Skip to main content

Posts

Adu panas polisi-penjahat

Apa yang penulis suka dari film ini? Film ini jujur saja memberatkan. Selain durasinya yang hampir 180 menitan, juga ceritanya. Terutama bagian betrayal nya. Siapa mengkhianat siapa. Tapi, semua hilang melihat gaya Al Pacino dan Robert De Niro. Penampilan mereka benar-benar "panas" membara. Gaya khas Pacino disini sangat berkesan. Dan, gaya brotherhood in crime yang ditampilkan Robert De Niro-Val Kilmer- dan Tom Sizemore disini adalah yang berkesan lainnya. (Suka dengan gaya cool Tom Sizemore disini). Sebenarnya ada brother keempat yaitu Trejo, namun porsinya sangat minimalis. Alur ceritanya sebenarnya sederhana, polisi memburu kriminalitas dan pelakunya. Hanya saja pelebaran ceritanya memang harus fokus agar tak banyak hole . Penulis membutuhkan repeat film beberapa kali untuk menyambung hole di tengah film. Belum lagi di luar masalah polisi-penjahat, film ini juga menampilkan sisi kehidupan penjahat serta polisinya. Cinta, rumah tangga dan perselingkuhan.

Rape Files

Konfliknya biasa saja. Kesan revenge justru terasa kabur karena terlalu bertele-tele. Di awal, paling menggebu-gebu melakukan balas dendam adalah karakter Alice. Sedangkan sang pacar yang masih daun muda malah kurang berkenan balas dendam. Semakin ke dalam cerita hingga terakhir justru di balik. Straightheads (2007) - 5/10

Mimpi besar si Rudy kecil

Film ini cocok ditonton kala kehilangan atau patah semangat. Meski klasik namun masih menarik disimak. Temanya sederhana. Nothing to something . From nobody to somebody . From zero to hero . Mirip dengan gaya film Invicible dengan Mark Walhberg. Meski mirip namun disini lebih terasa emosionalnya. Bila Vincent Papale di Invicible digambarkan zero to hero dengan bekal fisik yang memang mumpuni sebagai atlet khususnya american footballer . Tapi disini lebih merakyat, Rudy Ruettiger bukanlah siapa-siapa. Jauh dari kemungkinan. Jauh dari sempurna. Impossible . Rudy kecil memiliki cita-cita untuk bersekolah dan masuk ke tim football Notre Dame . Salah universitas yang memiliki tim football favorit di Amerika. Namun, kenyataan hampir tak berpihak pada Rudy kecil. Fisik Rudy jauh dari fisik atletis. Terlalu kecil. Begitu pula dengan keluarga Rudy yang seperti kurang mendukung impian Rudy.  Sejak kecil, Rudy ditanamkan prinsip " apa mana yang dapat dan tidak dapat Rudy la

Gema Piala Dunia

Mendengar nama Tibet, yang sekilas muncul di kepala adalah Dalai Lama. Berikutnya adalah negara terisolasi, terkecilkan, negara yang dulu belum merdeka, dan negara yang sepertinya damai sejuk tenang dengan kebijakan para biksu. Status Tibet dulu akhirnya membuat Tibet seperti negara "tertutup". Atau mungkin memang dibuat seperti itu, penulis kurang memahami betul sejarahnya. Film ini ingin memberikan gambaran bahwa ada yang dapat menembus status sosial Tibet, yaitu dengan sepakbola. Demam sepakbola melalui event World Cup berhasil menembus "status" Tibet. Itulah gema Piala Dunia yang memang membius seluruh dunia untuk memusatkan perhatian pada salah satu perhelatan olahraga terbesar di dunia. Gema Piala Dunia itu kemudian menjadi konflik disini. Demi Piala Dunia, mereka menjadi sedikit berkurang dalam disiplin karena beberapa pertandingan justru berlangsung di saat mereka harus istirahat malam. Temanya menarik. Unik. Sayangnya, setelah ditampil