Skip to main content

Posts

Kerja keras delapan hari seminggu The Beatles menoreh sejarah

Dari judulnya mungkin bisa ditebak jenis apa dari film ini. Film ini adalah dokumenter seputar perjalanan besar dari band besar yang pernah ada di abad bumi ini yaitu The Beatles. Inti cerita dari film dokumenter ini berfokus pada masa tahun 1960an, seputar awal-awal perjalanan karir musik band The Beatles yang berisikan empat pemuda jenius dalam menciptakan serta mengolah lagu. Bakat musik mereka berempat tidak hanya terkenal di kampung halaman mereka sendiri, Liverpool, melainkan juga ke penjuru dunia. Seiring dengan kharisma dan popularitas yang membesar, muncullah tanggung jawab besar yang menguras energi muda mereka. Movielitas sendiri menyukai semua jenis musik. Meski tidak hidup di jaman keemasan The Beatles, namun Movielitas mengenal karya-karya mereka dan menikmati beberapa hits The Beatles yang abadi. Beberapa musik yang dimunculkan di film dokumenter ini, ada yang Movielitas kenali tapi ada juga yang tidak. Dan, ekspektasi awal adalah menambah wawasan bar

Unboxing Movie : If There A Hell Below (2016)

Kesan pertama dari film ini, kurang jelas maksud cerita film ini. Film langsung dibuka dengan seorang wanita yang dibekap. Kemudian secara sederhana, bagi Movielitas, film ini mengisahkan tentang seorang pejabat penting yang ingin memberikan informasi rahasia berbahaya kepada seorang jurnalis. Konfliknya pelarian. Alur ceritanya simple, hanya arah konfliknya yang kurang kuat maksud dan tujuannya. Satu hal yang menarik dari film ini adalah setting-an lokasinya. Padang gurun di belahan Amerika Barat yang benar-benar lapang sejauh mata memandang. Dan, hingga detik ini, Movielitas selalu kagum dengan lokasi-lokasi padang gurun ataupun rumput yang minimalis (tanpa hunian) seperti ini. Benar-benar natural dan memanjakan mata serta fantasi. If There A Hell Below (2016) - 5/10

Unboxing : State Of Grace Movie

Hal pertama yang menarik dari film ini adalah jajaran nama aktor nya. Ada Sean Penn, favorit Movielitas, ada Gary Oldman, juga favorit, dan ada Ed Harris, yang lagi-lagi juga masih favorit Movielitas. Disini penampilan ketiganya masih terlihat "belia". Dari segi alur ceritanya, tidak terlalu istimewa. Biasa saja. Berkisah tentang operasi penyusupan polisi ke sebuah gangster. Konfliknya adalah kerabat gangster tersebut merupakan teman baik sang polisi. Dan, tema film seperti ini pernah Movielitas saksikan, tapi belum ingat judulnya. Yang kurang menarik, terlalu banyak pihak yang bersengketa, akhirnya sedikit membingungkan. Tapi bila disederhanakan, masalahnya seputar penyamaran, cinta berbahaya, dan watak pemimpin gangster yang tega menghabisi anak buahnya sendiri tanpa pandang bulu. Keseluruhan, masih biasa saja konflik film-nya. Bagi Movielitas, yang menarik adalah duel kualitas akting antara aktor besar disini. Dan paling menonjol dari film ini menurut Movie

Pengorbanan cinta yang jenius

Saat masuk di awal, tidak ada kesan apa-apa. Akan tetapi begitu masuk ke segmen gulat antara 2 wanita (ibu dan anak) melawan 1 pria yang kemudian diketahui sebagai mantan kepala keluarga itu sendiri, barulah Movielitas menyadari apa dibalik film ini. Mengingat ke belakang, pada sebuah sinema Korea yaitu Perfect Number yang ternyata merupakan adaptasi dari novel Jepang. Dan disini adalah film versi Jepang-nya. Membandingkan antara versi Jepang dan Korea memang susah. Keduanya sama-sama menarik. Dan yang membuat menarik adalah kekuatan konflik misteri didukung dengan kualitas akting untuk karakter guru matematika. Jadi, meskipun versi Korea ataupun Jepang, kekuatan film berada pada dua hal tersebut, misterinya yang memiliki daya pikat kuat dan akting sang guru matematika yang hampir sama gayanya antara versi Jepang atau Korea. Di versi Jepang ini, bila ditelisik lebih dalam, alur ceritanya cerdas. Ada beberapa clue yang dimunculkan yang nantinya tanpa disadari akan menja