Skip to main content

Posts

Showing posts with the label #LBI2017

Teknologi untuk kemajuan

Akhir-akhir ini sedang dihebohkan dengan maraknya transportasi berbasis online. Ada pihak pro dan juga kontra tentang keberadaan fenomena transportasi basis online seiring dengan berkembangnya teknologi digital. Dan, penulis memilih tidak pro juga tidak kontra, karena memang belum pernah meng-install apalagi memakai jasa transportasi berbasis online ini. Meskipun belum pernah memakai jasa transportasi berbasis online, pastinya di sekitaran juga di sosial media, ada cerita-cerita plus minusnya. Dari sudut pandang user (pengguna) secara umum nyaman (khususnya untuk basis kendaraan beroda empat), gaul-keren-kekinian (untuk kaum pengikut trend), menghemat waktu (untuk pemesan makanan). Dari sudut pandang driver (pemilik kendaraan), bonusnya lumayan (katanya). Apabila ada tips (uang tambahan) semakin lumayan. Tapi, untuk antri di warung-warung kekinian (pesan makanan), ini butuh ekstra kesabaran. Sedangkan sudut pribadi, adanya fenomena ini cukup positif sejauh ini. Kare

Edisi Lebaran 2017

  Bagi yang tidak merayakan lebaran pastilah ada hal istimewa di hari raya Lebaran setiap tahunnya. Yaitu liburan . Dan, spesialnya liburan tahun ini edisi Lebaran **bagi yang bisa berlibur**, sedikit lebih panjang dari tahun sebelumnya dikarenakan satu dan lain hal. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen lebaran diisi dengan begadang, hibernasi, dan istirahat. Disela-sela kosong kegiatan rutin itu, belum beranjak dari tahun-tahun sebelumnya juga, bahwa libur lebaran tahun ini masih seputar membereskan rumah, menonton film-film lawas, dan sedikit belajar hal-hal baru untuk dieksekusi nanti setelah libur mendatang. Ciri khas mendekati malam takbir, pastinya hiruk dan pikuk. Ramai dimana-mana. Beberapa pusat perbelanjaan hingga tidak berani menutup dagangan karena diserbu pengunjung yang dirayu dengan promo diskon hingga malam hari. Untuk momen malam takbir sendiri, khusus tahun ini "sepertinya" lebih sepi dari tahun kemarin. Atau cuma perasaan saja. Entahla

Temukan mengapa, baru mencari jalannya

Di era internet seperti sekarang ini, konten kreator bisa juga disebut profesi. Dan, bicara soal profesi apapun tentunya berangkat dari sebuah motivasi. Uniknya, profesi di dunia internet bisa berangkat dari kalangan manapun dengan bekal kreatifitas tanpa perlu status pendidikan terakhir, juga tidak perlu melalui proses wawancara kerja yang berbelit seperti lapangan kerja formal. Akan tetapi, tetap ada proses seleksi alam, siapa yang bersabar, bisa berkembang dan ulet, dia yang akan bertahan. Menjadi konten kreator menurut penulis tidak sulit, yang kadang membuat "sulit" adalah motivasinya. Jika dilihat, konten kreator itu ada karena ke-kreatifitas-an "membawa" hal-hal biasa yang dilakukan di dunia nyata ke dunia digital. Contohnya, seorang blogger yang memiliki blog tentang kehidupan sehari-hari (khususnya di area percintaan remaja), kemudian mendapat respon positif dari pengguna internet hingga melejitkan namanya sebagai penulis buku lalu menjadi akt

