Skip to main content

Posts

Hati Gertrude milik gurun

  Sebuah sajian film biografi seorang wanita kebangsaan Inggris, Gertrude Bell. Alur ceritanya, kurang menarik. Di satu sisi juga berat. Penulis kehilangan link cerita berkali-kali dan harus rewind berkali-kali juga untuk menemukan alur cerita sebenarnya. Di sisi lain, konflik yang diangkat kurang menggigit. Tidak ada emosional apa-apa di dalamnya. Dapat penulis katakan, film ini kurang bisa menyampaikan atau menyajikan siapa sosok Gertrude beserta sepak terjangnya di dunia politik era akhir 1800 dan awal 1900. Tentunya hal ini akan menjadi "kesulitan" tersendiri bagi yang belum atau kurang akrab dengan sejarah sosok Gertrude Bell. Penampilan Nicole Kidman sendiri seperti sudah maksimal membawakan karakter utama Gertrude, tapi sayangnya kurang banyak bisa membantu jalan cerita menjadi menarik. Mungkin, salah satu penyebabnya adalah, banyak lompatan timing story, tiba-tiba beberapa tahun kemudian atau tiba-tiba beberapa minggu kemudian. Secara keseluruhan

Push Your SalesHack

Salah satu investasi yang digemari adalah di bidang properti. Karena nilai properti akan terus bertambah dari tahun ke tahun apalagi bila kondisi ekonomi membaik, tentunya semakin mendukung iklim investasi di bidang properti ini. Salah satu jenis properti adalah apartemen. Berinvestasi tentunya tidak akan luput dari namanya resiko. Begitu pula saat memilih berinvestasi pada sebuah unit apartemen. Ada kalanya masa sulit yang harus dilewati saat investasi belum membuahkan hasil. Selain karena faktor ekonomi global juga bisa disebabkan karena faktor ketatnya persaingan antar investor yang berlomba-lomba menarik minat customer. Tapi di era online seperti saat ini, tidak perlu berkecil hati saat merasakan sulit untuk menyewakan ataupun menjual unit apartemen. Masih ada peluang untuk memasarkan investasi properti lebih cepat. Selain karena properti hunian menjadi kebutuhan pokok, dengan memanfaatkan pemasaran lewat teknologi internet yang tepat niscaya akan mendatangkan hasil yang

Sakitnya sebuah kepuasan

Cukup susah juga menyelesaikan film ini. Alasannya, berbeda dengan yang seri pertama . Di seri kedua ini, atmosfir cerita lebih menjurus ke arah "sakit". Di sisi lain juga susah sekali mendalami alur kisah masa lalu Joe. Jika di volume sebelumnya, atmosfir sensualitasnya lebih bisa dinikmati, tapi disini lebih "perih". Masih meneruskan periode pertama, karakter Joe sedang bercerita masa lalunya dengan Seligman. Yang diceritakan masih seputar "ketagihan" Joe terhadap kepuasan secara seksual. Cara Joe berpetualang mencari kepuasan inilah yang membuat "perih". Gaya cerita masih mengusung teknik vulgar level atas. Jadi film ini rasanya kurang cocok untuk kalangan muda-mudi. Dan, menurut datanya, film ini merupakan episode depresi maksimal ketiga milik sutradara Lars Von Trier setelah Antichrist dan Melancholia . Kesamaan dari ketiga film seputar depresi ini adalah "berat". Sisi sensualitas yang diangkat juga "sak

Masa kelam kaum hitam

Sebuah sajian cerita klasik yang benar terjadi di benua Amerika tentang rasisme yang terpancang begitu kuatnya. Kaum hitam diperbudak serta diperjualbelikan oleh kaum putih. Salah satunya yang mengalami masa kelam tersebut adalah Solomon Northup. Solomon termasuk salah satu korban perbudakan meski statusnya "dipaksakan". Artinya, Solomon ditipu dan diculik untuk kemudian diperbudak. Dari cerita ini kita setidaknya bisa belajar dari masa lalu bahwa tidak ada keindahan dalam menentang perbedaan. Banyak hal perih dalam menentang perbedaan. Dan, mereka yang berkuasa hanya karena beruntung dilahirkan dalam mayoritas tidak akan ditinggikan oleh karena keberuntungannya. Kisah Solomon ini setidaknya meninggikan mereka yang berhasil bertahan melampaui masa-masa kelam perbudakan manusia. Seperti kata pepatah lama, " barangsiapa meninggikan diri, dia akan direndahkan. Sebaliknya, barangsiapa merendahkan, dia kan ditinggikan. " Beberapa poin yang menarik buat p