Skip to main content

Posts

Menggenggam takdir cinta dari dalam laut

Film ini adalah salah satu film genre romantis favorit penulis . Milik Korea -remake dari Jepang- dengan kedalaman cerita yang menarik. Cerdas, manis, sekaligus menyedihkan. Teknik mencampurkan konflik cerita menjadi satu kesatuan cerita disini yang menjadi titik menariknya. Penulis terkesan dengan duet kocak aktor Cha Tae Hyun dan aktris yang entah dari planet mana hingga kecantikannya sangat sadis menusuk, Song Hye Kyo sebagai Su Eun. Grafik ceritanya dimulai dengan keindahan jatuh cinta malu-malu ala anak sekolahan. Yang menarik adalah sisi dimana sang wanita yang justru "agresif" menampilkan rasa suka kepada teman pria-nya secara anggun tentunya ala Su Eun. *Dan bukan jatuh sebagai kisah cinta ala sinetron yang glamour, justru disini diceritakan sang angel Su Eun ini terlahir sebagai karakter siswi yang cukup berada jatuh hati kepada teman sekelasnya, Su Ho, yang secara ekonomi di bawahnya. Jarang ada di dunia nyata sekarang. Punah. Setelah terbuai deng

Berry Hitam

Asal mula aktivitas blog dimulai sebagai dokumentasi pribadi tentang pesan dan kesan yang ditangkap ketika sedang menonton film. Blog ini diolah dari sebuah handphone yang sekarang sudah dianggap jadul yaitu Blackberry 9320. 90% blog (postingan) dibuat melalui BB ini. Sisanya 10% pengaturan template, penambahan foto dan aksesoris blog lainnya terpaksa menggunakan PC. Meski tergolong jadul , fungsi dan kinerja Blackberry 9320 ini ternyata cukup hemat (dibandingkan dengan sistem paket ala Android-Iphone juga Iuran modem rumahan), ampuh, dan mantap. Selain untuk aktivitas menulis blog, hingga saat ini fungsi komunikasi masih terbilang lancar, (** meski hanya sebatas sms .) Untuk media browsing (mencari data via website) belum ada kendala untuk akses ke website (**yang ringan). Mengupdate berita terkini juga bisa lewat aplikasi Twitter. (**Aplikasi Twitter di BB ini masih hanya tulisan dan foto, tapi sudah cukup bermanfaat.) Untuk keperluan download sejauh in

Di seberang ruang angkasa ada kecerdasan luas, tenang, dan memandang planet bumi tak bersahabat

Bicara film ini bisa juga bicara tentang teknologi. Karena memang yang paling menonjol dari film ini adalah teknologinya. Penulis mengambil contoh Jurassic Park , dimana Steven Spielberg mengolah film dengan teknologi kelas tinggi dan mampu menarik emosi penonton seolah ikut larut dalam ketegangan cerita. Dan, yang terpenting buat penulis adalah meski memakai teknologi hebat, tidak nampak "paksaan" atau hanya tempelan film agar terlihat mewah megah, dan halus dari sisi detailnya. Dari alur cerita dan konflik, menurut penulis cukup sederhana. Tidak terlalu berat karena konfliknya simple, menyelamatkan diri. Yang berkesan untuk penulis dari film ini, adalah saat-saat hadirnya awan mendung dan petir. Bagus suasananya. Menusuk. Kedua, pada saat Ray dan dua anaknya menyelamatkan diri dengan mobil dari rumah Ray. Disitu adegannya adalah mengendarai mobil dengan kencang, pergerakan kamera secara halus mengelilingi serta merekam moment adegan dalam mobil lewat kaca. Semua s

Awalnya hanya ada satu Sadako

setelah semua masuk dan duduk di tempatnya, pintu pun dipadamkan. Ada kasak-kusuk sedikit di bangku depan, ada yang asyik menikmati makanan ringan, ada yang sibuk dengan handphone. Sorot lampu mengarah ke layar putih dan film dimulai.... Bagi penulis, seri Sadako yang "kesekian" ini kurang menarik. Kisahnya kurang men-daya pikat. Kurang begitu antusias mengikuti alurnya. Terlalu banyak belokan dalam alur cerita dan terlalu ribet. Kurang simple. Kisah ini sepertinya mengikuti jejak sukses The Ring . Dimana disini menceritakan asal-usul siapakah Sadako sebenarnya yang terkenal lewat kutukannya dari dalam sumur. Tentang bagaimanakah kehidupan Sadako sebelum "masuk" ke dalam sumur. Dan, tentunya membuka cerita mengapa harus "masuk" ke dalam sumur. Horornya sendiri ditampilkan biasa saja. Tidak ada gaya segar atau gaya baru. Masih dalam takaran umum atau banyak yang menggunakan gaya horor seperti ini. The Ring 0 Birthday (2000) - 5/10

Mengintai beramai-ramai

Lumayan. Korea punya gaya. Tentang sebuah kelompok kepolisian dengan tugas dan skill khusus yaitu mengintai target. Alur ceritanya cukup enak diikuti. Khas Korea. Beberapa belokan-belokan ceritanya diolah emosional dan pas. Beberapa lagi, diolah sedikit berlebihan, terlalu didramatisir. Konfliknya tidak ringan tapi terlalu berat juga tidak. Hanya kalau menonton sambil melakukan aktifitas lainnya, perlu bolak-balik rewind karena tempo cerita lumayan cepat bisa kehilangan link story. Gaya beladiri Korea masih khas. Bersih rapi tepat cepat. *Ada yang menarik perhatian penulis disini. Sepertinya vendor Iphone sedang melakukan promosi terselubung. Lihat gaya anak rookie Hyun Joo yang berkelahi, senjatanya adalah Iphone. Mungkin ini menunjukkan bagaimana casing Iphone keluaran 2013an. Keras. Bahkan bisa untuk senjata kelahi. **Tapi, mengapa pada jaman Android - Iphone malah sang chief masih menggunakan handphone LG lipat yang bukan Qwerty touchscreen . Surprise sce

Konspirasi dibalik tembakan untuk 5 orang secara acak

Permulaan film dengan menghadirkan misteri penembakan di sebuah ruang publik. Sniper . One shot . Kemudian berlanjut menjadi misteri. Antara pelaku asli dan yang "dianggap" pelaku, ternyata berbeda. Disini menarik. Misterinya cukup menarik minat untuk terus disimak. Penampilan Tom Cruise yang taktis dan dingin juga membantu suasana film menjadi segar. Gaya Tom Cruise di sini kurang lebih seperti di Mission , hanya saja di sini minus peralatan canggih. Yang minus dari film ini, bagi penulis, adalah plot ceritanya yang terasa melambat di pertengahan. Faktor alur cerita flashback yang diberi ruang cukup banyak dan munculnya banyak karakter baru yang mengelilingi konflik utama. Kemudian, faktor pelaku asli yang tak disembunyikan. Jadi seakan menunggu waktu kapan bertemunya antara karakter utama, Jack Reacher, dan pelaku penembakan. Proses "mempertemukan" inilah yang terasa bertele-tele. Sebenarnya ada twist yang tersimpan dan bagus. Tak terduga. Han

Hidden Lines Project

Yang membuat menarik awalnya adalah tag based on true story . Kisahnya tentang sebuah proyek rahasia level negara. Sayangnya, jalan cerita kurang menarik. Kaku. Antar scene bergerak kaku. Beberapa momen akting pemainnya juga terasa kaku. Konflik misteri-nya berjalan dengan kurang memiliki daya tarik kuat bahkan terlalu lemah. Patient 14 (2004) - 4/10