Menimba ilmu sambil berwisata di kandang singa bola yang sejuk

Sebuah kota dikenal atau dapat mudah diingat karena ke-khas-annya. Umumnya atau kebanyakan kota dikenal lewat produk kuliner khasnya. Tapi ada juga yang dikenal karena alam atau atmosfir-nya, seperti Raja Ampat atau Bali. Bicara soal ke-khas-an kota penulis, pastinya sudah banyak bertebaran di internet. Dengan mudah tinggal googling dan banyak referensi di sana. Tapi dari sudut pengalaman pribadi, kota ini punya julukan yang cukup bervariasi versi penulis. - Kota Pendidikan . Hal ini dikarenakan banyak sekali kampus dengan peminat yang cukup fantastis jika dilihat dari kemacetan yang ditimbulkan saat penerimaan mahasiswa baru. Selain kampus kelas nasional, banyak juga sekolah favorit, baik negeri maupun swasta,dengan tolok ukur banyak pelajar yang dari luar kota. Intinya, disini untuk mencari ilmu, banyak tempatnya. - Kota Wisata . Dulu, sempat ada masa-masa menjadi Kota Ruko. Dimana-mana banyak ruko baru dibangun. Sekarang, banyak hotel-hotel baru yang artinya (bakalan)

Sekilas Tentang Keuangan Syariah

Menjawab perkembangan masyarakat saat ini khususnya di bidang keuangan, banyak melahirkan konsep keuangan syariah yang merupakan penyesuaian dari konsep keuangan konvensional. Contoh konsep syariah yang penulis ketahui secara sederhana adalah pada sektor pasar modal dan perbankan. Misalkan, sebuah hotel berbintang yang berkembang kemudian memutuskan untuk go public atau melempar saham kepemilikan kepada masyarakat, mencatatkan diri ke Bursa Efek Indonesia. Namun, karena salah satu jenis layanan pihak hotel menyediakan jenis makanan yang dikategorikan tidak halal secara hukum Islam, maka saham hotel berbintang ini (mungkin) tidak bisa tercatat dalam Indeks Syariah. (Indeks Syariah sendiri merupakan gabungan dari saham-saham perusahaan yang tercatat di BEI dimana jenis usahanya telah dinilai dan ditetapkan sesuai dengan koridor hukum Syariah). * Note: Kurang lebihnya seperti itu ilustrasinya, corect if wrong... * Dari sektor perbankan, pada kegiatan peminjaman modal usaha.

Sekilas tradisi di bulan puasa

Memasuki bulan puasa selalu diikuti dengan beberapa tradisi khas. Antara lain megengan dan berziarah ke makam leluhur. Megengan diterjemahkan sebagai sebuah acara dalam satu lingkungan bersama dan berkumpul merayakan datangnya bulan puasa. Yang khas dari acara megengan ini adalah jajan apem. Karena itu sering juga disebut apeman . Untuk kegiatan berziarah kubur, (selain setiap hari Kamis Legi), juga dilakukan pada awal masuknya bulan puasa. Mengunjungi, membersihkan, menabur bunga juga mengirimkan doa bagi sanak dan kerabat yang telah mendahului. source : halomalang.com Selama bulan puasa, pastinya pemandangan yang khas adalah pasar takjil. Umumnya sering ditemukan pada jalan-jalan protokol. Selain itu, ada pula patroli sahur yang biasanya menggunakan alat pukul untuk mengingatkan warga segera santap sahur sebelum melakukan puasanya. Dan, mendekati akhir bulan puasa, tidak hanya pedagang makanan dan takjil yang ramai diserbu setiap jam buka puasa, tapi juga pusat perbe

Berteman dengan konsep Video On Demand

Sistem hiburan di televisi konvensional adalah susunan acara telah ditentukan oleh stasiun televisi dan pemirsa tidak punya pilihan lain, kecuali menekan tombol off, untuk memilih tayangan yang akan ditonton. Melalui internet, kini hadir sistem hiburan khususnya tayangan film dengan konsep digital dimana pemirsa dapat memilih sendiri film apa yang ingin dinikmati. Konsep video on demand hadir dengan konsep (versi awam) rental / menyewa online, download, dan streaming . Ada pun untuk menikmati layanan VOD bisa didapatkan dengan gratis atau berbayar. Dan, yang menjadi fitur unggulan dari konsep VOD ini adalah kebebasan dalam memilih tayangan film. Penjelasan di atas adalah penjelasan sederhana dimana Movielitas sendiri hingga saat ini belum pernah mencoba aplikasi yang mengusung konsep VOD. Sebuah sumber mengatakan bahwa konsep VOD dapat dikatakan "sedang berkembang" di negara ini. source : muvi.com Paling susah dicerna adalah fasilitas menonton streaming unt

