Skip to main content

Posts

Perjuangan cinta di bulan madu

Kalau sedang suntuk, banyak pikiran, perlu pelepasan penat, mungkin film ini adalah salah satu jalannya. Menghibur. Ringan. Kocak. Chemistry akting Brittany Murphy dan Kutcher disini terbangun baik dan menyegarkan dengan komedi kawin muda, beda kelas ekonomi, nan kilat. Ingat. Ini hanya hiburan. Bukan kisah nyata atau bermimpi menjadi kisah nyata. Karena cinta bahagia beda kasta disini hanya film. ++Mobil kuning-nya lucu banget Just Married (2003) - 6/10

Dibalik kegagahan seragam penegak hukum

Film ini tidak berat, hanya kurang jelas makna ceritanya. Versi penulis, film ini memotret kehidupan seorang penegak hukum di balik seragam kegagahannya. Bahwa di balik kegagahan seorang penegak hukum ada kehidupan yang rapuh sebagai manusia biasa. Masalah rumah tangga, mentalisme serta kepribadian. Gaya akting serta fisik Woody sebagai trouble cop memang sudah meyakinkan dan pas. Sepanjang film memang fokus ke kegiatan Dave Brown sebagai opiser polisi. Konflik yang diangkat seputar kekerasan serta masa lalu Dave yang memiliki rekam jejak sekaligus pembunuh. Rampart (2011) - 6/10

Kisah suka duka dalam lembar foto

Kesan pertama yang muncul selesai menyimak film ini adalah teduh dan kalem. Pembawaan kualitas akting Robin Williams benar-benar mempengaruhi suasana film. Bersih, rapi, minimalis, tenang. Di jaman serba digital saat ini, film ini tak hilang menariknya. Meski film ini mengangkat kisah yang berkaitan dengan cetak foto analog, namun ditampilkan dalam sebuah gambar yang menarik dan bersih. Rasanya senang sekali melihat supermarket dan tempat cuci cetak foto kuno seperti dalam film ini. Konflik film ini seperti yang ditulis di atas, kalem dan teduh. Tak ada konflik berapi-api. Grafik konflik cerita digulirkan dengan kisah sederhana kemudian menanjak hingga konflik tertinggi kemudian diturunkan perlahan pelan-pelan tenang kembali. Menarik alur ceritanya, menarik visual lokasi ceritanya. One Hour Photo (2002) - 7/10

Katrina yang cantik pada waktunya

Sebuah badai yang dinamai cantik Katrina, meluluhlantakkan sebuah New Orleans di Amerika pada tahun 2005 silam. Di antara reruntuhan dan keterpurukan ada yang berjuang bangkit, diantara mereka adalah sebuah tim basket pelajar John Ehret Patriots. Dari segi film, konsepnya biasa. Konfliknya tentu saja seputar kebangkitan dari keterpurukan. Hanya saja, penampilan Forest Whitaker. Forest bermain lumayan. Tidak terlalu buruk. Namun, penulis bila memilih, lebih menyukai gaya Dwayne di Gridiron Gang . Postur Dwayne seolah memang mendukung atau terlihat seperti atlet football Amerika. Atau juga mungkin tidak harus Forest, tapi Wesley Snipes yang memang "berpengalaman" di dunia basket di White Man Can't Jump . Apalagi, postur dan otot-otot Snipes sepertinya mendukung sebagai karakter pelatih basket yang pernah bermain basket. Atau juga akan lebih "kuat" bila memasang Jamie Foxx sebagai pelatih dengan karakter yang berapi-api di Jarhead atau karakter le

Pertunjukan dari Skull Island

Ini adalah film yang masih saudara dari film Mighty Joe Young . Hanya bila dari segi nilai film ini masih lebih baik menurut penulis. Lebih kuat dan lebih menarik meski durasinya sungguh melelahkan. Panjangnya durasi ternyata tidak jatuh dalam konteks negatif, meski harus bersabar terlebih dulu menikmati inti cerita. Inti cerita dipendam cukup dalam hingga acara ritual persembahan. Poin lebih film ini ada pada gabungan rasa di dalamnya. Tak hany sebatas ketakjuban manusia melihat ukuran gorilla, melainkan ada drama kehidupan, drama percintaan, drama ambisi, dipadu dengan citarasa kehalusan animasi yang luar biasa. Dibandingkan dengan Joe Young, durasi film ini lebih panjang tentunya. Tidak perlu nama untuk gorilla-nya. Kualitas drama chemistry antara karakter wanita dan gorilla lebih manis lebih luwe lebih natural disini. Gaya gorilla-nya lebih natural disini, karena tidak ber-dramatisasi. Campuran dramanya disini lebih bervariasi, sutradara berambisi demi karir, penuli

Teka-teki Hannibal Lecter memburu serial killer

Seri pertama dari kisah Hannibal The Cannibal Lecter. Bila disimak, yang menarik disini adalah gaya dingin Anthony Hopkins. Sedangkan lawan mainnya, Jodie Foster, biasa saja. Kalau dari segi plot cerita, buat penulis, terasa berat mengurai setiap dialog yang diberikan lewat karakter Hannibal. Seolah membaca teka-teki, terutama yang diberikan kepada Starling (Jodie F). Konfliknya sendiri, juga terasa terlalu berliku. Kurang simple. Sulit untuk dicerna tanpa konsentrasi tinggi memetakan karakter-karakter dan peranannya dalam memburu serial killer Buffalo Bill. Yang paling menarik adalah momen ketika Hannibal beraksi melarikan diri. Momen ini berhasil menipu. Kejutannya bagus. The Silence Of The Lambs (1991) - 6/10

Melainkan kita yang harus belajar dari Radio

Bicara soal film, paling menonjol memang kualitas akting Cuba Gooding Jr. Dari aktingnya mungkin kita yang belum mengenal sosok Radio akan bisa meraba bagaimana sosok nyata Radio. Chemistry antara Ed Harris sebagai pelatih tim football, Harold Jones, dan Cuba terbangun dengan apik. Namun, untuk alur ceritanya, terasa terlalu cepat. Rangkaian momen satu ke momen yang lain kurang begitu kuat. Bagaimana atau apa perjuangan Radio, kurang begitu bisa ditampilkan sebagus akting Cuba. Semua berjalan "tiba-tiba" Radio sudah berada di tim, tidak ada cerita diskriminasi yang "kuat", tidak ada cerita perjuangan yang hebat. Bicara soal pesan inspirasi tentu saja film ini menyimpan pesan yang dalam untuk direnungkan, bila bisa. Karena bukan Radio yang harus belajar melainkan dari sosok Radio, kita akan dibelajarkan pada sebuah sosok yang tulus apa adanya. Mencintai sesama manusia tanpa memandang siapa atau mengapa. Film ini menyindir, mengajak kita merenungkan denga