Skip to main content

Posts

Menunggu Konsep Pasar Tradisionline

Pasar tradisional sendiri versi penulis tempat bertemunya penjual dan pembeli secara massal (bersamaan). Keberadaannya saat ini menurut penulis mulai "terancam" oleh ekspansi super agresif oleh minimarket yang lebih minimalis dan bersih. Pasar tradisional menurut beberapa sumber artikel yang penulis baca, peranannya masih penting. Meski jaman sudah berganti serba online, namun kedudukan pasar tradisional dari sisi ekonomi maupun sejarah masih dinilai penting untuk dilestarikan. Sedangkan di kota penulis, masih ada banyak pasar tradisional yang hingga kini tetap berdiri. Soal kunjungan ke pasar, terakhir kali ketika masih duduk di bangku SMA. Itupun bukan dalam rangka belanja melainkan diajak teman ambil barang di bedak milik orang tuanya. Picture By wikimapia Apakah ada yang menggunakan blog atau website dan media sosial untuk mempromosikan? - ini menarik bila dibuat ide. Penulis melihat contoh Lazada. Penulis juga pernah bertransaksi di sana. Dan,

Cinta Lolita yang dilarang realita

Film yang berkisah tentang cinta terlarang. Melihat gaya Dominique Swain disini, penulis jadi ingat gaya Ellen Page di Hard Candy . Bedanya di Permen Keras nada ceritanya ke kriminal, disini murni drama. Adalah seorang Humbert yang pada masa belia nya memiliki pujaan hati. Namun, sayang sang pujaan hatinya tersebut meninggal dunia. Cinta Humbert terbawa hingga dewasa dan bertemu dengan Lolita, seorang gadis yang masih belasan tahun. Konflik yang dihadirkan cukup menarik dan berliku cukup panjang. Kisah cinta antara "ayah-anak" ini berjalan unik. Tarik ulur. Antara ada tiada. Ada cinta namun terasa janggal karena mereka adalah ayah dan anak. Terasa tiada karena memang Lolita lebih memilih pria lain yang notabene juga berusia seperti ayahnya. Konfliknya menjadi "lucu" dalam tanda kutip. Aneh. Janggal. Dan, yang menjaga irama film tentu saja akting Dominique Swain yang lumayan berkelas. Gaya karakter Lolita disini sangat unik, sedikit out of box layakny

Terjebak di antara dua penyanderaan

Film ini bercerita sederhana. Konfliknya diracik dengan konflik dilema yang dialami oleh karakter polisi Tally. Dimana posisi Tally sebagai kepala polisi harus menyelesaikan kasus penyanderaan namun tidak sesederhana itu karena di sisi lain, keluarganya pun juga menjadi sandera pihak jahat. Dari segi cerita dan konflik tak ada yang istimewa. Nada film ini berjalan biasa dan umum saja. Penampilan kalem Bruce Willis lumayan, namun juga tidak terasa istimewa sekali. Kurang lebih mirip di 16 Blocks . Masih kalah dengan gaya "kalem" di Tears Of The Sun yang juga di produksi Cheyenne milik Bruce sendiri. Film ini seperti menjadi "lawan" dari film The Glass House dan When A Stranger Call. Ketiga film itu kurang lebih bercerita seputar rumah. Dan bukan rumah gubuk biasa melainkan rumah berkelas cita rasa tinggi. Dari ketiga film itu, penulis memilih rumah yang dipakai di When A Stranger Call karena eksploitasi view dan sudut-sudut rumahnya lebih banyak

Menanti sebuah tangisan di tengah badai

Salah satu film Paul Walker semasa hidupnya. Yang satu ini berirama sendu. Pelan. Meski alur ceritanya sederhana sekali namun kurang begitu menarik. Entah alur ceritanya mau dibawa kemana, sepertinya kalau dibuat tema horor alone in the hospital akan terasa lebih menarik. Atau mungkin juga dibuat tema disaster seperti banjir bandang. Tapi tidak disini, emosi tensi cerita seperti datar saja sejak awal hingga akhir. Tidak ada konflik keras baik itu konflik bencana, aksi, ataupun horor. Akhirnya perjuangan Paul sebagai Hayes mempertahankan detak jantung sang buah hati disini kurang begitu menonjol karena terasa tidak ada tantangan yang berarti. Hours (2013) - 6/10