Pasar tradisional yang tidak ditinggal

Pasar tradisional kalau diterjemahkan secara umum adalah tempat bertemunya banyak penjual dan pembeli di satu tempat. Barang yang diperjualbelikan biasanya seputar barang kebutuhan pokok sehari-hari atau bumbu dapur untuk keperluan pangan. Seperti beras, bawang, cabe, buah-buahan atau juga sayur mayur. Di sini ada beberapa pasar tradisional yang sudah dikenal dan mudah diingat. Terakhir kali mengunjungi pasar tradisional waktu masih duduk di bangku sekolah. Itupun kebetulan diajak teman yang orang tuanya memiliki bedak di pasar tersebut. source : www.sophiamega.com Meskipun saat ini banyak gempuran dari konsep pasar modern, tapi sepertinya keberadaan pasar tradisional disini belum banyak berubah. Masih tetap dengan bentuk dan keramaian yang sama. Karena (versi pribadi), tidak atau belum semua barang kebutuhan pokok bisa dimasukkan ke konsep pasar modern. Kalaupun ada, mungkin masalah harga masih menjadi pertimbangan. Masalah umum dengan pasar biasanya seputar kebersiha

Internet dan koneksinya

Bicara soal internet erat hubungannya dengan kualitas dan harga. Dan bicara soal harga, tiap operator saling lomba promosi murah dengan syarat dan ketentuan yang panjang urusannya. Belum lagi, smartphone yang beredar semakin gencar menawarkan kecanggihan yang ujungnya membutuhkan koneksi data internet. Sebatas pengalaman sendiri, sebelum menambah operator "baju" merah-putih saat ini, penulis menggunakan kuning-hijau sampai sekarang. Sempat bermasalah, namun sayang untuk dilenyapkan akhirnya cukup digunakan di handphone berlayar biru digital tanpa perlu koneksi data internet (telepon+sms). Operator tambahan yang (sampai sekarang) masih aktif dipakai, memang dari segi harga kuota data cukup mengiris hati. Belum lagi dengan banyak paket ini dan itu yang (jujur) susah dipahami. Soal kendala koneksi, pasti ada tapi tidak dalam frekuensi yang sering (jarang). Intinya, asal bisa dipakai untuk internet - entah 2G/3G/3.25G/3.5G/4G/4-5G - saat diperlukan, itu sudah cukup.

Antara hati dan lokasi

Ada istilah baru dengar yaitu coworking space . Setelah utak-atik browsing menemukan beberapa artikel yang lumayan memberi pengetahuan baru tentang coworking space . Adalah ruang kerja bersama, begitulah artinya secara sederhana. Dari beberapa yang penulis baca, secara umum memiliki tema hampir sama yaitu bernuansa cafe dengan fasilitas seperti layaknya kantor. Dan, berita bagusnya adalah hal ini sudah menjamur di luar negeri. Untuk lokal, di beberapa kota sudah mulai mengekor. Termasuk di kota ini, lokasi salah satunya ada di Plaza Telkom. Coworking space dapat menjadi solusi bagi individu yang ingin bersosialisasi lebih luas, mencari teman atau jodoh baru, karena tempat jenis coworking space ini menawarkan bentuk sosialisasi di luar sosial media. Bisa juga menjadi solusi keterbatasan "ruang kerja", contohnya lembur deadline, mati lampu di rumah atau koneksi lemot saat di warnet, maka peran coworking space, dengan berbagai menu hidangan menarik ini, bisa digunaka

