka

Cinta Lolita yang dilarang realita

Film yang berkisah tentang cinta terlarang. Melihat gaya Dominique Swain disini, penulis jadi ingat gaya Ellen Page di Hard Candy . Bedanya di Permen Keras nada ceritanya ke kriminal, disini murni drama. Adalah seorang Humbert yang pada masa belia nya memiliki pujaan hati. Namun, sayang sang pujaan hatinya tersebut meninggal dunia. Cinta Humbert terbawa hingga dewasa dan bertemu dengan Lolita, seorang gadis yang masih belasan tahun. Konflik yang dihadirkan cukup menarik dan berliku cukup panjang. Kisah cinta antara "ayah-anak" ini berjalan unik. Tarik ulur. Antara ada tiada. Ada cinta namun terasa janggal karena mereka adalah ayah dan anak. Terasa tiada karena memang Lolita lebih memilih pria lain yang notabene juga berusia seperti ayahnya. Konfliknya menjadi "lucu" dalam tanda kutip. Aneh. Janggal. Dan, yang menjaga irama film tentu saja akting Dominique Swain yang lumayan berkelas. Gaya karakter Lolita disini sangat unik, sedikit out of box layakny

Dewa Judi

Salah satu film klasik Hongkong yang paling berkesan. Bagaimana tidak berkesan, karena film ini pertama kali penulis tonton saat masih Sekolah Dasar. Dan, langsung terpikat sekaligus tak lupa meniru gaya cool Dewa Judi. Salah duanya, bermain kartu ala poker meski tak tahu aturan resminya, pokoknya 2 kartu tertutup lalu dibuka pelan pelan pelan sekali. Tak lupa gaya makan coklatnya, yang alhasil langsung batuk-batuk akibat kebanyakan coklat. Rambut? Sayang tak bisa menirunya. Apa saja yang berkesan dari film lawas ini? Segudang momen berkesan dari sini. Mulai Chow Yun Fat, pasti. Karena karakter Chun Dewa Judi ini melekat pada diri Chow Yun Fat, bahkan saat Chow bermain untuk Hollywood bersama Mark Wahlberg, masih sempat menyelipkan karakter Dewa Judi. Cool, calm, confident , selalu tersenyum, menghabiskan banyak minyak rambut. Andy Lau. Ya, film ini juga dibintangi Andy Lau yang bermain dengan gaya kocak. Dan memang konflik film ini lebih mengarah ke komedi aksi.

Stronghold Crusader

Durasinya mantab. Panjang sekali. Hanya saja tipe film ini bukan tipe "renyah" buat penulis. Terlalu alot dan berat. Apalagi dengan durasi dan konflik yang tak simple. Terlalu berat untuk mengunyah serta mencerna isi cerita. Hanya satu yang bisa penulis tangkap. Film ini sepertinya "tak asing" karena penulis pernah memainkan game PC serta menjadi game favorit penulis yaitu Stronghold Crusader . Durasi game tersebut juga dapat dikatakan panjang sekali. Dan, game tersebut memiliki misi sederhana yaitu memenangkan pertempuran demi pertempuran untuk meraih kekuasaan. Yang membuat penulis teringat pada game PC dari film ini adalah King The Lion Heart, Saladin, kostum, lambang, kata dialog " my lord ", senjata serta pertempurannya. Mirip dengan yang ada di game -nya. Perbedaannya adalah konflik yang di game sepertinya jauh lebih simple dan membuat strategi membangun kerajaan besar jauh lebih menarik sekaligus membuat ketagihan dan penasaran keti