Skip to main content

Posts

Bermain cinta yang berakibat fatal

Kali ini sebuah film klasik yang muncul di era sebelum 90an. Tepatnya tahun 1987. Pemainnya Michael Douglas, Glenn Close, dan Anne Archer. Kesan pertama saat menonton film ini, this movie released 30 years ago !! Awesome . Itu saja kesan awalnya. Usia film ini 30 tahun. Menurut Movielitas, meskipun berusia 30 tahun, film ini mengangkat tema yang abadi alias konflik utamanya bisa terjadi di era manapun. Bisa juga dengan teknologi digital saat ini membuat film bertema sama persis dengan film ini pun bisa. Konflik utamanya adalah bermain api dengan orang yang salah dan berakibat fatal. Film garapan sutradara Adrian Lyne ini alur ceritanya sederhana. Tidak berat. Juga menampilkan teknik visual yang tidak klasik. Versi Movielitas adalah alur cerita dan konflik-nya tidak "kaku". Kalau dari sisi akting siapa yang tidak kenal Michael Douglas atau Glenn Close. Hal lain yang menarik adalah jika dicek sejarah film ini masuk dalam salah satu kategori di ajang Academy

Teknologi masa depan untuk sang raja

Untuk kali ini, Movielitas kurang begitu terkesan dengan penampilan Tom Hanks. Sebuah film drama, yang dicampur dengan sedikit komedi dan romantisme. Sepertinya tidak ada yang begitu istimewa dari drama disini. Konflik terasa biasa saja dengan storyline yang sedikit "aneh". Satu-satunya yang membuat Movielitas tertarik adalah lokasi film yang banyak menampilkan wajah padang gurun luas. Keren pemandangannya. Keseluruhan, kurang menarik dan datar. A Hologram For The King (2016) - 6/10

Random Call

Kalau di Hollywood, tema film seperti ini pernah ada dan (kalau tidak keliru) bergenre komedi. Tapi, memang Korea selalu hadir dengan tema umum yang di-dramatisasi-kan. Seperti film ini, tema body changed experience ditampilkan dengan genre drama yang serius. Permainan distorsi dari genre (yang bisa jadi pas-nya ber-genre komedi) tidak serius menjadi serius ini awalnya dirasakan cukup berhasil. Permainan drama perpindahan jiwa dari tua ke muda dan sebaliknya berjalan cukup menarik. Tapi semakin ke dalam, kurang begitu menarik lagi bagi Movielitas. Satu hal yang menarik perhatian Movielitas, adalah film ini otomatis menjadi panggung duel akting antara dua aktor yaitu Shin Ha Kyun dan Byun Hee Bong. Ha Kyun bermain sebagai pemuda yang (lagi-lagi uang menjadi dasar segala masalah di dunia) menerima tantangan konyol dari konglomerat. Sedangkan Hee Bong bermain sebagai konglomerat sekarat yang ingin kembali muda. Dan, keduanya tampil dengan kualitas akting yang apik. Sebena

Leo di antara karir dan kasus

Menonton film ini rasanya seperti bertanding tinju. Bolak-balik "gagal" kalah sampai tuntas. Penuh perjuangan. Kalau tidak ketiduran, ada gangguan lain, sampai kurang paham ceritanya. Akhirnya berhasil tuntas hingga credit scene . Sekali, masih belum paham. Coba lagi, dan memang hasilnya cukup "berat" ceritanya. Jika disederhanakan film ini garis besarnya berkisah tentang seorang mantan anak panti asuhan yang besar menjadi seorang tentara Uni Soviet (Rusia). Karakter ini "diberi" nama Leo. Karir seorang Leo ternyata cukup bersinar dan mulai membawa masalah. Di tengah masalah Leo dalam karir, ada kasus pembunuhan anak-anak muncul di permukaan. Yang cukup "memberatkan" bagi Movielitas adalah hubungan storyline antara gangguan karir Leo dengan misteri pembunuhan yang disebutkan bahwa " not random " alias terencana dan menemukan sang dalang pembunuhan. Meskipun sudah diketahui siapa dalangnya, tapi titik balik menemukan