Tumbuh bersama dalam karya

Baru saja menyaksikan video anak negeri yang luar biasa. Bagus dan keren (istilah anak gaol ). Judulnya Youtube Rewind Indonesia 2016 bertemakan unity in diversity (persatuan dalam perbedaan). Diberi judul " diversity " karena memang isi videonya adalah kolaborasi. Ada kolaborasi massal youtubers yang ditampilkan di video ini mulai dari daily vlogger , oto-vlog , beauty vlogger , hingga para gamers yang nama-namanya sudah cukup berpengaruh di dunia youtube, khususnya lokal, pada tahun 2016. Disamping menampilkan kolaborasi dari ratusan youtubers , video yang diprakarsai sekaligus disutradarai oleh juga youtuber ini juga menampilkan sederet konten yang sempat menjadi trending di tahun 2016 seperti Samyang Challenge , Flip Bottle Challenge , Pokemon hingga Mannequin Challenge (dimana video challenge sendiri umumnya juga merupakan kolaborasi antar youtubers). Sebagai pemanis, muncul backsong lagu Alan Walker - Faded , Chainsmoker - Closer , PPAP hingga intro la

Lesson in easiness

Seperti yang kita tahu bahwa industri berbasis internet sudah berkembang pesat. Tidak hanya menyentuh bidang informasi, edukasi, atau bisnis, tapi juga bidang finansial yang dikenal dengan istilah Financial Technology atau disingkat FinTech. Merujuk pada situs finansialku.com, penulis mempelajari bahwa keberadaan industri FinTech ini tidak hanya mempermudah akses seputar finansial baik berita ataupun personal, tapi juga meningkatkan percepatan transaksi dalam berbisnis (jual-beli) sekaligus dapat mengedukasi user dalam bidang finansial. Ada dua hal yang menarik perhatian dari keberadaan FinTech ini. Dari sekian banyak industri FinTech yang hadir dapat dirumuskan dua hal penting yaitu kemudahan dan edukasi. Dengan berbekal PC ataupun smartphone , user dapat memakai aplikasi berbasis FinTech seperti salah satunya Doku.com yang merupakan perusahaan penyedia layanan pembayaran elektronik atau istilahnya Payment Gateway . Dengan aplikasi ini bisnis online lebih praktis

Dua tempat, dua harga, dua rasa

Sekali waktu mencoba kegiatan kuliner di luar sekalian cuci mata dan pikiran di mall, pilihannya jatuh ke sebuah tempat makan berjudul Istana Es & Mie. Lokasi-nya terletak di lantai paling atas, berdekatan dengan lokasi arena bermain dan foodcourt . Tampilannya cerah dan gaul keren, dilengkapi cat dan meja kursi yang warna-warni cocok untuk spot selfie . Full music khas mall. Dingin karena ber-AC di sana-sini. Ramai suasana pengunjung. Paling mengundang selera memang foto es krim-nya, yang sayangnya sedang dalam kondisi sakit dan tidak bisa makan es krim. source : foody.id Di antara puluhan pilihan menu, pilihan jatuh ke menu paling simple, yaitu NasGor (Nasi Goreng), tipe Nasgor Ayam. Kebetulan lagi sepi pengunjung, jadi tidak perlu menunggu lama. Dari segi harga, Nasgor dipatok di harga 25 ribu. Lalu, berhubung lagi bad mood , minumnya Soda Gembira (Happy Soda) seharga 13 ribu. Wajar, karena tentunya ada beban lain-lain yang masuk ke harga jual. Contohnya harga

