Skip to main content

Posts

Officer Down Scenario

Film yang "sulit" ternyata bagi selera Movielitas. Tapi, ada yang menarik disini yaitu jajaran aktor-aktris pendukungnya. Ada Casey Affleck, Chiwetel Ejiofor, Anthony Mackie, Woody Harrelson, Allan Paul,Kate Winslet, dan Gal Gadot. Khusus untuk Kate, penampilannya benar-benar beda. Konfliknya cukup rumit, jadi perlu ekstra perhatian biar tidak kehilangan rangkaian cerita. Bila diurut maka ada, kelompok perampok, polisi jahat, polisi baik, dan mafia. Kaitannya, kelompok perampok ini bekerja pada mafia Rusia karena faktor ipar, di dalam kelompok perampok justru ada polisi yang jahat. Namun, sialnya polisi jahat ini justru harus berpartner dengan polisi baik yang juga memiliki saudara polisi baik. Complicated but linked. Rumit, tapi berhubungan satu sama lain. Ibaratnya jalan cerita film ini sebenarnya arahnya satu namun bercabang banyak dan semua diberi porsi cerita yang hampir sama. Keseluruhan, rumit. Kurang simple. Tripple 9 (2016) - 6/10

Instagramable but not enjoyable

Sebuah sajian film dengan cerita yang memasukkan unsur kekinian dunia remaja dengan aroma horor pembunuhan. Kekinian dunia remaja disini maksudnya adalah seputar gadget dan aplikasi. Gadget yang dimunculkan adalah Iphone. Lalu serangkaian aplikasi muncul sebagai "iklan". Mulai dari instagram, facebook, find my phone, kemudian lewat dialog ada twitter, linked-in, snapchat. Setidaknya itu yang bisa Movielitas tangkap. Alur ceritanya, sederhana. Tidak rumit. Akting aktor-aktris-nya, standard. Aroma horornya, bagi Movielitas kurang menarik. Terlalu flat karena seperti sudah umum gaya yang dipakai disini. Yang menarik bagi Movielitas adalah sosok karakter Kim yang diplot sebagai twist . Cukup menarik, sayangnya kurang maksimal menutupi keseluruhan jalan cerita film. Mungkin target film ini lebih ke film yang dibentuk instagramable. Berhubung dari sekian banyak "iklan" yang dimunculkan sekilas demi sekilas, dan Movielitas sendiri hanya sedikit aktif di

Tali persaudaraan di tengah hutan

Yang membuat penasaran dengan film ini pertama kali adalah kata " forest " -nya. Karena Movielitas berekspektasi akan ada banyak scene yang menampilkan keindahan alam natural hutan belantara. Kedua, tentu saja nama Ellen Page. Bintang cantik ini bagi Movielitas punya daya tarik tersendiri yang unik. Bisa main komedi, thriller, apalagi drama. Disinipun, penampilan Page bagi Movielitas juga tergolong unik. Berdiri sebagai produser juga poros karakter utama sebagai remaja yang hidup di hutan dengan ayah dan seorang (terlihat) kakak wanita. Bahkan di usianya yang kepala tiga, penampilan Page masih seperti remaja. Tapi, sayangnya film ini berjalan kurang begitu menarik. Bahkan seperti judulnya dapat dikatakan seperti bingung menentukan arah di dalam hutan. Secara singkat film ini berkisah tentang sebuah keluarga kecil hidup terpencil di tengah hutan dengan teknologi tinggi (bernuansa masa depan). Konflik (yang terasa dari awal cerita) adalah hilangnya tenaga li

Perjumpaan anarkis antara pegawai,perampok,dan pembunuh

and done... Film yang seharusnya menjadi film kriminal dengan campuran aksi laga penyanderaan dan pembunuhan. Tapi, sayangnya jadi "komedi". Berkisah tentang sebuah bank menjadi sasaran anarkis bagi perampok dan seorang pembunuh berantai yang jadi buron polisi Los Angeles dan dijuluki The Window Killer karena trademark nya yang selalu mencongkel mata korbannya (kurang lebih maksudnya mata adalah jendela jiwa jadi diberi gelar The Window Killer ). Setting lokasi bank, unik dan imut lucu. Lebih tepatnya seperti kantor koperasi simpan pinjam. Atau juga lebih mirip kafe ketimbang kantor penyimpanan harta berharga. Dan, dengan keamanan yang super minimalis. Tidak ada security dan kamera CCTV (meskipun diceritakan lagi mau ditutup). Pada beberapa bagian, akting para aktor aktris di dalamnya terlihat kaku dan "lucu". Terasa kurang pas untuk jadi perampok ataupun polisi. Salah satunya adalah momen negosiasi yang santai sekali antara presiden perampok