Movielitas

Warning 24++!! Dari negara Perancis yang konon merupakan kisah nyata. Tentang perjuangan (maha)siswi mencari uang saku dan nafkah dengan cara menjual diri. Konfliknya, biasa saja. Sudah bukan rahasia umum. Lagu lama. Seolah ada dilema "tersakiti" tapi menikmati uang-nya. Adegan dewasanya lumayan berani jadi bukan untuk kalangan di bawah 24. Premis nya menarik tapi olahan ceritanya biasa saja. Tidak ada yang istimewa. **Kalau di kisah nyata yang ada jualan cinta. Disini ceritanya jual diri bukan jual cinta. Student Service (2010) - 6/10

Dulu, penulis suka dengan serial televisinya. Kala itu bentuknya masih kartun biasa, belum jaman 3D. Versi kali ini memang terasa kuat yang ditonjolkan hanya di sisi permainan teknologi. Bagaimana membuat jagoan kura-kura menjadi halus dan nyata. Mengingat ada nama Michael Bay, paling tidak gaya animasi nya mengarah ke gaya Transformer. Megah, meriah, dan menghancurkan properti film rasanya seperti gampang dan murah. Dari sisi template alur cerita, biasa saja. Tidak istimewa. Teenage Mutant Ninja Turtles (2014) - 6/10

Yang membuat film ini menjadi kurang menarik jika dibandingkan dengan seri perdana, salah satunya adalah tokoh vitalnya sudah diketahui sejak awal. Jadi, seperti tinggal tunggu waktu saja kapan mulainya bloody hell. Berikutnya, film ini juga terasa hanya lebih menonjolkan permainan sisi muncrat darah. Kejam. Sadis. Adegan yang terasa wasted time adalah adegan conversation with enemy . Pakai pantun, bernyanyi, minum dan bermain kuis juga.... Yang menarik buat penulis dari film Australia ini adalah pemandangan alamnya. Luar biasa. Panas dan gersang. Tanpa ada satu rumah pun. Kadang penulis heran bila melihat adegan di sebuah rumah yang "berdiri" sendiri, atau pom bensin biasanya, tanpa tetangga kanan kiri di gurun. Lebih penasaran lagi bila menyaksikan di dalam rumah tersebut ada televisi. Listrik di daerah gurun, lewat mana? Yang membuat takjub juga ketika melihat film dengan background padang gurun yang kering panas dan tak ada kehidupan manusia, bagaiman

Film ini menarik meski topiknya agak berat untuk penulis. Menariknya adalah beberapa konflik dimasukkan menjadi satu kesatuan cerita dengan porsi dan kekuatan yang sama. Konflik seorang broker Jordan Belfort . Sejauh pengalaman penulis di dunia saham, broker versi penulis kurang lebih adalah perantara antara pemilik saham dan peminat atau pembeli. Dimana, setiap transaksi penjualan atau pembelian saham, maka sekian persen nilai tranksaksi tersebut adalah komisi untuk broker. Contohnya , 1 lot saham ABAL, memiliki harga market 100 rupiah per lembar, berarti dengan dasar 1 lot = 100 lembar maka harga saham ABAL adalah 10.000. Ketika seorang peminat membeli saham ABAL 1 lot maka akan ditambahkan sekian persen misal 10.000 + 0,25% di dalamnya sudah termasuk komisi, pajak, dll. Ada pembeli berarti ada penjual, maka pihak penjual akan menerima hasil penjualan sebesar 10.000-0,35%. Setidaknya itu yang penulis tahu untuk kawasan regional. Untuk mengetahui secara kasar berapa k

Warning for under age (24++) !! Film Korea yang bercitarasa drama percintaan dicampur dengan aroma komedi dan ditaburi dengan bumbu pedas percintaan yang lumayan vulgar. Lumayan menarik. Ada seorang ayah yang berprofesi sebagai dosen. Memiliki seorang anak lelaki beranjak dewasa yang memiliki bakat di dunia masak-memasak. Di lain tempat, hiduplah seorang wanita pengusaha bidang kuliner yang hidup dengan anak nya yang masih berstatus mahasiswi. Citarasa dramanya manis. Alurnya lincah dan masih diikuti. Kisah percintaannya unik, dan keunikan kisah percintaan disini lah yang kemudian menjadi dasar komedi. Bumbu pelengkap beberapa adegan pamer kemolekan tubuh dan keberanian bermain pedas di depan kamera, disajikan dengan indah. Keseluruhan, film ini cukup komplit menghibur. Dari sisi cerita kocak dan penyegaran mata. Perfect Partner (2011) - 7/10

Yang mengejutkan atau unsur surprise dari film ini adalah sang sutradaranya. Yaitu Angelina Jolie. Dari segi alur cerita dan konflik, masih biasa saja. Meskipun memakai based on true story, rasanya masih kurang mantap sisi emosionalnya. Harapan penulis ketika mengikuti alur kisah film ini adalah ada twist manis seperti atau kurang lebih menyamai The Railway Man . Tapi, tidak ada. Meskipun demikian, pesan moral film ini dapat menjadi inspirasi tersendiri tentang bertahan dalam penderitaan panjang. Melalui karakter Louie Zamperini kita akan memperoleh beberapa kisah inspirasi seorang atlet Olimpiade yang kemudian terjun ke medan perang sebagai prajurit Amerika. "Jika kamu bisa menerimanya, maka kamu bisa melaluinya." Ini adalah pesan kecil dari Pete, kakak Louie, sebagai pintu awal karir Louie Zamperini di dunia lomba lari. Berangkat dari pesan kakaknya pula, Louie akhirnya menjadi atlet Olimpiade untuk tim Amerika di cabang atletik. Memasuki jaman pera

Tentu saja nama besar Andy Lau yang membuat tertarik dengan film ini. Dan, hasilnya? Lumayan. Cukup bagus. Film ini berkisah tentang penculikan anak-anak terutama balita yang kemudian diperdagangkan. Salah satu yang mengalami adalah Lei Zekuan, anaknya diculik ketika masih balita. Dan peristiwa itu telah terjadi puluhan tahun sebelumnya. Tapi, hingga kini Lei masih setia mencari. Bila merujuk di sini, Lei meninggalkan keduniawiannya untuk mencari sang anak ke seluruh pelosok daratan Cina. Di tengah perjalanan beratnya mencari sang anak Lei bertemu Zheng, seorang mekanik muda berbakat. Dan, Zheng sendiri juga pernah diculik ketika masih balita. Melihat semangat tak berkarat dari seorang ayah yang mencari anaknya yang telah hilang puluhan tahun, akhirnya mendorong Zheng pun mencari kedua orang tuanya dengan berbekal ingatan jembatan gantung. Akhirnya terjawab keresahan ini mengingat info awalnya film ini tergolong Road Movie . Sejauh pendapat penulis, film road movie