Skip to main content

Posts

Dendam masa lalu yang harus dingatkan kembali

Kalau soal film Korea, Movielitas akui banyak sekali film Korea yang bagus. Sangat original. Seperti salah satunya film ini. Sebuah film thriller, yang berlipat-lipat. Di satu sesi, penonton akan diajak bersimpati pada tokoh utama, sesi kedua akan diajak bersama-sama "membenci", sesi berikutnya akan diajak untuk bersimpati dalam. Keren .  Film ini berpusat pada karakter Jin-Seok yang diceritakan hidup nyaman bahagia bersama ayah,ibu dan seorang kakak lelakinya. Cerita sesungguhnya dimulai ketika kakak Jin-Seok, Yu-Seok, diculik oleh segerombolan orang tak dikenal dan baru kembali ke rumah setelah 19 hari lamanya menghilang. Yu-Seok kembali ke rumah membawa misteri sebagai sosok yang sangat berbeda dari sebelumnya. Movielitas suka dengan gaya cerita film garapan sutradara Jang- Hang Jun ini. Tidak membuat mengantuk serta bisa terus menjaga rasa penasaran sepanjang film. Twist demi twist dibuka secara apik dan sesi endingnya, tidak bisa berkomentar selain bertanya, apakah uan

Lifeguard is not just a job, but the way of life

Bagi generasi 90an pastinya, sebagian besar, pasti mengenal serial televisi berjudul Baywatch. Sebuah serial televisi yang memiliki daya pikat sensual cukup kuat dan menarik uggh.. Serial yang berpusat pada kisah keseharian para penjaga pantai ( lifegurad ). Konfliknya sudah pasti tidak akan jauh-jauh dari bibir pantai. Karena berpusat di area pantai tentunya banyak keindahan yang ditampilkan tidak sekedar view debur ombak ataupun sunset. Aksi para penjaga pantai ini menjadi daya tarik serial Baywatch ini saat para penjaga pantai wanita bertugas dan... berlari. Uuughh... Kali ini serial Baywatch kembali diangkat dengan versi dan tampilan aktor aktris modern. Dibintangi oleh Dwayne Jhonson sebagai Letnan Mitch Buchannon. Seperti serial televisi nya, film ini tidak begitu rumit untuk diikuti. Sangat ringan saja. Konflik nya pun tidak rumit, berjalan lancar, dan sederhana. Sangat standard. Overall, bagi Movielitas, film ini bisa sebagai pengingat bahwa generasi 90an pernah ditemani oleh

Permainan berbahaya yang belum diselesaikan

Sebuah sajian dari negara Spanyol. Berkisah tentang tragedi yang dialami seorang gadis belasan bernama Veronica. Di suatu hari pada tahun 1991 bertepatan dengan momen gerhana matahari total di Spanyol, Veronica bersama dengan dua orang teman sekolahnya, bermain dengan papan ouija. Dimana diketahui papan ouija adalah sebuah media yang dipercaya bisa memanggil serta sebagai alat komunikasi dengan dunia arwah. Dari permainan papan ouija tersebut, yang konon tidak diselesaikan sebagaimana mestinya, meninggalkan sisa-sisa horor yang dialami oleh Veronica.  Dari segi plot cerita, film garapan sutradara Paco Plaza ini tergolong horor standard. Tapi ada dua hal yang menarik bagi Movielitas, yang menjadikan film ini istimewa. Tag "based on true event" membuat film ini memiliki nilai jual yang membuat penasaran menontonnya. Film ini diinspirasi oleh kejadian nyata yang dialami oleh seorang gadis 16 tahun, Estefania Gutierrez, pada tahun 1991 silam. Konon, kisah tragis spiritual yang di

Pesawat Kertas Dari Film India

Dulu dalam bayangan Movielitas film dari India itu memiliki ciri khas antara lain: durasi panjang (3jam an), banyak diselingi musik dan tari (musikal), koreografi aksi laganya sering kurang realistis, koreografi kisah cinta paling andalan adalah kejar-kejaran di area taman pepohonan, dan jalan ceritanya kurang cocok dengan selera Movielitas.      Lalu lama berselang, munculah film Slumdog Millionaire . Sebuah film India yang digarap oleh sutradara Danny Boyle. Di tangan Danny Boyle, ciri khas film India itu masih ada namun tentunya dicampur dengan gaya barat. Bagi Movielitas, tidak perlu waktu durasi lama untuk menyukai film ini. Gebrakan lagu O… Saya di awal pembukaan film sudah langsung mengena di telinga. Film ini merupakan film India pertama yang Movielitas tonton hingga tuntas. Film ini juga langsung menjadi film favorit. Alasannya, ide ceritanya menarik, alur ceritanya meskipun “maju-mundur” tapi tetap menarik diikuti hingga akhir, kisah cintanya tidak berlebihan, konfliknya me

Masih ada orang baik dalam game poker

Karena lelah bekerja sebagai pramusaji, Rachel Green berniat mencari peruntungan dengan melamar pekerjaan lain. Dari satu konflik itu, secara cerdas dikembangkan dengan kisah permainan poker sembari menunggu hasil lamaran pekerjaan. Dan, menurut Movielitas, semua karakter Friends mendapat spotlight yang berimbang. Bagi Movielitas, episode The One with All The Poker ini salah satu episode masterpiece serial Friends. Kocak cerdas komedinya dan konfliknya memorable.   The One With All The Poker

Ke-salah-an ataukah ke-benar-an?

Sengaja Movielitas memberi nama artikel postingan untuk film The Next Three Days dengan judul “ Mistake ”. Tidak lain karena Movielitas juga menyukai salah satu lagu pengiring cerita ( soundtrack ) dari film garapan sutradara Paul Haggis. Lagu soundtrack milik artis elektronik asal Amerika, Moby, berjudul Mistake. Yang kalau didengarkan menurut selera Movielitas cukup easy listening dan pas dengan adegan di film ini. Sepertinya juga lirik lagu ini juga se-“frekuensi” dengan cerita konflik yang dialami duet aktor-aktris Russell Crowe dan Elizabeth Banks. Seperti di ending film, penonton akan dibiarkan menentukan jawaban sendiri (menggantung), apakah konflik utama di film ini adalah sebuah “ke-salah-an” ataukah "ke-betul-an? Keren filmnya, keren lagunya.

Naik kereta api dengan 99 problems

Bicara soal film The Taking of Pelham 123 produksi tahun 2009, Movielitas punya catatan khusus seputar film remake satu ini. Yaitu film ini seperti memiliki "saudara kembar" dengan film Unstoppable produksi 2010. Keduanya sukses menjadi favorit Movielitas. Konflik film keduanya, memorable . Keren.  Kedua film ini merupakan hasil karya kerjasama apik antara sutradara Tony Scott dan aktor kawakan Denzel Washington. Tahun produksi nya beda tipis.Sama- sama memiliki konflik seputar Kereta Api. Dan opening nya, sama -sama (samar) memakai reverb bel kereta api. Berbicara soal opening, ada hal lain juga yang berkesan dengan opening film The Taking of Pelham 123. Khususnya di bidang soundtrack. Soundtrack pembukaan film duet Denzel-Travolta sukses menarik perhatian rasa penasaran Movielitas dengan hentakan beat yang keras dinamis.  Lagu opening yang dipakai film ini adalah lagu 99 Problems milik Jay Z. sebelumnya, Movielitas kurang begitu paham dengan aliran rap dari Jay Z ini. D