Skip to main content

Posts

Terdampar di bawah jembatan

Kalau Hollywood punya Cast Away nya Tom Hank, maka Korea punya ini. Yang semuanya serba "terbalik" dengan punya Hollywood. Meski sama-sama terdamparnya, namun disini dibuat komedi. Kalau di Hollywood, Tom Hank terdampar di sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang dikelilingi luas samudera, disini karakter pria-nya juga sama terdampar. Namun lebih beruntung, karena di kelilingi gedung perkantoran, apartemen, dan aliran sungai Han, yang kadang juga dilewati kapal pesiar kecil. Kalau Tom Hank harus berjuang hidup dan menulis " HELP " di atas pasir pesisir, disini juga. Namun diselipi tambahan, bahkan tak hanya HELP tapi HELLO . Di pulau Korea ini malah bisa bercocok tanam, memiliki sahabat pena, bahkan masih bisa dijangkau delivery black noodles.... Kalau di Cast Away versi Hollywood, Tom Hank mendominasi jalan cerita, disini justru dipecah, dengan tambahan karakter wanita yang hidup "terisolasi" dan aneh. Keseluruhan, menghibur dengan kon

Dilema cinta dan patriotisme

Film Korea yang berkisah tentang perseteruan antara Utara dan Selatan. Sayangnya di tengah perseteruan panjang duo Korea itu, ada pihak lain yang menyusupi. Bagi penulis, entah memang kurang pas mood-nya, atau memang kadar cerita yang berat, film ini terasa biasa. Intrik konfliknya biasa saja dan kurang simple karena konfliknya memakai banyak pihak, ada Korut-Korsel ditengah-tengahnya ada Arab, Israel, Germany, CIA. Yang menarik bagi penulis justru aksi laganya. Karena aksi laga Korea seperti punya ciri khas sendiri. Mampu berbeda dari aksi laga mandarin. Mantab dan anggun dalam setiap gerakan. The Berlin File (2013) - 6/10

Tada, Kimi o Aishiteru

Film dari Jepang yang pastinya akan cocok dinikmati bagi para penggemar kisah melankolis dramatis. Mengharu biru. Awalnya, seperti campuran dua rasa, unik dan romantis. Rasa unik dihadirkan dalam hubungan cinta bertepuk sebelah antara Shizuru dan Segawa. Terutama untuk gaya childish yang ditampilkan lewat karakter Shizuru. Rasa romantis dihadirkan melalui kisah cinta malu-malu antara Segawa dan Miyuki ( sembah sujud padamu Miyuki, cantiknya menggeleparkan bumi nusantara ...... ). Manis. Kisah cinta yang ditampilkan antara lelaki biasa yang malu-malu karena secara beruntung disentuh malaikat mendapatkan kesempatan menjalin hubungan dengan gadis yang cantiknya meruntuhkan khayangan bumi... Alur cerita, bagi penulis, awalnya memang terasa biasa. Ada cinta segitiga di antara ketiga karakter. Saling cinta, ada yang bahagia ada yang terluka. Baru terasa "dapat" sekitar 3/4 film, dimana Segawa mengunjungi New York untuk bertemu Shizuru. Dan sepertinya memang alu

Kisah dua cinta dibalik bunga matahari

Film ini menawarkan sebuah drama dilema cinta. Konfliknya cukup berbobot, konflik dilema saling "menyerang" dalam kisah cinta-nya. Dimana ada dua karakter pria yang saling berlawanan, satu baik dan satu jahat. Satu polisi dan satu pembunuh bayaran. Dan kedua pria ini mencintai wanita yang sama. Alur ceritanya berliku. Menarik sebenarnya tergantung selera masing-masing. Bagi penulis sendiri, power drama film Korea ini termasuk skala biasa. Konflik cintanya juga masih biasa. Tak ada yang istimewa. Salah satu yang menjadi alasan memilih film ini adalah nama besar aktris cantik Jun Ji Hyun. Hanya saja, penulis lebih suka menyaksikan penampilan Jun Ji Hyun ini dalam tema yang dicampuri dengan rasa komedi. Romantis dengan citarasa komedi atau aksi laga yang juga ditaburi komedi sepertinya lebih terasa menarik daripada drama serius seperti disini. Daisy (2006) - 6/10

Niat jahat yang diselundupkan

Film Korea kali ini, masih biasa saja. Justru "terlalu memberatkan". Alur ceritanya memakai gaya lempar banyak karakter dengan masing-masing cerita yang bakal digandeng menjadi satu. Konflik "jual beli" organ di dalam kapal antara Cina-Korea yang ditampilkan, buat penulis terlalu "lebar" dan sedikit membingungkan. Suasana tegang yang ingin disajikan pun kurang begitu tertangkap. Twist yang dihadirkan, mengejutkan namun tidak berfungsi kuat membuat cerita menjadi menarik. The Traffickers (2012) - 6/10

Aroma kisah klasik yang terlalu manis untuk dilupakan

Sedia tisue? Satu lagi film melodramatis romantis favorit dari Korea. Ramuan kisah klasiknya benar-benar manis legit "menampar" kanan-kiri. Yang membuat menarik dari film romantis ini adalah melempar sebuah cerita bercabang dan akhirnya bermuara dengan indah. Bercabang karena film berjalan dalam dua kisah, yaitu kisah klasik dan masa kini. Grafik cerita dimulai dengan rasa komedi romantis. Komedi kecil ditabur halus lalu diaduk dengan kisah cinta malu-malu. Yang kemudian dipanaskan dengan tawa tangis haru merasakan cinta yang kandas di derai hujan. Adalah Joo Hee seorang putri pejabat yang jatuh hati pada seorang pemuda biasa, Joo Ha. Cinta mereka sangat manis. Yang membuat manis adalah pengorbanan Joo Ha yang rela melepas harapan cintanya dan berkorban jiwa raga mata sekaligus hati remuk redam demi kebahagiaan sahabatnya dan Joo Hee. Tidak habis disitu, cerita lainnya adalah ketika takdir Joo Ha akhirnya "menimpa" anak Joo He yaitu Ji Hye.

Masa penghapusan kehidupan alam semesta

Dari judulnya tentu saja kita bisa menebak konten cerita yang akan disajikan adalah seputar kisah religi Nabi Nuh. Pada jaman masih religius dulu, penulis cukup sering mendengar kisah religi tentang Nabi Nuh dan bahteranya. Dan, kisah itu "tertanam" hingga saat ini. Tentu saja, menikmati jalan cerita film ini, pastinya akan ada perbandingan dengan kesan kisah Nabi Nuh yang pernah penulis dengar dan baca dengan kisah Nuh versi film garapan sutradara Darren Aronofsky ini. Kesan yang penulis tangkap sepanjang film : - Di bagian awal, terasa modern bahkan futuristik. Semakin ke dalam, semakin "penuh" dengan kecanggihan animasi. - Salah satunya adalah karakter Sang Penjaga atau Fallen Angels yang terbentuk dari batu. Sekilas terasa berada di jaman Transformer . - Fashion para pemeran kisah jaman nabi, terkesan modern. Mereka terlihat memakai baju. Bayangan penulis untuk jaman dulu identik dengan kostum jubah atau kurang lebih seperti grup Gregori