Skip to main content

Posts

Romantis putih

Saat ini, mendapatkan film ini sangat susah sekali. Beruntung sekali Youtube ternyata masih menyimpan film ini dalam bahasa asli (bukan dubbing Hindi) dan utuh. Kesan pertama bernostalgia dengan film ini adalah menghibur. Dan bisa dibilang salah satu film terbaik Jackie Chan yang mampu menghadirkan beberapa citarasa hiburan dengan porsi pas mengena. Ada kisah romantis yang sederhana manis. Ada komedi khas Jackie dipadu dengan atraksi beladiri yang (sangat) memukau untuk usia Jackie saat itu. Semua diolah dan dijalankan dengan berimbang dan enak dinikmati. Selain Jackie sebagai poros utama, ada banyak karakter lain yang mampu mengimbangi dan mencuri perhatian. Pastinya lawan main romantis Jackie yaitu Shu Qi. Akting Shu Qi disini luar biasa memainkan karakter A Bu yang centil dan childish namun cantik kebangetan. Selain Shu Qi, hiburan lain datang dari Tony Leung yang disulap menjadi pria bences (baca:banci). Belum cukup dengan komedi laga, ada 2 orang yang berperan lucu me

Mobil.Berguling.Lompat.Lari.Seseorang.

Kesan awal yang muncul adalah melihat adaptasi film Buried dalam versi ibu dan anak. Namun kesan awal tak sepenuhnya benar, karena kesan Buried hanya memenuhi separuh durasi keseluruhan saja. Separuh lagi bercerita tentang efek terkurung selama bertahun-tahun di sebuah gudang kecil. Drama yang kuat dan menarik. Akting karakter utama, Joy dan Jack, benar-benar luar biasa. Khususnya pada bintang cilik, Jack. Awesome . Ada beberapa hal yang menggelitik dari film ini. Jack? Sepanjang film penulis benar-benar "tertipu" dengan penampilan karakter Jack ini. Sepintas terus bertanya, mengapa bocah imut yang "cantik" ini harus dinamakan Jack, dan terus menerus dipanggil menggunakan kata penunjuk orang ketiga dalam bahasa Inggris dngan " him" , seharusnya " her "... Sosok bayangan Jack salah satunya adalah..Samson?!. Semakin mencurigakan saat Jack dibawa ke rumah dan diberi hadiah mainan lelaki (tidak ada satupun boneka). Belum lagi, sa

Kombinasi Cantik Alam dan Teknologi Modern Dalam Satu Atap

Di era teknologi dan informasi yang serba cepat (internet) saat ini, sebuah koneksi lancar ( anti lemot ) dan anti gamas ( Gangguan Massal ) memang menjadi dambaan bagi mereka yang banyak beraktifitas dengan menggunakan internet. Mencari koneksi pun kadang terasa kurang meski sudah terpasang modem di rumah, belum lagi jika ada gangguan massal koneksi internet yang masih sering terjadi. Ada yang rela mencari koneksi cepat di pusat perbelanjaan atau terpaksa merogoh kocek dompet lebih dalam demi koneksi di cafe. Atau juga harus merelakan diri lembur di kantor hanya demi koneksi? Lebih parah lagi sampai "merelakan" jam kerja kantor dengan bermain game online atau menonton sinetron lawas lewat youtube ... Serba-serbi pemandangan di atas kerap ada saat orang membutuhkan koneksi internet, entah untuk kepentingan mencari informasi, memperlancar komunikasi ataupun sekedar hiburan. Membayangkan bila memiliki hunian dengan koneksi internet mencapai 100MB, tentunya terasa

Harga cinta bagi seorang Ip Man

Di seri ketiga perjalanan Master Yip di dunia ilmu beladiri Wing Chun, tak bisa dipungkiri bahwa yang paling ditunggu adalah Mike Tyson . Meskipun porsi tampilnya bisa dikatakan kecil namun sudah lumayan menghibur sekali. Kesan pertama yang muncul adalah akting dalam beberapa adegan yang kaku. Mike Tyson terasa kaku berakting dan dialognya. Beberapa titik perpindahan scene per scene alur cerita pun demikian. Di sini, sisi dramanya menampilkan 3 pihak. Pihak putih/lakon dipegang Ip Man, pihak hitam/jahat dipegang Barat, lalu ada satu karakter yang dihadirkan sebagai pihak abu-abu (tidak baik tapi juga sempat melakukan kejahatan) yaitu Cheung Tin Chi, yang mengklaim bahwa ilmu Wing Chun milik Ip Man tidak se-otentik miliknya. Dari sisi aksi laga, rasanya seperti "dipaksakan" untuk terus ramai ber-beladiri. Dan konsep yang dihadirkan menonjolkan sisi laga Ip Man melawan banyak orang. Keseluruhan hiburan aksi laga-nya lumayan. Sisi drama terbaik adalah seputar