Memilih reputasi untuk eksistensi dalam era globalisasi

Dalam jaman serba teknologi sekarang ini, seperti "diwajibkan" bahwa setiap orang yang ingin berpartisipasi dalam ber-teknologi harus memiliki akun. Setelah akun dimiliki, entah membuat sendiri atau dibuatkan orang lain, barulah memiliki tiket kesempatan, yang mungkin di jaman sebelum smartphone , terasa sangat mahal dan mewah. Yaitu tiket menjadi terkenal. Menjadi dikenal di dunia internet tidak semewah atau sesulit di televisi konvensional, atau pun audisi idol yang hakim juri-nya seperti dewa-dewi yang bisa men- judge sana-sini. Asalkan konsisten, kreatif, dan be yourself , siapapun bisa terkenal di dunia online. Siapapun dengan latar belakang apapun bisa menjadi terkenal di dunia online dengan berbagai media yang disediakan. Lewat sosial media, lewat youtube, atau juga media tulis menulis di dunia blog. Dan, menjadi famous erat kaitannya dengan hal reputasi. Reputasi, versi penulis, adalah pilihan. Mengapa demikian? Karena reputasi dibentuk dari hal yang d

Tips Menulis Kreatif ala Movielitas

Membuat video itu ternyata melelahkan. Tapi tetap harus dicoba. Kali ini penulis mencoba membuat video dengan tema Menulis Kreatif. Soal tema, intinya untuk memulai menulis kreatif (atau bisa juga mengatasi kebuntuan saat menulis) versi sendiri adalah mencari inspirasi dari hal sekitar (pengalaman) dengan memanfaatkan indera sendiri. Menulis dari apa yang kita dengar, lihat atau rasakan. Setelah mendapatkan inspirasi bahan tulisan, lalu bisa dikembangkan dengan rumus 5W+H , apa-kapan-siapa-dimana- atau bagaimana. Kadang, penulis juga mengalami kejenuhan total, beberapa cara untuk memecahkannya antara lain, mendengarkan musik atau menonton film. Bisa juga dengan melakukan rekreasi untuk membuka wawasan baru. Tidak lupa juga, untuk mengendurkan ketegangan mencari inspirasi dengan beristirahat. Soal video, karena keterbatasan alat rekam, sementara ini hanya bisa memakai cerita gambar (dibuat sendiri dan 1 gambar dari free stock milik youtube ). Diolah dengan alat editor m

Atraksi Kota Biru

Bicara soal agenda kota sebenarnya penulis kurang begitu update. Hanya sekilas membaca info-info nya di sosial media. Soal agenda dalam kota, penulis memakai dua acuan website sebagai dasar info nya, yaitu halomalang.com dan malang.go.id khususnya budpar (dinas budaya pariwisata). Di sana ada banyak info acara dalam kota terbaru yang akan datang (halomalang) dan liputan acara yang telah berlangsung (budpar). source : budpar.malang.go.id Yang paling sering berkesan adalah setiap acara kirab/karnival. Biasanya parade budaya atau karnival kendaraan hias. Berkesan karena sedikit lebih "ramai" dibicarakan seputar info lalu-lintas khususnya sebelum hari H. Dan, menurut sumber yang daerah kediamannya sering dilewati acara kirab budaya, acaranya cukup meriah dan mendapat respon positif terbukti dengan antusias warga yang rela berdiri berlama-lama melihat parade hingga barisan terakhir, meski kalau hujan biasanya menimbulkan rasa haru karena melihat peserta dengan make

Kebanggaan dalam berwisata halal

Menurut data dari kemenpar.go.id , bahwa di penghujung tahun 2016 lalu, ada kabar menggembirakan bagi dunia pariwisata kita. Dimana sebanyak 12 kategori dari 16 kategori dalam World Halal Tourism Award 2016 yang berlangsung di Abu Dhabi, UEA, berhasil disapu bersih sebagai jawara . Mengutip dari studipariwisata.com , wisata halal dapat diartikan sebagai bagian dari industri pariwisata yang ditujukan untuk wisatawan Muslim dengan pelayanan pariwisata yang merujuk pada aturan-aturan Islam. Dan bila dilihat dari hasil ajang World Halal Tourism Award 2016 , ada maskapai penerbangan ternama, bandar udara hotel, kuliner, dan (bahkan) propinsi yang berhasil menjadi juara, membuktikan bahwa wisata halal Indonesia diakui dunia bukan dari mayoritas kepercayaan penduduk tetapi tentang kualitas pelayanan dan budaya-nya. Sayangnya , di saat mata dunia mengakui wisata halal indonesia, di belahan propinsi lain sedang memperlihatkan kepada dunia tentang panasnya etika kemelut politik juga agam

