Skip to main content

Posts

Unboxing : State Of Grace Movie

Hal pertama yang menarik dari film ini adalah jajaran nama aktor nya. Ada Sean Penn, favorit Movielitas, ada Gary Oldman, juga favorit, dan ada Ed Harris, yang lagi-lagi juga masih favorit Movielitas. Disini penampilan ketiganya masih terlihat "belia". Dari segi alur ceritanya, tidak terlalu istimewa. Biasa saja. Berkisah tentang operasi penyusupan polisi ke sebuah gangster. Konfliknya adalah kerabat gangster tersebut merupakan teman baik sang polisi. Dan, tema film seperti ini pernah Movielitas saksikan, tapi belum ingat judulnya. Yang kurang menarik, terlalu banyak pihak yang bersengketa, akhirnya sedikit membingungkan. Tapi bila disederhanakan, masalahnya seputar penyamaran, cinta berbahaya, dan watak pemimpin gangster yang tega menghabisi anak buahnya sendiri tanpa pandang bulu. Keseluruhan, masih biasa saja konflik film-nya. Bagi Movielitas, yang menarik adalah duel kualitas akting antara aktor besar disini. Dan paling menonjol dari film ini menurut Movie

Pengorbanan cinta yang jenius

Saat masuk di awal, tidak ada kesan apa-apa. Akan tetapi begitu masuk ke segmen gulat antara 2 wanita (ibu dan anak) melawan 1 pria yang kemudian diketahui sebagai mantan kepala keluarga itu sendiri, barulah Movielitas menyadari apa dibalik film ini. Mengingat ke belakang, pada sebuah sinema Korea yaitu Perfect Number yang ternyata merupakan adaptasi dari novel Jepang. Dan disini adalah film versi Jepang-nya. Membandingkan antara versi Jepang dan Korea memang susah. Keduanya sama-sama menarik. Dan yang membuat menarik adalah kekuatan konflik misteri didukung dengan kualitas akting untuk karakter guru matematika. Jadi, meskipun versi Korea ataupun Jepang, kekuatan film berada pada dua hal tersebut, misterinya yang memiliki daya pikat kuat dan akting sang guru matematika yang hampir sama gayanya antara versi Jepang atau Korea. Di versi Jepang ini, bila ditelisik lebih dalam, alur ceritanya cerdas. Ada beberapa clue yang dimunculkan yang nantinya tanpa disadari akan menja

Sekeping ingatan yang hilang di kegelapan kota

Entah kenapa hingga beberapa kali menyetel ulang karena lost story dan beberapa kali juga tertidur, tidak juga mendapatkan selera pas dengan isi cerita disini. Sesuai judulnya, atmosfir cerita 98% bernuansa gelap. Tidak ada adegan pagi apalagi siang hari. Tiba-tiba saja karakter John Murdoch terbangun dan lost his memory . Dan, film kemudian berjalan dengan petualangan Murdoch mencari jati diri dalam dunia yang terasa aneh baginya. Bagi Movielitas titik balik film ini ada pada momen inspektur polisi harus terlempar keluar dari arena Dark City. Baru ada sedikit kejelasan bahwa Dark City adalah sebuah dunia lain. Poin lain yang cukup menarik bagi Movielitas dari film ini adalah dua lagu jazz yang dinyanyikan oleh karakter Emma cukup enak dan easy listening . Keseluruhan, unik hanya membingungkan. Film aliran neo noir dari sini bisa Movielitas terjemahkan secara bebas adalah film dengan gaya alur cerita serta konflik unik yang kadang mengajak pemirsa lebih dalam mengg

Ibu dan anak perempuan

Sajian drama yang bernuansa wanita. Dan, yang langsung menarik adalah deretan nama aktris yang ditampilkan. Selma Blair, Mira Sorvino, Courtney Cox, Christina Ricci Susan Sarandon, hingga aktris Sharon Stone yang tetap woww... meski tak lagi muda. Seperti dapat ditebak lewat judulnya, drama yang berisi adu akting aktris senior ini menceritakan tentang konflik seputar dunia ibu dan anak tentunya. Ada yang calon ibu namun belum menikah, ada yang kehilangan kontak dengan anaknya, ada yang berbohong soal status anak selama puluhan tahun. Gaya cerita film ini ada 4 kisah utama yang tidak berkaitan dan berjalan bersama. Bagi Movielitas sendiri, yang paling unik adalah konflik di keluarga Beth (Courtney Cox). Keseluruhan, drama biasa dengan pesan seputar kasih sayang ibu dan anak wanitanya. Kembali ke selera masing-masing pemirsa. Mothers And Daughters (2016) - 6/10