Skip to main content

Posts

Sebelum 1 Oktober...

Nama Jason Statham menjadi alasan utama dari film ini. Kalau dirasakan sepertinya Jason berusaha untuk bermain romantis. Disini Jason memerankan karakter Joey Jones, mantan pasukan marinir yang kehilangan hidupnya, kehilangan kasih keluarga dan hidup menggelandang di London. Dengan "semangat" setengah Robin Hood, Joey melakukan pekerjaan kasar demi mencari uang. Dan mencari pelaku pembunuh Isabel (yang penulis sendiri kurang begitu paham posisi karakter Isabel di sini). Kisah Joey dipasangkan dengan kisah biarawati, Cristina, yang juga memiliki masa lalu kelabu. Dan, seperti bisa ditebak, antara Joey dan Cristina kemudian saling sayang. Template ceritanya biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Alur ceritanya diaduk antara drama dan aksi laga Jason bermain beladiri. Keseluruhan, biasa saja. Redemption (2013) - 6/10

Pemerkosaan di dalam militer

Kesan pertama yang muncul ketika menyimak film ini adalah terlalu rumit. Konfliknya sederhana, seorang putri jenderal meninggal secara misterius. Untuk mencari siapa pembunuh sang putri jenderal ini harus melalui jalan berliku. Tak hanya berlika-liku tapi juga banyak karakter yang dilibatkan yang membuat harus ekstra mengingat. Keseluruhan, penampilan Travolta cukup lumayan. Hanya soal konflik sederhana dengan pengembangannya yang terlalu berbelit membuat film ini terasa datar dan biasa. Pesan yang terkandung di film ini menurut versi penulis adalah tentang emansipasi posisi wanita di dalam militer. The General's Daughter (1999) - 6/10

Cerita dari film Filth

Sebentar...ranking poin-nya 7? Wah, mungkin karena terlalu sibuk dengan handphone pas saat film diputar, akhirnya jadi storyless alias ga paham plot ceritanya. Bila diibaratkan ujian, film ini seperti ujian kimia dengan penghitungan ala aljabar sekaligus esay biologi dan sosiologi. Ada seorang polisi. Yang tabiat dan perilakunya seharusnya tidak dilakukan oleh seorang penegak keadilan. Sepertinya karakter polisi Robbo ini memiliki masa lalu kehilangan anak-istri, karena ada beberapa adegan menampilkan kemunculan arwah anak kecil berwajah menyeramkan. Tapi, tidak ada nuansa horor sama sekali, bahkan...di ending justru sangat "cerah" dengan kartun dan lagu pop. Karakter polisi Robbo ini juga memiliki kelainanan terutama di bidang halusinasi. Dan juga memiliki nafsu yang cukup besar... Konfliknya di awal adalah sebuah pembunuhan seorang Jepang, namun semakin ke dalam....kehilangan kaitan cerita, jadi tak jelas dengan kasus pembunuhan seorang Jepang

Reinkarnasi legenda cinta Gasper dan Dona

Kalau diartikan secara bebas, Monsoon adalah sebuah istilah tentang cuaca ekstrim yaitu angin dan hujan. Film ini tidaklah menceritakan tentang sebuah iklim, melainkan tentang sebuah legenda percintaan terlarang pada jaman Vasco Da Gama yang terjadi ditengah-tengah iklim monsoon di Goa, India. Konfliknya adalah ketika legenda itu terulang kembali di jaman modern. Sang pria bereinkarnasi menjadi turis Amerika dan sang Film ini menggunakan kekuatan judul Kamasutra 2 untuk menarik perhatian. Tapi bila dibandingkan dengan Kamasutra yang pertama , hasilnya sangat-sangat jauh berbeda. Yang terjadi disini adalah sebuah sajian film dengan alur cerita yang kaku. Akting para pendukung cerita masih kaku. Aksi laganya, sangat kaku. Selipan kecil adegan dewasanya, tidak menarik. Keseluruhan, kualitas kurang menarik. Monsoon (2001) - 4/10

Mata-mata Korea

Film Korea kali ini menampilkan drama aksi dicampur dengan rasa komedi. Berkisah tentang pihak yang berusaha mengambil kesempatan memperburuk kemelut Korea Utara dan Selatan. Untuk menangani pihak tak bertanggung jawab tersebut, Korea Selatan mengutus seorang agen rahasia. Sisi komedinya seputar agen rahasia yang menyembunyikan identitas profesinya di depan sang istri. Tidak terlalu kocak, tapi lumayan menghibur. Sisi konflik terorisme yang berusaha memperkeruh Korea Utara-Selatan, ini yang sedikit berat dicerna. Terlalu luas dan sulit. Ruwet. Kurang simple. Apalagi dicampur dengan komedi antara istri agen rahasia dengan target teroris. Bingung. Sisi aksi laganya, lebih banyak menampilkan adu tembak daripada aksi bela diri khas Korea. Lumayan dengan permainan visual ledakan dan aksi laga di ketinggian, tapi tetap saja rasanya ada yang kurang bila film aksi laga Korea tidak memasukkan unsur khas aksi beladiri Korea yang "bersih dan rapi". Keseluruhan,

Niat mulia sebagai umpan menangkap "barracuda"

Sebuah karya terakhir dari aktor Philip Seymour Hoffman. Penulis lebih menikmati faktor Philip ini. Karena ceritanya menurut penulis cukup berat. Secara sederhana, penulis hanya mampu menangkap inti cerita film ini adalah seputar indikasi terorisme. Untuk mengungkapkan kebenaran indikasi tersebut, pihak Jerman memakai sebuah umpan seorang pengungsi. Konfliknya berat. Terlalu lebar dengan "berputar-putar" di sekeliling niatan Issa Karpov (sang pengungsi dari Chechnya) untuk membagi harta warisan ayahnya ke dalam bentuk donasi sosial (charity). Dan, yang membuat semakin berat adalah bagian endingnya. Keseluruhan, suasana film seperti "terbawa" oleh gaya akting Philip. Kalem. Slow. Akting Philip sendiri tidak perlu diragukan, hanya terbentur pada "berat" nya plot cerita. A Most Wanted Man (2014) - 6/10

Kisah manis sahabat sejati

Great movie here... Film drama tentang persahabatan dua polisi. Yaitu Brian dan Mike. Yang menarik disini, gaya pengambilan gambarnya yang seolah "real time". Karena diceritakan Brian sedang kecanduan video selfie atau merekam diri sendiri berikut juga kegiatannya sebagai polisi. Plot ceritanya sederhana saja, lebih fokus pada kegiatan sehari-hari duo polisi. Baik sebagai polisi juga kehidupan pribadi mereka. Hanya saja sebagian besar ada pada kegiatan mereka sebagai polisi. Konflik yang dihadirkan bermula ketika Brian dan Mike sedang bertugas patroli dan menangkap salah seorang anggota kartel Meksiko. Menurut penulis, konflik nya ada pada perseteruan polisi dan penjahat Meksiko. Tapi, "sayangnya" meski tanpa ada konflik tersebut, film ini sudah cukup menarik dengan chemistry antara Jake Gyllenhaal dan Michael Pena yang saling bermain apik dan kompak. Sisi persahabatan ditampilkan dengan gaya dan alur yang baik. Bagi penulis, sisi emosi