Skip to main content

Posts

Selama Antonia Graza masih mengapung

* Selama kapal itu masih terapung selama itu pula akan tetap berhantu * Mungkin itu yang pas buat tag film ini. Dan, kesan horor yang paling menarik dari film ini adalah di bagian beranda film saat semua terbelah dua. Selebihnya biasa saja. Hanya mengandalkan jurus adegan yang "tiba-tiba..." ( jump scare ) Ghost Ship (2002) - 6/10

Bermain-main cinta dengan kolektor televisi

Terlihat film ini memang hanya jualan nama seksi Sharon Stone dan memang disini cukup berani *menelan ludah* meski hanya setengah-setengah saja. Ceritanya ringan saja. Tidak terlalu spicy . Mudah diikuti bahkan ditebak karena memang tidak menyimpan twist berarti. Di tengah film sudah diketahui mana si pelaku. Ya, praktis hanya (kecewa) menunggu momen interogasi seperti di Insting Dasar. Sliver (1993) - 5/10

Kutukan dari orang yang mati membawa dendam kesumat

Installment kali ini terasa berat dari dua koleksi sebelumnya. Mengurutkan koleksi Ju-On sendiri agak membingungkan. Cerita di sini lepas dari cerita dendam Saeki. Hanya saja, gaya horornya masih memakai trademark Ju-On sebelumnya. Terutama pada gaya suara. Gaya horornya terasa aneh. Apalagi dengan wanita jubah putih membawa bola basket?? Nenek pula. Nenek wanita atau pria memakai wig kurang jelas. Gaya horornya terasa hanya jualan momen kaget-kagetan saja. Alur ceritanya? Semakin diperbanyak segmen yang mana agar tahu kaitannya sepertinya bagi penulis terlalu berat. Beberapa segmen depan lumayan. Ke dalam semakin melebar dan monoton. Selain harus berpikir dan mencari kaitan cerita, juga akibat pengaruh nama karakter dan wajahnya. Ju-on : White Ghost (2009) - 5/10

Ketika tiga negara bersama mengolah rasa horor

Sebelum film 4bia terbit, ada film ini. Sesuai dengan judulnya, film ini mengangkat 3 film. Masing-masing film karya sineas Korea, Thailand, dan Hongkong. Genre nya horor. Terutama untuk Korea dan Thailand. Untuk sesi Hongkong, sepertinya lebih tepat dikatakan drama. Dan, bila dirasakan, ibaratnya makanan, karya kreatif sineas 3 negara ini memang memiliki garis beda yang sulit diterjemahkan. Tapi, bisa dirasakan. 1. Memories. Horornya kurang mantab. Hanya mengandalkan make-up menyeramkan. Kisahnya sebenarnya lumayan, namun entah mengapa hook cerita (pembukaan identitas)-nya kurang mantab. Terasa biasa saja. 6/10 2. Penulis lebih suka menyebut film ini Khon . Karena memang temanya seputar kutukan yang terdapat pada sebuah boneka. Horor yang ditampilkan sebenarnya sudah dilengkapi dengan atmosfir yang mendukung. Lokasi, sudah "menyeramkan". Pelosok hutan. Tidak memakai teknologi modern. Hanya, yang membuat minus film ini adalah gerak cerita yang se