Mencuri inspirasi di perumahan digital Graha LBI 17

Setelah berjam-jam berhasil mewarnai denah, saatnya menyatroni penghuni di perumahan digital Graha LBI 17. Di dalamnya ada berderetan rumah-rumah digital dengan hiasan khas masing-masing oleh pemiliknya. Dimulai dari rumah milik mahasiswi universitas di Purwokerto, Kakak Afrianti Pratiwi. Rumahnya diberi nama Little Mind , di dalamnya banyak sajian cerita, review, dan curhatan khas mahasiswi, bukan mahasiswa. Sasaran kedua, ada rumah digital milik blogger yang berKTP dan berdomisili di Sleman. Saat ini masih berstatus jomblo (penting katanya).  Di rumah ini banyak menemukan kisah-kisah menarik tentang opini, review, reportase, uneg-uneg, versi Farid Nugroho yang diangkut dari rumah digitalnya pertamanya di edisipertama.wordpress.com dan beberapa rumah-rumah milik beliau lainnya. Rumah digital berikutnya yang berdesain minimalis bercat putih hitam dengan lambang Cheese Blog milik Kakak Dini Febia. Di dalam pemilik rumah digital asal Blora ini ada beberapa hiasan perna

Kreatifitas di ladang digital

Ada 2 orang yang berusia dewasa sedang mencari pekerjaan. Bersaing dengan para fresh graduate, mereka nekat mengikuti interview video call dengan bagian HRD sebuah perusahaan dengan lokasi markas warna-warni khas Google. - The Internship Di tempat lain ada seorang pemuda yang bertengkar dengan kekasihnya lalu pulang menuju kamar asramanya. Sedangkan teman-teman sebayanya sedang berpesta menikmati masa muda. Jendela kamar menjadi aneka coretan rumus coding dasar dari sebuah website Facebook. - The Social Network   source : image google.com Itu adalah 2 film yang menceritakan bagaimana bisnis startup online berubah menjadi raksasa dalam dunia internet. Dulu mungkin tidak terasa manfaatnya, tapi kini menjadi fitur penting dalam kehidupan digital. Versi lokal sepertinya tidak mau kalah kreatif dengan versi interlokal. Bisnis startup semakin dikembangkan bukan saja mempermudahkan segala sesuatu tapi juga membuka peluang wirausaha bagi siapapun. Bukalapak , tokopedia ,

Forgive but lose yourself

Salah satu film yang menjadi favorit penulis adalah 8 Mile. Dari film itu, mulailah mengenal karya seniman musik genre rap yang kontroversial khususnya dengan lagu-lagunya. Dibalik konroversial-nya berdiri juga sederet pengakuan dan penghargaan atas kejeniusannya dalam menciptakan karya yang menjadi ciri khas-nya. Ada 2 poin dasar yang bisa penulis tangkap dari film yang konon diangkat dari kisah nyata sebelum "B-Rabbit" menjadi dikenal dunia seperti saat ini tentang bagaimana membangun sebuah personal branding dengan gaya dan caranya sendiri. Poin antiklimaks tentang personal branding tersebut ada pada bagian rap battle dimana B-Rabbit memberondong kata-kata pengakuan tentang kemiskinan dan ke"kalah"annya di depan lawannya. Karena tidak akan ada pilihan di dunia ini terlahir menjadi siapa atau dimana. Berani memaafkan diri sendiri atas segala kelemahan,kekurangan, dan menerima diri sendiri apa adanya tanpa meniru gaya atau jalan orang lain. Lagu