Skip to main content

Posts

Mia Tuk

Saat menyimak film yang merupakan produksi Walt Disney ini, penulis teringat versi modern yang hampir satu tema sama yaitu Eight Below dengan Paul Walker. Film ini mengangkat tentang persahabatan manusia dan seekor wolfdog atau anjing setengah serigala. Karena penulis suka anjing, film ini tentu menjadi memiliki nilai menarik tersendiri. Karakter White Fang disini memang keren, ekspresi kemarahan-nya luar biasa seram dengan taring-taringnya. Gagah dan lincah. Dari segi alur cerita dan konflik, seperti film Walt Disney pada umumnya, ramah. Ringan. Berbeda dengan gaya Eight Below, porsi bertemunya persahabatan dalam film ini terasa agak lamban dan terlalu berlama-lama pada kisah perjalanan karakter Jack Conroy. Sedangkan perjalanan White Fang sendiri diberi porsi tak banyak. Begitu pula dengan porsi momen kebersamaan antara Jack dan Fang, tidak begitu besar. Keseluruhan, film ini cukup menghibur. White Fang (1991) - 6/10

Menanti film bertema membangunkan macan tidur

Ada sebuah genre yang membuat penulis "gerah". Atau mungkin gemas ketika ikut hanyut dalam ketegangan. Yaitu, thriller. Terutama pada gaya Thriller simple ala The Strangers , The Purge , When A Stranger Calls , atau juga P2 dan beberapa lagi. Kesamaan benang merah dari film-film thriller di atas adalah template ceritanya. Andalannya adalah menciptakan ketegangan dilengkapi dengan adegan kejutan tiba-tiba ketika memasuki babak teror. Yang membuat "gerah" adalah kebanyakan yang menjadi korban adalah wanita. Kecuali untuk The Purge yang menceritakan teror pada sebuah keluarga. Yang membuat gemas adalah "tidak bisa membalas". Kadang penulis membayangkan kelak mungkin ada film (atau mungkin juga sudah ada), yang memiliki template "terbalik". Yaitu pem-bully yang harus ter-bully . Para pengganggu yang justru diburu oleh (calon) korban. Tapi tentu saja olahan ceritanya tetap serius, karena bila tidak serius bisa jadi sama dengan Ho

15. Antar weenus, dirty talk, dan waitress

Di episode kali ini, dilemparkan 3 kesulitan. Chandler yang kesulitan dengan kariernya di jaringan Weenus. Lalu, Ross yang kesulitan dalam bidang Dirty Talk , dan Monica yang akhirnya kesulitan mencari waitres untuk menjamu tamu penting. Di seri ini, lumayan menghibur meski humornya masih agak kaku. Untuk skala memorable-nya, 6. #entah mengapa judul seri ini malah mengambil stoned guy ... The One With Stoned Guy

Teror dari stuntman

Kesan yang menarik dari film garapan Quentin Tarantino ini adalah cast -nya. Ada Kurt Russell, Rosario Dawson, Rose McGowan. Kemudian nilai rating-nya juga terbilang cukup lumayan. Film ini berkisah tentang seorang pria dengan mobil nya yang menyukai petualangan mengerikan dengan para gadis. Terdiri dari dua babak. Persamaan di antara kedua babak yang kurang penulis minati adalah terlalu panjang dalam berdialog antara para gadis. Dari segi tampilan, penulis salut dengan gaya visual babak pertama yang dibuat dengan atmosfir klasik tahun 70an. Sempat menipu kalau ini film lawas. Unik. Kesan retro dibangun cukup apik meski ada bagian penggunaan handphone modern. Dari segi cerita, penulis suka babak kedua. Tampilan babak kedua, sudah terlihat di jaman modern. Konfliknya lebih menarik. Terutama pada momen adu kebut yang disajikan dengan durasi cukup lama. Seru. Dan, yang membuat lebih seru adalah ketika sang peneror dibalik menjadi korban teror. Gaya ini cukup unik dan